Uraian Lengkap Isi Buku The Economic and Philosophic Manuscripts of 1844 Karya Karl Marx

Table of Contents

I. Pendahuluan: Sebuah Karya yang Ditemukan Kembali

1.1 Latar Belakang dan Keadaan Manuskrip

The Economic and Philosophic Manuscripts of 1844, yang juga dikenal sebagai Manuskrip Paris, adalah serangkaian catatan pribadi yang belum selesai dan bersifat fragmentaris yang ditulis oleh Karl Marx antara April dan Agustus 1844. Karya ini merupakan draf kasar dari studi ekonomi paling awal Marx, yang berfungsi sebagai upaya pertamanya untuk secara sistematis menguraikan masalah-masalah ekonomi politik dari sudut pandang dialektis-materialis dan komunisnya yang sedang berkembang. 

Sebagian besar teksnya tidak terpelihara. Karya ini, yang ditulis dalam bentuk catatan dan refleksi, dimaksudkan oleh Marx untuk memperjelas masalah bagi dirinya sendiri sebelum ia berencana untuk menerbitkan sebuah karya yang lebih komprehensif.

Ada beberapa alasan mengapa Marx tidak menerbitkan karyanya ini selama hidupnya. Sebagian karena ia sibuk dengan penulisan karya-karya lain. Lebih penting lagi, rencana penerbitan yang ia susun pada tahun 1845 untuk sebuah karya berjudul A Critique of Politics and of Political Economy—yang akan didasarkan pada Manuskrip 1844—tidak terwujud. Kontrak dengan penerbit dibatalkan pada tahun 1846 karena penerbit takut berurusan dengan penulis yang "berpikiran revolusioner".

1.2 Signifikansi Posthumous dan Dampak Penerbitannya di Abad ke-20

Status Manuskrip 1844 berubah secara dramatis setelah kematian Marx. Karya ini ditemukan dan diterbitkan secara anumerta pada tahun 1932 oleh Marx–Engels–Lenin Institute di Uni Soviet, dengan publikasi awal dalam bahasa Jerman di Berlin. Penerbitan ini secara fundamental mengubah resepsi dan pemahaman terhadap pemikiran Marx, terutama di kalangan Marxisme Barat, yang kemudian memicu perdebatan yang intens.

Karya ini menawarkan wawasan unik tentang pemikiran Marx pada tahap formulasi awalnya. Ini adalah teks pertama di mana apa yang Engels sebut sebagai tiga elemen konstituen dari pemikiran Marx—filsafat idealis Jerman, sosialisme Prancis, dan ekonomi Inggris—muncul bersama-sama. Dengan kata lain, manuskrip ini menangkap momen krusial transisi Marx dari seorang filsuf muda Hegelian menjadi seorang ahli ekonomi politik revolusioner. Bagi banyak akademisi, karya ini menjadi kunci untuk memahami pondasi filosofis di balik kritik Marx yang lebih matang dalam Das Kapital.

1.3 Garis Besar Argumentasi Marx

Pada intinya, Manuskrip 1844 menyajikan kritik yang kuat terhadap kapitalisme dan ancamannya terhadap manusia pekerja. Marx berpendapat bahwa kondisi masyarakat industri modern secara inheren mengarah pada keterasingan (alienasi) para pekerja upahan dari produk kerja mereka, dari aktivitas kerja mereka sendiri, dari hakikat kemanusiaan mereka, dan dari sesama manusia lainnya.

Ia mendasarkan argumen ini pada kombinasi filsafat Hegelian dan humanisme Ludwig Feuerbach, mengaitkan kategori-kategori ekonomi dengan interpretasi filosofis tentang posisi manusia di alam. Dengan demikian, Marx menempatkan kritik terhadap kapitalisme dalam kerangka yang berakar pada psikologi, sosiologi, dan antropologi, menjadikannya sebuah pemeriksaan mendalam tentang kondisi manusia.

II. Transisi Intelektual Marx: Sintesis Tiga Tradisi

2.1 Dari Hegelianisme ke Dialektika Materialis

Marx memulai Manuskrip 1844 dengan terlibat secara mendalam dengan filsafat Georg Wilhelm Friedrich Hegel, khususnya Fenomenologi Roh. Ia menggunakan konsep dialektika dan keterasingan (Entfremdung) Hegel sebagai titik awal, namun ia membalikkan landasan idealisnya. Bagi Hegel, keterasingan adalah proses di mana ide atau "Roh Absolut" memisahkan diri dari dirinya sendiri untuk menjadi objek, seperti alam atau masyarakat, sebelum akhirnya kembali kepada dirinya sendiri melalui kesadaran diri filosofis. Keterasingan, dalam pandangan ini, adalah masalah spiritual dan idealis.

Marx menolak landasan spiritual ini dan membumikan konsep alienasi. Ia berargumen bahwa bukan Roh yang mengalami alienasi, melainkan manusia nyata yang hidup di dunia material. Proses ini mewakili sebuah transisi metodologis yang krusial. Alih-alih pemulihan terjadi di alam kesadaran atau melalui abstraksi filosofis, Marx berpendapat bahwa pemulihan sejati hanya dapat terjadi di alam material melalui praktik revolusioner yang menghapus kondisi-kondisi sosial dan ekonomi yang menciptakan alienasi itu sendiri. Pergeseran ini menjadi fondasi bagi materialisme historis Marx, yang melihat sejarah sebagai hasil dari perjuangan manusia dengan kondisi materialnya, bukan dengan perkembangan ide-ide abstrak.

2.2 Pengaruh Humanisme Ludwig Feuerbach

Marx juga sangat dipengaruhi oleh humanisme Ludwig Feuerbach, terutama konsep "hakikat kemanusiaan" (species-being). Menurut Feuerbach, manusia adalah makhluk yang mampu berproduksi secara universal dan bebas, melampaui produksi hewan yang hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan fisik segera. Marx mengadopsi konsep ini untuk membedakan antara aktivitas kerja manusia yang sejati, yang seharusnya merupakan ekspresi kreatif dan kesadaran diri, dengan kerja teralienasi dalam sistem kapitalis. Ketika kerja menjadi paksaan, terpisah dari tujuan sejati manusia, manusia kehilangan hakikat kemanusiaannya. Marx berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang membentuk alam, dan melalui "aktivitas hidup" ini, manusia harusnya mampu menciptakan "sesuai dengan hukum keindahan".

2.3 Melangkah ke Ekonomi Politik Inggris

Manuskrip 1844 menandai momen di mana Marx, yang baru saja "menemukan bidang ekonomi politik", mulai menerapkan kerangka filosofisnya yang baru untuk menganalisis ekonomi kapitalis. Ia memulai kritiknya dengan mengakui premis-premis dan hukum-hukum ekonomi politik klasik. Marx mengkritik para ekonom seperti Adam Smith karena mereka memulai dari "fakta kepemilikan pribadi" tanpa menjelaskannya. Ia menuduh mereka gagal melihat keterasingan yang melekat pada sifat kerja itu sendiri dan, alih-alih itu, menyembunyikan hubungan sebenarnya antara buruh dan produksi.

Marx bertujuan untuk menyajikan kritik "sistematis" terhadap ekonomi politik, meskipun ia sendiri menyadari bahwa kritik ini masih dalam tahap awal dan kurang memiliki kategori-kategori canggih yang ia kembangkan di kemudian hari dalam Das Kapital.

III. Kritik Marx terhadap Ekonomi Politik dan Hubungan dengan Keterasingan

3.1 Analisis Marx tentang Kategori Ekonomi

Dalam manuskrip pertamanya, Marx secara rinci menganalisis kategori-kategori dasar ekonomi politik, termasuk upah tenaga kerja, laba modal, dan sewa tanah. Ia menggambarkan upah sebagai hasil dari "perjuangan" antara kapitalis dan buruh. Ia menyimpulkan bahwa persaingan yang inheren dalam kapitalisme secara tak terhindarkan mendorong upah turun, membuat buruh menjadi "komoditas yang semakin murah" seiring dengan semakin banyaknya komoditas yang mereka hasilkan. Sebaliknya, laba modal dan akumulasi modal cenderung terpusat di tangan segelintir orang.

Marx berpendapat bahwa ekonomi politik hanya menyoroti hubungan ekonomi pada tingkat permukaan, tanpa menyentuh esensi yang lebih dalam. Misalnya, ia menunjukkan bahwa ekonomi politik menghasilkan hal-hal yang "menakjubkan" bagi orang kaya—seperti istana dan keindahan—tetapi bagi buruh, ia hanya menghasilkan "kemiskinan" dan "keterbelakangan". Alih-alih menjelaskan mengapa ini terjadi, ekonomi politik hanya menerima kondisi ini sebagai fakta yang diberikan.

