Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 3. 4 Identitas Diri, Tindakan Sosial, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Merdeka)

Table of Contents

Cermati dan pahami teks berikut.

Erving Goffman
Erving Goffman dikenal sebagai seorang sosiolog dan penulis. la lahir di Mannville, Alberta, Kanada, pada tanggal 11 Juni 1922 dari pasangan Max dan Anne Goffman. Goffman memperoleh gelar sarjana dari University of Toronto pada tahun 1945, serta gelar Master of Arts dan doktor dari University of Chicago pada tahun 1949 dan 1953.

Goffman adalah salah seorang sosiolog paling berpengaruh di abad ke-20. la memelopori studi tentang interaksi tatap muka (face-to-face interaction) dan mikrososiologi, mengelaborasi pendekatan dramaturgi dalam interaksi manusia, dan mengembangkan sejumlah konsep sosiologi yang cukup berpengaruh hingga sekarang. Tidak seperti kebanyakan sosiolog, Goffman terus berpengaruh setelah kematiannya pada 20 November 1982. Salah satu karyanya yang terkenal adalah buku berjudul The Presentation of Self in Everyday Life yang terbit pada tahun 1959.

Disampaikan dalam buku The Presentation of Self in Everyday Life, dramaturgi adalah perspektif sosiologis yang juga komponen dari interaksi simbolik. Dramaturgi menggunakan metafora teater untuk menjelaskan perilaku manusia. Menurut perspektif ini, manusia berperilaku dalam kehidupan sehari-hari bagaikan sedang beraksi di atas panggung sandiwara.

Identitas dijalankan melalui peran. "Peran" di sini merujuk pada nama dari karakter dalam suatu teater dan cara individu mengisi peran-peran dalam dunia nyata, misalnya sebagai ibu, teman, anak, dan sebagainya. Menurut dramaturgi, cara menampilkan diri melalui peran merupakan cara individu terlibat dalam masyarakat.

Menurut Goffman, setiap penampilan merupakan cara individu untuk unjuk diri dan setiap orang ingin menciptakan kesan tertentu dalam pandangan orang lain. Goffman menyebut usaha ini sebagai pengaturan kesan (impression management).

Umumnya, individu berupaya untuk memenuhi harapan- harapan masyarakat. Jika seseorang tidak setuju dengan norma yang berlaku, orang tersebut tetap berusaha menampilkan diri sesuai dengan norma masyarakat. Dalam perspektif dramaturgi, suatu penampilan dianggap berhasil jika penonton atau masyarakat melihat identitas orang tersebut sebagaimana yang ia tampilkan.

Soal 1
Berdasarkan stimulus, pilih dan berilah tanda centang (✔) pada setiap pernyataan yang sesuai dengan stimulus. (Jawaban dapat lebih dari satu)

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X
Soal 2
Berdasarkan stimulus, jodohkan pernyataan pada Kolom A dengan jawaban pada Kolom B yang
sesuai.

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X
Download

Pembahasan

Lihat Juga:

Erving Goffman: Biografi dan Teori Dramaturgisnya

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 3. 1 Identitas Diri, Tindakan Sosial, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Merdeka)

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 3. 2 Identitas Diri, Tindakan Sosial, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Merdeka)  

Soal Model AKM Sosiologi Kelas X (Fase E) Bab 3. 3 Identitas Diri, Tindakan Sosial, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 3: Identitas Diri, Tindakan Sosial, dan Hubungan Sosial (Kurikulum Merdeka)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 3: Tindakan Sosial, Interaksi Sosial dan Identitas (Kurikulum Merdeka)
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment