Kunci Jawaban Soal Esai Uji Pemahaman Materi Sosiologi Kelas X Bab 1 (Kurikulum Merdeka)

Kunci Jawaban Soal Esai Uji Pemahaman Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)
B. Soal Esai

1. Jawaban:
Comte berkaca dari fenomena dalam masyarakat Prancis setelah terjadinya Revolusi Prancis, masyarakat Prancis dilanda konflik antarkelas. Comte melihat konflik tersebut terjadi karena hilangnya norma atau pegangan bagi masyarakat dalam bertindak. Comte menyarankan agar semua penelitian tentang masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Ia memberi nama bagi ilmu yang akan lahir itu dengan istilah sosiologi. Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah.

2. Jawaban:
Sosiologi di Indonesia sebenarnya telah berkembang sejak zaman dahulu. Para pujangga dan tokoh bangsa Indonesia telah banyak memasukkan unsur-unsur sosiologi dalam ajaran-ajaran mereka, walaupun tidak mempelajari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Sri Paduka Mangkunegoro IV, misalnya, telah memasukkan unsur tata hubungan manusia pada berbagai golongan yang berbeda (intergroup relation) dalam ajaran Wulang Reh (Selo Soemardjan dalam Soekanto, 1982). Ki Hadjar Dewantara yang dikenal sebagai peletak dasar pendidikan nasional Indonesia banyak mempraktikkan  konsep-konsep penting sosiologi, seperti kepemimpinan dankekeluargaan, dalam proses pendidikan di Taman Siswa yang didirikannya.

Pada masa sebelum Perang Dunia II, sosiologi belum dipelajari dan digunakan sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Secara formal, Sekolah Tinggi Hukum (Rechtshoogeschool) di Jakarta pada waktu itu menjadi satu-satunya lembaga perguruan tinggi yang mengajarkan mata kuliah sosiologi di Indonesia, walaupun hanya sebagai pelengkap mata kuliah ilmu hukum

3. Jawaban:
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan. Adapun ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut:
a. Sosiologi bersifat empiris.
Sosiologi tidak spekulatif dan hanya menggunakan akal sehat. Sosiologi melakukan kajian tentang masyarakat berdasarkan hasil observasi.
b. Sosiologi bersifat teoretis.
Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka dari unsur-unsur yang didapat dari observasi, disusun secara logis. Tujuannya juga menjelaskan hubungan sebab akibat.
c. Sosiologi bersifat kumulatif.
Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya, dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori lama.
d. Sosiologi bersifat nonetis.
Sosiologi tidak mencari baik atau buruk suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis. Itulah sebabnya para sosiolog tidak bertugas untuk mengomentari dan menilai baik buruknya tingkah laku sosial suatu masyarakat.

4. Jawaban:
a. Hubungan timbal balik antara manusia satu dengan manusia lainnya.
b. Hubungan antara individu dan kelompok.
c. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.
d. Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.

5. Jawaban :
Alasan mengapa seorang sosiologi cenderung membahas etos kerja masyarakat dalam kegiatan ekonomi daripada membahas alur distribusi suatu produk adalah karena sosiologi mempunyai hubungan dengan ilmu lain, dan seorang sosiolog sama seperti ahli ekonomi namun perbedaannya bukan pada topik masing-masing penelitiannya, tetapi pada perspektif disiplin masing-masing terhadap objek kajiannya.

6. Jawaban: 

Ki Hadjar Dewantara yang dikenal sebagai peletak dasar pendidikan nasional Indonesia banyak mempraktikkan konsep-konsep penting sosiologi, seperti kepemimpinan, kekeluargaan, dalam proses pendidikan di Taman Siswa yang didirikannya. Hal ini tercermin pada semboyan pendidikan yang digunakan pada Taman Siswa, yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

7. Jawaban:
a. Paradigma Fakta Sosial: berdasarkan paradigma ini, kajian sosiologi adalah fakta sosial. Teori yang termasuk paradigma ini di antara teori fungsionalisme struktural.
b. Paradigma Definisi Sosial: pokok persoalan ilmu sosial adalah hal mikro seperti proses pendefinisian sosial dan akibat-akibat dari suatu aksi serta interaksi sosial, bukan hal makro seperti struktur sosial atau pranata sosial. Teori yang termasuk paradigma ini di antaranya teori tindakan sosial (action theory).
c. Paradigma Perilaku Sosial: Subyek dari paradigma ini adalah perilaku (behavior) individu yang menimbulkan akibat atau perubahan terhadap tindakan selanjutnya, khususnya penghargaan (reward) dan hukuman (punishment). Teori yang termasuk paradigma ini antara lain teori pertukaran (exchange theory).

8. Jawaban :
Untuk penelitian Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik. Di negara yang sedang berkembang, peran sosiolog sangat dibutuhkan. Berdasarkan data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, para pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial. Contohnya adalah cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran.

9. Jawaban:
Sosiolog sebagai praktisi Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberi saran-saran, misalnya dalam penyelesaian masalah hubungan masyarakat, hubungan antarkaryawan, masalah moral, atau hubungan antarkelompok dalam organisasi. Dalam kedudukan tersebut, sosiolog bekerja sebagai ilmuwan terapan (applied scientist) yang harus memperhatikan nilai-nilai budaya dan karakter kelompok yang dibahasnya karena keduanya merupakan nilai ideal.

10. Jawaban: 

Tindakan yang bermanfaat contohnya menyingkirkan batu di tengah jalan dengan tujuan agar tidak ada pengendara motor yang terjatuh. Tindakan yang merugikan masyarakat misalnya aksi vandalisme dengan tujuan mengekspresikan diri namun menjadikan suasana lingkungan di kota tampak semrawut.

Soalnya klik di SINI

Lihat Juga

Soal Pilihan Gandanya klik di SINI

Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)

Program Tahunan (Prota) Sosiologi SMA Fase E (Kurikulum Merdeka) 

Program Semester (Prosem) Sosiologi SMA Fase E (Kurikulum Merdeka)

Capaian Pembelajaran Sosiologi (Fase E)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Sosiologi SMA Fase E

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Sosiologi SMA Fase E (Kurikulum Merdeka)

Modul Ajar Sosiologi SMA Fase E - Bab 1 

PPT Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 1 Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)

Video Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 1 Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)

Materi Alternatif: Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)

PPT Alternatif: PPT Sosiologi Kelas X Bab 1. Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka) 

Video Alternatif: Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Pengantar Sosiologi (Kurikulum Merdeka)

PPT Penerbit: PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 KM - BAB 1 

Baca Juga:

Materi P5 : Bullying (Perundungan): Pengertian, Kategori, Karakteristik, Faktor Penyebab, Jenis, Teori, dan Peran Orang Tua

Video Materi P5 tentang Perundungan (Bullying)

PPT Materi P5 tentang Perundungan (Bullying) untuk Kurikulum Merdeka
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Kunci Jawaban Soal Esai Uji Pemahaman Materi Sosiologi Kelas X Bab 1 (Kurikulum Merdeka)"