3.2 Hubungan Keterasingan dengan Konsep Ekonomi

Kritik ekonomi Marx secara langsung mengarah pada konsep filosofis keterasingan. Ia berpendapat bahwa "produk yang dihasilkan oleh tenaga kerja—produk dari tenaga kerja—menghadapinya sebagai sesuatu yang asing". Marx menyebut proses ini sebagai "objektifikasi" (Vergegenständlichung) kerja: kerja, yang telah termaterialisasi dalam suatu objek, menjadi kekuatan yang independen dari produsennya.

Akibatnya, realisasi kerja buruh muncul sebagai "kehilangan realitas," di mana buruh kehilangan objek kerjanya dan menjadi terikat kepadanya. Hal ini menciptakan sebuah paradoks yang aneh, di mana semakin banyak kekayaan yang dihasilkan buruh, semakin miskin ia jadinya, dan semakin banyak kekuasaan yang ia ciptakan atas dirinya sendiri.

3.3 Analisis Kategori Ekonomi dalam Manuskrip 1844
Analisis Kategori Ekonomi dalam Manuskrip 1844

IV. Teori Keterasingan (Alienasi): Analisis Multilayer

4.1 Inti Keterasingan: Dehumanisasi dalam Kerja Upahan

Pada intinya, teori alienasi Marx adalah sebuah kritik terhadap sistem kerja upahan di mana buruh kehilangan kendali atas kehidupan mereka karena mereka tidak memiliki kendali atas pekerjaan mereka. Marx berpendapat bahwa keterasingan bukanlah sekadar perasaan subjektif, seperti perasaan terputus atau tidak berdaya, tetapi sebuah "struktur objektif" dalam masyarakat kapitalis. Ini adalah kondisi nyata yang melekat pada kerja upahan, yang tidak dapat dihapuskan selama kapitalisme masih ada. Marx berpendapat bahwa kapitalisme menempatkan orang-orang ke dalam struktur ini dan bahkan mendorong mereka untuk meyakini bahwa kondisi ini "alami dan adil".

4.2 Empat Dimensi Keterasingan Buruh

Marx menguraikan alienasi buruh dalam empat dimensi yang saling terkait:
1. Keterasingan dari produk kerjanya sendiri: 
Produk yang dihasilkan oleh buruh menjadi milik orang lain, yaitu pemilik modal. Dalam kata-kata Marx, "objektifikasi menjadi kehilangan objek". Buruh tidak hanya kehilangan kendali atas produk yang mereka buat, tetapi juga menghasilkan sesuatu yang memusuhi mereka. Kepemilikan produk oleh kapitalis memberikan kekuasaan kepada kapitalis atas buruh. Dengan kata lain, semakin banyak buruh berproduksi, semakin besar kekuasaan orang lain atas mereka.

2. Keterasingan dari aktivitas produktifnya: 
Proses kerja itu sendiri tidak lagi menjadi ekspresi diri buruh, melainkan menjadi "kerja paksa" yang eksternal baginya. Aktivitas ini tidak lagi menjadi bagian dari hakikatnya, melainkan hanya sarana untuk memenuhi kebutuhan fisik yang paling dasar seperti makan dan minum. Keterasingan ini menciptakan dikotomi antara kerja yang tidak manusiawi dan waktu luang yang sering disamakan dengan "melarikan diri dari kerja" atau konsumsi pasif.

3. Keterasingan dari hakikat kemanusiaan (species-being): 
Dua bentuk keterasingan di atas secara kolektif merampas buruh dari kemampuan mereka untuk menjadi makhluk yang kreatif dan sadar diri. Marx berpendapat bahwa "aktivitas hidup" manusia, yang seharusnya menjadi esensi uniknya, telah direduksi menjadi "sarana keberadaan belaka". Buruh kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

4. Keterasingan dari sesama manusia: 
Karena sistem kapitalis mendorong persaingan dan menciptakan hubungan antagonistik antara buruh dan kapitalis, buruh menjadi terasing dari sesama manusia. Hubungan sosial diubah menjadi hubungan ekonomi, di mana orang lain dilihat sebagai saingan atau sekadar alat untuk mencapai tujuan pribadi.

