Anaxagoras. Ajaran Mengenai Benih-Benih
Table of Contents
Anaxagoras |
Sebaliknya, Anaxagoras mengatakan, Segalanya terdapat dalam segalanya. Semua benih mengandung semua kualitas. Materi dapat dibagi-bagi sampai tak berhingga, tetapi--betapapun kecilnya sebagai materi--semua kualitas selalu terdapat di dalamnya. Salju misalnya tidak berwarna putih saja, melainkan juga hitam, merah, hijau, dan seterusnya. Dalam tulang juga ada darah, daging, kuku dan seterusnya. Dengan itu Anaxagoras memecahkan persoalan yang diajukan dalam fragmen 10: Bagaimanakah dapat (yakni apabila orang makan) rambut tumbuh bukan dari-rambut dan daging bukan dari daging? Pemecahan ialah bahwa dalam makanan sudah terdapat baik rambut maupun daging.
Dengan demikian Anaxagoras menganggap realitas seluruhnya sebagai suatu campuran yang mengandung semua benih. Dalam tiap-tiap benda terdapat semua benih, tetapi tidak menurut proporsi yang sama. Pancaindera kita tidak cukup tajam untuk melihat semua benih dalam tiap benda. Kita hanya melihat benih-benih yang dominan. Karenanya kita melihat salju sebagai warna putih, tetapi warna-warna lain ada juga. Kita melihat emas sebagai emas, tetapi benih-benih lain seperti perak, besi, tembaga terdapat juga di dalamnya.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Sumber.
Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. Yogyakarta
Baca Juga
1. Anaxagoras. Riwayat Hidup
2. Anaxagoras. Ajaran Mengenai Nus
Post a Comment