Anaxagoras. Ajaran Mengenai Nus
Table of Contents
Anaxagoras |
Kami tidak akan menguraikan panjang lebar cara Anaxagoras mengartikan susunan kosmos dengan mempergunakan nus sebagai prinsip yang membangkitkan gerak. Kosmologinya mirip dengan anggapan filsuf-filsuf pertama dari Ionia, Anaximenes pada khususnya. Kami hanya menyebut dua pokok ajaran saja. Anaxagoras berpendapat bahwa badan-badan jagat raya merupakan batu-batu yang menjadi pijar, akibat kecepatan tinggi dari pusaran angin yang menggerakkannya. Dalam riwayat hidup Anaxagoras kita sudah melihat bahwa pendirian ini dijadikan tuduhan di depan pengadilan. Mungkin pendiriannya dipengaruhi oleh jatuhnya meteorit raksasa di Aigospotamoi pada tahun 468/7 SM. Kejadian ini menimbulkan kesan mendalam di dunia Yunani, sebagaimana nyata dalam banyak kesaksian pada waktu itu.
Pokok ajaran yang kedua dari kosmologi Anaxagoras yang boleh disebut di sini sebagai berikut. Anaxagoras adalah filsuf pertama yang membedakan secara jelas makhluk-makhluk yang hidup dengan makhluk-makhluk yang tidak hidup. Nus memang menguasai segala-galanya, tetapi nus tidak ada dalam makhluk-makhluk yang tidak hidup, sedangkan dalam makhluk-makhluk yang hidup (termasuk juga tumbuh-tumbuh) nus ada.
Seperti Empedokles sebelumnya, Anaxagoras juga berbicara tentang pengenalan. Tetapi Anaxagoras tidak setuju dengan Empedokles bahwa yang sama mengenal yang sama. Sebaliknya, menurut dia yang berlawanan mengenal yang berlawanan. Alasannya ialah bahwa pengenalan inderawi sering kali disertai dengan nyeri (misalnya bila tangan meraba air panas atau mata melihat terang yang bercahaya keras).
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Sumber.
Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. Yogyakarta
Baca Juga
1. Anaxagoras. Biografi
2. Anaxagoras. Ajaran Mengenai Benih-benih
Post a Comment