4.3 Kritik terhadap Dehumanisasi

Marx memberikan contoh spesifik tentang bagaimana kerja kapitalis tidak hanya menindas, tetapi juga secara aktif merusak manusia. Ia menunjukkan bagaimana, dalam upaya untuk meningkatkan produksi, kapitalisme menggantikan tenaga kerja dengan mesin. Hal ini mengubah sebagian buruh menjadi "mesin" itu sendiri, dan merampas mereka dari kecerdasan, hanya menghasilkan "ketololan, kebodohan". Semakin banyak buruh bekerja, semakin kurang upah yang mereka terima, mendorong mereka untuk bekerja lebih lama lagi hanya untuk bertahan hidup. Buruh menjadi "lampiran dari mesin," dan kegiatannya, yang direduksi menjadi abstraksi, ditentukan dan diatur oleh gerakan mesin, bukan sebaliknya.

V. Hubungan Dialektis antara Kepemilikan Pribadi dan Keterasingan

5.1 Keterasingan sebagai Akar dan Konsekuensi Kepemilikan Pribadi

Salah satu argumen paling canggih dalam Manuskrip 1844 adalah penemuan Marx tentang hubungan dialektis dan "intrinsik" antara kerja yang terasing dan kepemilikan pribadi. Marx tidak hanya melihat kepemilikan pribadi sebagai hasil dari alienasi, tetapi juga sebagai penyebabnya, yang menciptakan lingkaran setan yang saling memperkuat.

Proses logisnya adalah sebagai berikut:
1. Kerja, yang seharusnya menjadi ekspresi bebas manusia, diubah menjadi komoditas yang dijual di pasar untuk bertahan hidup.
2. Proses kerja ini menghasilkan produk, yang merupakan "objektifikasi" dari tenaga kerja buruh.
3. Namun, melalui mekanisme kepemilikan pribadi, produk-produk ini tidak menjadi milik buruh, melainkan milik orang lain (kapitalis).
4. Dengan demikian, kerja buruh secara harfiah menciptakan kepemilikan pribadi (modal) yang menjadi kekuatan yang berkuasa atasnya dan memperkuat kondisinya yang terasing.

Alih-alih melihat kepemilikan pribadi sebagai titik awal yang diberikan, Marx mengungkapkannya sebagai produk yang dinamis dari kerja yang teralienasi. Ini bukan sekadar kritik moral, melainkan analisis struktural yang mendalam. Marx menyimpulkan bahwa untuk mengatasi alienasi, kepemilikan pribadi harus dihapuskan secara mendasar, bukan hanya diatur ulang.

5.2 Kritik terhadap Komunisme "Kasaran" dan Kepemilikan Pribadi

Berdasarkan pemahaman dialektis ini, Marx mengkritik bentuk-bentuk komunisme awal, yang ia sebut sebagai "komunisme yang kasar" (crude communism). Marx berpendapat bahwa komunisme kasar ini gagal memahami sifat ganda dari kepemilikan pribadi. Komunisme kasar hanya berusaha untuk "menyingkirkan kepemilikan pribadi" secara fisik tanpa memahami esensinya yang teralienasi. 

Marx berargumen bahwa pendekatan ini hanya akan memperluas "hubungan kepemilikan pribadi sebagai hubungan komunitas dengan dunia benda" ke semua orang. Ini akan menciptakan masyarakat di mana setiap orang adalah buruh dan kepemilikan hanya dipindahkan dari tangan beberapa orang ke tangan komunitas, tanpa mengatasi akar alienasi itu sendiri.

VI. Visi Humanisme Marxis Awal

6.1 Komunisme sebagai Naturalisme dan Humanisme

Dalam Manuskrip 1844, Marx menyajikan visi humanistiknya yang paling eksplisit. Ia menulis kutipan kunci: "komunisme...sebagai naturalisme yang berkembang sepenuhnya sama dengan humanisme, dan sebagai humanisme yang berkembang sepenuhnya sama dengan naturalisme". Marx percaya bahwa komunisme bukanlah tujuan akhir sejarah, melainkan sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan sejati: mengembalikan manusia ke "hakikat kemanusiaannya" di mana ia dapat hidup dalam harmoni dengan alam dan sesamanya. Visi ini berpusat pada gagasan bahwa emansipasi universal manusia secara inheren terikat pada emansipasi buruh.

6.2 Peran Filsafat dan Uang

Marx juga mengeksplorasi peran uang dalam masyarakat kapitalis, mengutip Shakespeare dan Goethe untuk berargumen bahwa uang adalah "perusak" masyarakat. Ia berpendapat bahwa karena uang dapat membeli apa saja, ia meruntuhkan semua nilai kemanusiaan dan meruntuhkan defisiensi. Ia membayangkan sebuah masyarakat di mana nilai segala sesuatu ditentukan oleh nilai kemanusiaannya yang definitif. Dalam masyarakat seperti itu, Marx berargumen, "hanya cinta yang dapat ditukar dengan cinta".

VII. Warisan dan Perdebatan Akademis Setelah Publikasi

7.1 Perdebatan "Marx Muda" vs. "Marx Matang": Kontinuitas atau "Pemisahan Epistemologis"?

Penerbitan Manuskrip 1844 memicu salah satu perdebatan paling signifikan dalam Marxisme abad ke-20: perdebatan mengenai "Marx Muda" dan "Marx Matang". Debat ini mengadu pandangan bahwa ada kesinambungan filosofis yang konsisten dalam karya Marx, melawan pandangan yang mengklaim adanya "pemisahan epistemologis" radikal dalam pemikirannya.

Para pendukung "pemisahan epistemologis," yang diwakili secara ekstrem oleh Louis Althusser, berargumen bahwa Marx meninggalkan humanisme filosofisnya yang dipengaruhi oleh Feuerbach sekitar tahun 1845 demi "sosialisme ilmiah" dan analisis struktural yang lebih matang. Mereka berpendapat bahwa Marx dewasa menganggap alienasi sebagai konsep yang "pre-Marxist". Sebaliknya, kelompok Marxis Humanis, termasuk Herbert Marcuse dan Henri Lefebvre, berpendapat bahwa ada benang merah humanistik yang kuat yang terjalin dari tulisan-tulisan awal Marx hingga karya-karya terbarunya seperti Das Kapital. Mereka menolak gagasan bahwa Marx meninggalkan kepeduliannya terhadap alienasi dan humanisme.

7.2 Dari Alienasi ke Fetisisme Komoditas: Evolusi Konsep Marx

Perdebatan ini menyoroti evolusi pemikiran Marx. Konsep alienasi dalam Manuskrip 1844 adalah kritik fenomenologis yang berfokus pada pengalaman subjektif dan hilangnya esensi manusia di bawah kapitalisme. Namun, dalam Das Kapital, Marx mengembangkan konsep yang lebih canggih dan struktural: fetisisme komoditas. Konsep fetisisme komoditas menjelaskan mengapa hubungan sosial yang sebenarnya antara produsen dan pemilik modal disembunyikan dan muncul sebagai hubungan antara benda mati di pasar. Konsep ini bukanlah pengganti alienasi, melainkan elaborasi yang lebih matang dan ilmiah dari fenomena yang sama. Marx bergerak dari kritik fenomenologis (alienasi sebagai pengalaman) ke kritik struktural (fetisisme sebagai logika sistem) untuk menjelaskan bagaimana kapitalisme secara sistematis menyembunyikan dan mempertahankan alienasi.

7.3 Peran Manuskrip dalam Marxisme Humanis

Terlepas dari perdebatan, Manuskrip 1844 menjadi teks fundamental bagi Marxisme Humanis, yang muncul sebagai tanggapan terhadap determinisme ekonomi yang dominan dalam Marxisme Ortodoks, khususnya Marxisme Soviet. Para pemikir ini menggunakan Manuskrip 1844 untuk menekankan kembali pentingnya subjek, kebebasan, dan kesadaran dalam kritik Marxis terhadap kapitalisme.

VIII. Kesimpulan: Relevansi dan Posisi Manuskrip 1844

8.1 Rekonstruksi Argumen Utama

The Economic and Philosophic Manuscripts of 1844 adalah karya penting yang merepresentasikan momen krusial dalam perkembangan intelektual Karl Marx. Di dalamnya, ia berhasil menggabungkan kritik filosofis, antropologis, dan ekonomi untuk pertama kalinya dalam sebuah analisis yang koheren. Argumen utamanya adalah bahwa sistem kerja upahan kapitalis secara inheren dan sistematis mengasingkan manusia dari produk kerjanya, dari proses kerja itu sendiri, dari esensi kemanusiaannya, dan dari sesama manusia. 

