Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 5. 3 Gejala Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Kurikulum Merdeka)

Cermati teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2.

Toleransi: Menerima Perbedaan dan Menghargai Keberagaman
Tahukah Anda, bahwa tanggal 16 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Toleransi Internasional? Hari Toleransi Internasional (International Day for Tolerance) ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi 51/95 pada tahun 1996. Pada saat itu, Majelis Umum PBB mengundang negara-negara anggota PBB untuk memperingati Hari Toleransi Internasional pada tanggal 16 November sebagai tindak lanjut peringatan Tahun Toleransi PBB yang dirayakan pada tahun 1995. Tahun toleransi ini sendiri ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1993 atas inisiatif The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Melalui penetapan hari toleransi, PBB berkomitmen untuk memperkuat toleransi dengan memupuk saling pengertian di antara budaya dan masyarakat global. Keharusan ini terletak pada inti Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Komitmen ini merupakan tanggapan terhadap berbagai kekerasan ekstremisme dan konflik yang meluas yang ditandai dengan pengabaian mendasar terhadap kehidupan manusia.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan toleransi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) toleransi bermakna memiliki sikap toleran yaitu menenggang, menghargai, membiarkan atau membolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Sikap toleran sangat penting dimiliki oleh semua orang Indonesia. Hal ini karena Indonesia adalah negara multikultural. Menurut data BPS (2010), Indonesia memiliki 300 kelompok etnis, 1.340 kelompok suku bangsa, 718 bahasa daerah, dan 6 agama besar. Keberagaman ini semakin unik jika dimasukkan pula tradisi dan adat istiadat yang sangat banyak jumlahnya, termasuk tata busana, makanan tradisional, tarian, alat musik dan lain-lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap toleran dalam bermasyarakat agar kehidupan dapat berjalan damai, tenteram, dan tidak terpecah karena perbedaan.

Sumber: Diolah dari ditsmp.kemdikbud.go.id

1. Mengapa toleransi sangat penting dalam masyarakat multikultural? Jelaskan.
2. Tentukan pernyataan yang Sesuai atau Tidak Sesuai dengan memberi tanda centang (✔) pada kolom yang sesuai berdasarkan teks "Toleransi: Menerima Perbedaan dan Menghargai Keberagaman".

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X
Download

Pembahasan

Lihat Juga

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Uji Capaian Pembelajaran 2 (Kurikulum Merdeka)

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 5. 4 Gejala Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Kurikulum Merdeka)

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 5. 2 Gejala Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Kurikulum Merdeka)

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 5. 1 Gejala Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 5: Gejala Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Kurikulum Merdeka) 

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 5. 3 Gejala Sosial dalam Masyarakat Multikultural (Kurikulum Merdeka)"