Marx menempatkan kepemilikan pribadi bukan sebagai titik awal, melainkan sebagai produk dan penyebab kerja yang teralienasi, menegaskan hubungan dialektis yang saling memperkuat. Solusi dari permasalahan ini, menurut Marx, adalah penghapusan kepemilikan pribadi untuk memungkinkan pemulihan esensi kemanusiaan sejati melalui komunisme.

8.2 Relevansi Kontemporer dan Posisi dalam Korpus Marxis

Meskipun merupakan draf yang tidak selesai, Manuskrip 1844 adalah pendahulu yang sangat penting bagi karya-karya Marx selanjutnya seperti The Communist Manifesto dan Das Kapital. Karya ini meletakkan dasar bagi konsep-konsep kunci seperti alienasi dan materialisme historis yang akan menjadi landasan teori sosial revolusioner Marx.

Hingga hari ini, manuskrip ini tetap relevan karena menawarkan kerangka teoretis yang kuat untuk memahami dehumanisasi, eksploitasi, dan krisis identitas dalam masyarakat kapitalis modern. Karya ini tetap menjadi titik perdebatan penting tentang sifat sebenarnya dari Marxisme—apakah ia adalah filsafat humanis atau ilmu pengetahuan yang deterministik—menempatkannya sebagai teks kunci untuk siapa pun yang ingin memahami evolusi pemikiran Marx secara mendalam.

8.3 Perbandingan Manuskrip 1844 dan Das Kapital
Perbandingan Manuskrip 1844 dan Das Kapital

Karya yang dikutip

Anderson, K. B. (2016). Marx's 1844 manuscripts and humanism and aesthetics: An interview with Prof. Kevin B. Anderson. Semantic Scholar. Retrieved August 19, 2025, from https://pdfs.semanticscholar.org/e0cc/bba2d8c762e7f34a32999aebd42c412d0ff1.pdf

Balawadayu. (2022, December 7). Kapitalisme dan superstruktur (12) halaman 7. Kompasiana. Retrieved August 19, 2025, from https://www.kompasiana.com/balawadayu/639099422005827de70a8b03/kapitalisme-dan-superstruktur-12?page=7&page_images=2

Bengkel Narasi. (2025, February 19). AGENHOKI: Portal login bandar agenhoki resmi terpercaya paling mudah menang. Retrieved August 19, 2025, from https://bengkelnarasi.com/2025/02/19/kapitalismesistem-ekonomi-yang-membentuk-dunia/

Dover Publications. (n.d.). Economic and philosophic manuscripts of 1844. Retrieved August 19, 2025, from https://store.doverpublications.com/products/9780486455617

EBSCO. (n.d.). Marx and Engels publish The Communist Manifesto. Retrieved August 18, 2025, from https://www.ebsco.com/research-starters/literature-and-writing/marx-and-engels-publish-communist-manifesto

EBSCO. (n.d.). Marx publishes Das Kapital. Research starters. Retrieved August 18, 2025, from https://www.ebsco.com/research-starters/history/marx-publishes-das-kapital

IndoPROGRESS. (2019, October). Mitos 'Marx muda' dalam penafsiran-penafsiran atas naskah-naskah ekonomi-filsafat tahun 1844 (Bagian I). Retrieved August 19, 2025, from https://indoprogress.com/2019/10/mitos-marx-muda-dalam-penafsiran-penafsiran-atas-naskah-naskah-ekonomi-filsafat-tahun-1844-bagian-i/

IndoPROGRESS. (2019, December). Mitos 'Marx muda' dalam penafsiran-penafsiran atas naskah-naskah ekonomi-filsafat tahun 1844 (Bagian II). Retrieved August 19, 2025, from https://indoprogress.com/2019/12/mitos-marx-muda-dalam-penafsiran-penafsiran-atas-naskah-naskah-ekonomi-filsafat-tahun-1844-bagian-ii/

IndoPROGRESS. (2020, February). Kritik Marx terhadap sosialisme awal. Retrieved August 18, 2025, from https://indoprogress.com/2020/02/kritik-marx-terhadap-sosialisme-awal/

IndoPROGRESS. (2020, March). Konsepsi Marx tentang komunisme (Bagian I). Retrieved August 18, 2025, from https://indoprogress.com/2020/03/konsepsi-marx-tentang-komunisme-bagian-i/

Journal UII. (2020). Degradasi autentisitas dalam masyarakat media: Refleksi kritis atas fenomena masyarakat kontemporer. Jurnal Komunikasi, Universitas Islam Indonesia. Retrieved August 19, 2025, from https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/14904/12817

Kompasiana. (2023, November 18). Surplus value (nilai lebih) dan penindasan buruh: Dalam pemikiran Karl Marx. Retrieved August 18, 2025, from https://www.kompasiana.com/renata09221/65311ea9ee794a6244381982/surplus-value-nilai-lebih-dan-penindasan-buruh-dalam-pemikiran-karl-marx

Kompasiana. (2024, December 2). Kritik atas ajaran Karl Marx. Retrieved August 18, 2025, from https://www.kompasiana.com/rudi81564/67486e32ed64155dec789b72/kritik-atas-ajaran-karl-marx?page=all&page_images=1

Manifold @CUNY. (n.d.). Economic and philosophic manuscripts of 1844. Retrieved August 19, 2025, from https://cuny.manifoldapp.org/projects/economic-and-philosophic-manuscripts-of-1844

Marx, K. (1844). Economic and philosophic manuscripts of 1844 [PDF]. Marxists Internet Archive. Retrieved August 19, 2025, from https://www.marxists.org/archive/marx/works/1844/epm/epm.pdf

Marx, K. (1844). Private property and communism. Marxists Internet Archive. Retrieved August 19, 2025, from https://www.marxists.org/archive/marx/works/1844/manuscripts/comm.htm

Marx, K. (1848). Communist manifesto (Chapter 1). Marxists Internet Archive. Retrieved August 18, 2025, from https://www.marxists.org/archive/marx/works/1848/communist-manifesto/ch01.htm

Marx, K. (1848). Communist manifesto (Chapter 2). Marxists Internet Archive. Retrieved August 18, 2025, from https://www.marxists.org/archive/marx/works/1848/communist-manifesto/ch02.htm

Marx, K. (1848). Manifesto of the Communist Party [PDF]. Marxists Internet Archive. Retrieved August 18, 2025, from https://www.marxists.org/archive/marx/works/download/pdf/Manifesto.pdf

Marx, K. (1867). Capital: A critique of political economy. Volume I: The process of capitalist production. Online Library of Liberty. Retrieved August 19, 2025, from https://oll.libertyfund.org/titles/marx-capital-a-critique-of-political-economy-volume-i-the-process-of-capitalist-production

Marx, K. (1932). Ökonomisch-philosophische Manuskripte aus dem Jahre 1844. Moscow: Marx-Engels Institute.

Marx, K. (1959). Economic and philosophic manuscripts of 1844 (M. Milligan, Trans.). Moscow: Progress Publishers.

Marx, K. (2007). Economic and philosophic manuscripts of 1844 (M. Milligan, Trans.). Mineola, NY: Dover Publications. (Original work published 1844)

Marxists Internet Archive. (n.d.). Footnotes for economic and philosophical manuscripts of 1844. Retrieved August 19, 2025, from https://www.marxists.org/archive/marx/works/1844/manuscripts/footnote.htm

Marxists Internet Archive. (n.d.). Marxism and alienation. Retrieved August 19, 2025, from https://www.marxists.org/subject/alienation/

Neliti. (2015). Perbandingan antara pemikiran Karl Marx dengan pemikiran J. Krishnamurti tentang perubahan sosial. Retrieved August 18, 2025, from https://media.neliti.com/media/publications/11894-ID-perbandingan-antara-pemikiran-karl-marx-dengan-pemikiran-j-krishnamurti-tentang.pdf

Neliti. (2017). Alienasi pekerja pada masyarakat kapitalis menurut Karl Marx. Retrieved August 19, 2025, from https://media.neliti.com/media/publications/232226-alienasi-pekerja-pada-masyarakat-kapital-5ea7b7db.pdf

Oregon State University. (2020). Economic and philosophic manuscripts of 1844. In Classical sociological theory and foundations of American sociology. Retrieved August 19, 2025, from https://open.oregonstate.education/sociologicaltheory/chapter/economic-and-philosophic-manuscripts-of-1844/

Rowland Pasaribu. (2013). Marx-Engels: Manifesto Partai Komunis [PDF]. Retrieved August 18, 2025, from https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2013/09/marx-engels-manifesto-partai-komunis.pdf

Scientific Research Publishing. (2025). An examination of Marx's critique of early communism in economic... Retrieved August 19, 2025, from https://www.scirp.org/journal/paperinformation?paperid=135139

Scribd. (2016). Konsep alienasi Karl [PDF]. Retrieved August 19, 2025, from https://id.scribd.com/document/325774226/Konsep-Alienasi-Karl-docx

Scribd. (2021). Alienasi, fetisisme komoditas dan reifikasi [PDF]. Retrieved August 19, 2025, from https://id.scribd.com/document/543726148/Alienasi-Fetisisme-Komoditas-dan-Reifikasi

Scribd. (2025). Marx, Karl - Economic philosophic manuscripts 1844 (IND) [PDF]. Retrieved August 19, 2025, from https://id.scribd.com/document/729683781/Marx-Karl-Economic-Philosophic-Manuscripts-1844-IND

Shmoop. (n.d.). The Communist Manifesto section 1: Bourgeois and proletarians. Retrieved August 18, 2025, from https://www.shmoop.com/study-guides/communist-manifesto/section-1-summary.html

Shmoop. (n.d.). The Communist Manifesto section 2: Proletarians and communists summary. Retrieved August 18, 2025, from https://www.shmoop.com/study-guides/communist-manifesto/section-2-summary.html

Solidaritas. (2023). Young Marx: Understanding the 1844 manuscript. Retrieved August 19, 2025, from https://solidaritas.my/young-marx-understanding-the-1844-manuscript/

SparkNotes. (n.d.). The Communist Manifesto section 1: Bourgeois and proletarians. Retrieved August 18, 2025, from https://www.sparknotes.com/philosophy/communist/section2/

SparkNotes. (n.d.). The Communist Manifesto section 2: Proletarians and communists. Retrieved August 18, 2025, from https://www.sparknotes.com/philosophy/communist/section3/

SparkNotes. (n.d.). The Communist Manifesto section 3: Socialist and communist literature. Retrieved August 18, 2025, from https://www.sparknotes.com/philosophy/communist/section4/

The Letters Editor. (n.d.). Marx's ten commandments from the Communist Manifesto. Mannkal Foundation. Retrieved August 18, 2025, from https://www.mannkal.org/downloads/pm/marxstencommandments.pdf

Universitas STEKOM Semarang. (n.d.). Das Kapital | S1 | Terakreditasi. Retrieved August 19, 2025, from https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Das_Kapital

Verso Books. (2016, June 16). Remembering Althusser (1918–1990): “Marxism and humanism”. Retrieved August 19, 2025, from https://www.versobooks.com/blogs/news/2300-remembering-althusser-1918-1990-marxism-and-humanism

Wikipedia contributors. (n.d.). Das Kapital. In Wikipedia. Retrieved August 18, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Das_Kapital

Wikipedia contributors. (n.d.). Das Kapital, Volume I. In Wikipedia. Retrieved August 19, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Das_Kapital,_Volume_I

Wikipedia contributors. (n.d.). Economic and philosophic manuscripts of 1844. In Wikipedia. Retrieved August 19, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Economic_and_Philosophic_Manuscripts_of_1844

Wikipedia contributors. (n.d.). Manuskrip Ekonomi dan Filsafat 1844. In Wikipedia bahasa Indonesia. Retrieved August 19, 2025, from https://id.wikipedia.org/wiki/Manuskrip_Ekonomi_dan_Filsafat_1844

Wikipedia contributors. (n.d.). Marxist humanism. In Wikipedia. Retrieved August 19, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Marxist_humanism

Wikipedia contributors. (n.d.). The Communist Manifesto. In Wikipedia. Retrieved August 18, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/The_Communist_Manifesto

Wikipedia contributors. (n.d.). Young Marx. In Wikipedia. Retrieved August 19, 2025, from https://en.wikipedia.org/wiki/Young_Marx

YouTube. (2023). Marx's economic and philosophic manuscripts of 1844 (Session I) [Video]. Retrieved August 19, 2025, from https://www.youtube.com/watch?v=exCu4Vsb_nQ

YouTube. (2023). Marx on communism and humanism in the Paris manuscripts (Session III) [Video]. Retrieved August 19, 2025, from https://www.youtube.com/watch?v=9WEqu-NCDK0

York University. (n.d.). Horowitz, A. Marx's theory of alienation. Department of Political Science. Retrieved August 19, 2025, from https://www.yorku.ca/horowitz/courses/lectures/35_marx_alienation.html

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment