Analisis Mendalam The Rise of the Network Society (1996) Karya Manuel Castells: Struktur Sosial, Ekonomi Digital, dan Budaya di Era Informasi

Table of Contents

The Rise of the Network Society (1996) Karya Manuel Castells
Artikel ini menyajikan uraian mendalam, rinci, dan lengkap mengenai isi buku The Rise of the Network Society, Volume I dari trilogi monumental Manuel Castells, The Information Age: Economy, Society, and Culture (1996–1998). Castells, melalui karya ini, berupaya memetakan dinamika sosial dan ekonomi dari transformasi epok yang dimulai pada tahun 1970-an, sebuah periode yang ia yakini menandakan pergerakan signifikan melampaui era industrial.

Pendahuluan: Mengontekstualisasi Era Informasi

1.0. Latar Belakang Epok dan Tesis Sentral

The Rise of the Network Society menganalisis perubahan struktural fundamental yang terjadi pada ekonomi dan masyarakat global antara tahun 1970-an hingga 1990-an. Tesis sentral Castells adalah bahwa struktur sosial baru sedang muncul—Masyarakat Jaringan (Network Society)—yang didasarkan pada logika teknologi dan dimorfosisasi oleh jaringan global. Ini merupakan pergeseran dari produksi industrial ke ekonomi berbasis pengetahuan, di mana informasi mengalir melintasi jaringan global.

Karya ini dihasilkan dari pendekatan lintas budaya yang menggabungkan penelitian empiris dari pusat revolusi teknologi seperti Silicon Valley, dengan data kualitatif dan kuantitatif dari Eropa, Amerika Latin, dan kawasan Asia-Pasifik. Metodologi ini menunjukkan upaya Castells untuk mendefinisikan "roh zaman" (spirit of the age) secara universal, mirip dengan tradisi sosiolog klasik, dan bukan hanya studi kasus model Barat.

Castells mengidentifikasi bahwa Masyarakat Jaringan terbentuk melalui konvergensi dari tiga proses independen yang bertemu pada akhir 1960-an dan pertengahan 1970-an: (1) Revolusi Teknologi Informasi, (2) Krisis Kapitalisme dan Statisme (Komunisme), dan (3) Munculnya Gerakan Sosial Baru (seperti feminisme dan gerakan lingkungan). Konvergensi ini menghasilkan tiga efek utama yang membentuk masyarakat kontemporer: struktur sosial baru (Network Society), ekonomi baru (Global Informational Economy), dan budaya baru (Culture of Real Virtuality). Penting untuk dicatat bahwa hipotesis yang ditetapkan dalam trilogi ini telah diverifikasi secara luas, mendorong revisi substansial (sekitar 40% perbedaan) pada edisi kedua Volume I.

Bagian I: Fondasi Struktural Masyarakat Jaringan

2.0. Paradigma Teknologi Informasionalisme

Masyarakat Jaringan tidak dapat dipahami tanpa mode perkembangan barunya, yang disebut Castells sebagai Informasionalisme. Informasionalisme adalah paradigma teknologi yang didasarkan pada peningkatan kapasitas manusia dalam memproses informasi dan komunikasi, dimungkinkan oleh revolusi dalam mikroelektronika, perangkat lunak, dan rekayasa genetika.

Meskipun energi dan teknologi terkait masih menjadi komponen fundamental (yang berarti Informasionalisme mengandaikan Industrialisme), fokus utamanya bergeser dari maksimisasi output material ke optimasi pemrosesan dan aplikasi pengetahuan. Keberhasilan ekonomi dari Informasionalisme dihasilkan dari penerapan informasi dan pengetahuan, difasilitasi oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) baru.

2.1. Jaringan sebagai Morfologi Sosial Baru

Inti dari Masyarakat Jaringan adalah adopsi logika jaringan sebagai morfologi sosial yang dominan. Jaringan didefinisikan sebagai "seperangkat node yang saling terhubung" yang dicirikan oleh struktur yang sangat adaptif, terbuka, dan terdesentralisasi.

Castells berpendapat bahwa logika jaringan ini secara substansial memodifikasi operasi dan hasil dalam proses produksi, pengalaman, kekuasaan, dan budaya. Dalam era Informasionalisme, unit dasar organisasi ekonomi bukan lagi subjek individual atau institusi hierarkis tradisional, melainkan jaringan itu sendiri. Hal ini memunculkan tesis penting mengenai "preeminence of social morphology over social action". Artinya, konfigurasi dan logika internal jaringan (seperti yang ditentukan oleh program yang mengatur aliran informasi) menjadi penentu utama hasil sosial, ekonomi, dan politik.

Walaupun jaringan menawarkan fleksibilitas dan otonomi, kontrol atas program yang menetapkan tujuan dan aliran di antara node memberikan kekuasaan yang luar biasa kepada mereka yang memegang kontrol tersebut. Ketergantungan pada mode aliran informasional baru ini menggeser arena politik utama ke media, yang sebagian besar beroperasi di luar regulasi tradisional negara-bangsa.

Bagian II: Struktur Ekonomi dan Polarisasi Global

3.0. Global Informational Capitalism dan Perusahaan Jaringan

Ekonomi baru yang dianalisis dalam Volume I memiliki tiga karakteristik utama: Informasional, Global, dan Jaringan.
Kapitalisme Informasi Global dicirikan oleh aliran dan pertukaran informasi, modal, dan komunikasi budaya yang hampir instan dalam skala global. Aliran ini mengkondisikan dan mengatur konsumsi dan produksi. Munculnya sistem ini tidak hanya disebabkan oleh TIK, tetapi juga difasilitasi oleh restrukturisasi kapitalis (sebagai respons terhadap krisis 1970-an), deregulasi keuangan, dan peningkatan mobilitas modal.

Transformasi organisasi utama dalam sistem ini adalah munculnya Perusahaan Jaringan (The Network Enterprise). Bentuk bisnis baru ini adalah padanan historis yang fleksibel dari organisasi Fordist pada era industrialisme. Perusahaan jaringan dapat beradaptasi lebih baik terhadap ketidakpastian yang dipaksakan oleh pasar global dan tidak jelas. Fleksibilitas ini dicapai melalui struktur horizontal, bukan vertikal dan hierarkis, serta adopsi teknik manajemen seperti produksi lean dan just-in-time, didukung oleh outsourcing dan subcontracting.

3.1. Transformasi Tenaga Kerja dan Polarisasi Sosial

Transisi ke mode informasional ini menuntut perubahan besar dalam tenaga kerja. Proses ini memerlukan pekerja yang sangat terampil dan mandiri (networkers) yang diberi otonomi lebih besar untuk tugas yang kurang terstandardisasi. Di sisi lain, terjadi otomasi dan outsourcing manufaktur dan pekerjaan rutin, yang mengarah pada pembagian yang tajam dalam pasar tenaga kerja.

Castells menekankan terjadinya polarisasi sosial dan eksklusi sosial. Hal ini menciptakan pembagian antara pekerjaan informasi yang "ditingkatkan" (upgraded)—membutuhkan pendidikan tinggi dan akses ke jaringan—dan pekerjaan genting yang "diturunkan" (downgraded)—seringkali pekerjaan jasa yang terstandardisasi dan tidak aman.

Ketidaksetaraan ini diperburuk oleh cara TIK diimplementasikan, terutama melalui keputusan manajemen dan kebijakan pemerintah yang mendorong fleksibilitas maksimum, mengikis pekerjaan yang relatif aman, dan menekan negara kesejahteraan. Globalisasi dan distribusi teknologi yang tidak merata mempercepat ketidaksetaraan antar negara. Pemenang adalah pekerja berketerampilan tinggi; pecundang adalah pekerja jasa yang diturunkan, pekerja informal, atau populasi yang dikecualikan secara struktural, termasuk mereka yang terperangkap dalam ghetto di negara maju.

Fenomena ini memicu reaksi sosial. Komunitas yang dikecualikan dari jaringan kekuasaan dan keuangan global merespons dengan membangun sistem nilai dan identitas mereka sendiri, berpusat pada konsep tradisional seperti keluarga, bangsa, dan agama, sebagai bentuk perlawanan terhadap globalisasi yang tidak memberikan nilai ekonomi kepada mereka.

Bagian III: Fondasi Spasial dan Temporal: Ruang Aliran dan Waktu Tanpa Waktu

Castells berpendapat bahwa jaringan tidak hanya mengubah ekonomi dan struktur sosial, tetapi juga fondasi material dari pengalaman manusia: ruang dan waktu. Logika jaringan mengubah keduanya, menciptakan Ruang Aliran dan Waktu Tanpa Waktu.

4.0. Transformasi Spasial: The Space of Flows

The Space of Flows (Ruang Aliran) adalah pengaturan material yang memungkinkan simultanitas praktik sosial meskipun tanpa kedekatan teritorial. Ini adalah ruang baru yang memungkinkan interaksi sinkron dan real-time jarak jauh, berbeda dengan ruang yang murni elektronik.

Ruang Aliran tersusun dari tiga komponen material yang bekerja secara terintegrasi:
1. Infrastruktur Teknologi: Ini adalah basis fisik berupa sistem informasi, telekomunikasi, dan jalur transportasi cepat yang menopang pergerakan global. Contohnya meliputi kabel serat optik dan jaringan logistik global.
2. Node dan Hubs Organisasi: Titik-titik di mana aliran diatur, diintersepsi, dan disalurkan. Ini adalah situs material sentral pengambilan keputusan. Contoh klasik termasuk pasar keuangan global yang beroperasi di atas jaringan elektronik untuk memproses transaksi real-time, atau kawasan inovasi yang terfokus seperti Silicon Valley.
3. Item yang Menyusun Aliran: Ini adalah konten yang mengalir itu sendiri: modal, informasi, komunikasi budaya, dan instruksi manajerial.

Castells dengan tegas menolak gagasan bahwa ruang teritorial menghilang. Sebaliknya, Ruang Aliran menghubungkan lokalitas yang jauh berdasarkan fungsi dan makna bersama, sambil secara efektif mengisolasi dan menundukkan logika pengalaman yang diwujudkan dalam Ruang Tempat (Space of Places). Space of Places adalah ruang teritorial tempat kehidupan sehari-hari dan budaya berbasis lokasi (bio-sosial) terjadi. Pemisahan antara yang terlibat dalam aliran (elit interaktif) dan yang terperangkap dalam tempat (massa yang diinteraksikan) ini memperkuat diferensiasi sosial.

5.0. Transformasi Temporal: Timeless Time

Timeless Time (Waktu Tanpa Waktu) adalah konsep temporal yang setara dengan Ruang Aliran. Ini adalah kondisi di mana urutan tradisional waktu sosial terganggu, memungkinkan interaksi asinkron dan gangguan acak. Castells mendefinisikannya sebagai "waktu tanpa urutan yang bermakna secara sosial dan tunduk pada gangguan acak secara individual".

Waktu Tanpa Waktu beroperasi melalui kompresi waktu, di mana linieritas dipecah menjadi simultanitas dan diskontinuitas. Contoh paling menonjol adalah pasar keuangan, yang beroperasi 24 jam sehari dengan pengambilan keputusan instan. Meskipun efisien bagi jaringan, hal ini juga dapat menyebabkan ketidakstabilan finansial yang dramatis dan berdampak negatif pada masyarakat rentan.

Konsep ini merusak siklus hidup sosial yang tertib pada masyarakat industrial (seperti urutan pendidikan, karier, dan pensiun), menggantinya dengan pengaburan siklus hidup (blurring of the life-cycle), perusahaan waktu-fleksibel (flex-time), dan transaksi yang terjadi dalam split-second. Dalam konteks militer, fenomena "perang instan" yang diinduksi secara teknologi, yang dilihat sebagai blips di layar media, juga merupakan manifestasi dari mode temporalitas baru ini.

The Space of Flows dan Timeless Time berfungsi sebagai fondasi material dari budaya Masyarakat Jaringan. Keduanya adalah mekanisme kekuasaan yang menentukan hierarki baru, di mana elit yang interaktif beroperasi dalam logika Flows dan Timeless Time, sementara populasi massa terikat pada pengaturan ruang dan waktu tradisional, yang memperkuat pemisahan sosial.

Tiga Dimensi Sentral Struktur Masyarakat Jaringan

The Rise of the Network Society Manuel Castells

Bagian IV: Budaya, Media, dan Realitas Virtual

6.0. The Culture of Real Virtuality

Budaya yang muncul dari Masyarakat Jaringan adalah Budaya Virtualitas Nyata (The Culture of Real Virtuality). Castells mendefinisikannya sebagai sistem di mana eksistensi material dan simbolik orang sepenuhnya ditangkap dan diimersi dalam pengaturan citra virtual dan audiovisual. Dalam lingkungan ini, penampilan (appearances) tidak hanya dikomunikasikan melalui layar, tetapi secara harfiah menjadi pengalaman.

Budaya ini meresapi citra intelektual dan komunikasi, mengintegrasikan keragaman budaya menjadi semacam hypertext elektronik yang interaktif. Transisi ini melibatkan pergeseran dari media massa tradisional (komunikasi vertikal) ke sistem jaringan komunikasi horizontal yang diorganisasi di sekitar Internet dan komunikasi nirkabel, yang menciptakan multiplisitas pola komunikasi.

6.1. Dampak pada Identitas dan Sosialitas

Castells berpendapat bahwa interaksi dalam ruang virtual tidak boleh dianggap sebagai lawan dari "kehidupan nyata," melainkan manifestasi kehidupan yang divirtualisasi. Kode-kode budaya yang terintegrasi ini sangat berpengaruh, membentuk keputusan pribadi yang signifikan mengenai gaya hidup, identifikasi gender, harapan karier, dan migrasi.

Konsep "individualisme jaringan" (networked individualism) menangkap ambiguitas ini, di mana aktor sosial menjalani proses personalisasi dan individualisasi yang diperkuat, tetapi pada saat yang sama, mereka menjadi semakin terikat dan saling bergantung satu sama lain melalui jaringan global. Muncul pula jurang generasi yang signifikan antara generasi yang lahir sebelum Era Internet (pra-1969) dan mereka yang tumbuh sebagai digital native. Mereka yang mengontrol aliran informasional, terutama media, memegang kekuasaan kultural dan politik yang sangat besar dalam sistem ini.

Bagian V: Evaluasi Kritis dan Nuansa Metodologis

7.0. Kritik terhadap Determinisme Teknologi

Meskipun karya Castells sangat terfokus pada teknologi, ia secara konsisten mempertahankan bahwa TIK bukanlah penentu tunggal perubahan sosial. Castells menekankan bahwa teknologi bersifat memungkinkan (enabling), bukan menentukan (determining).

TIK membuka kemungkinan-kemungkinan, tetapi implementasi dan hasilnya dibentuk oleh faktor-faktor non-teknologis: keputusan manajemen, sistem hubungan industrial, lingkungan budaya dan institusional, dan kebijakan pemerintah adalah sumber-sumber fundamental yang mengarahkan bagaimana TIK diterapkan. Sebagai contoh, polarisasi sosial tidak disebabkan oleh teknologi langka, tetapi oleh keputusan manajerial yang menggunakan TIK untuk memaksimalkan fleksibilitas tenaga kerja.

Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa Castells terkadang masih menunjukkan kecenderungan ke arah "determinisme teknologi yang terang-terangan" (overt technological determinism). Kritik ini mengkhawatirkan bahwa Castells terlalu dekat melihat perkembangan sosio-ekonomi sebagai ekstrapolasi sederhana dari kemungkinan teknologi. Dalam pandangan ini, Castells lebih berfokus pada bagaimana aktor beradaptasi terhadap inovasi teknologi, daripada bagaimana aktor sosial itu sendiri membentuk arah teknologi. Meskipun demikian, Castells menggunakan istilah informasionalisme untuk memberikan status yang lebih determinatif, menunjukkan bahwa logika kapitalisme yang direstrukturisasi membutuhkan jaringan untuk efisiensi, dan logika struktural inilah yang menjadi penentu utama.

7.1. Keterbatasan Cakupan Budaya

Volume I dikritik karena kurangnya pembahasan mendalam mengenai bentuk-bentuk budaya spesifik. Castells sendiri mengakui bahwa ia "bukan kritikus budaya". Komentar mengenai budaya cenderung insidental dan umum. Meskipun demikian, kekakuan sosiologis dari kerangka kerja Castells telah terbukti menjadi sumber teoritis yang sangat baik bagi para kritikus budaya untuk memahami bagaimana teknologi memengaruhi budaya artistik, termasuk fiksi ilmiah, dalam formasi kapitalisme global.

Kesimpulan: Warisan dan Relevansi Abadi

The Rise of the Network Society berhasil memetakan perubahan epok yang mentransformasi dunia modern. Castells secara sistematis menguraikan bagaimana Masyarakat Jaringan telah sepenuhnya muncul pada skala global, ditandai oleh pergeseran di mana jaringan menjadi unit dasar organisasi ekonomi dan sosial.

Tiga konsep kuncinya—Informasionalisme, Ruang Aliran, dan Waktu Tanpa Waktu—menjelaskan fondasi material dan temporal di mana struktur kekuasaan baru beroperasi, memicu fenomena polarisasi sosial dan ketidaksetaraan struktural. Logika jaringan, yang dimungkinkan oleh TIK, menciptakan dinamika fleksibilitas ekonomi yang menguntungkan modal, tetapi secara bersamaan meminggirkan populasi yang tidak terhubung.

Volume I dari trilogi ini berfokus pada analisis struktur jaringan. Karya-karya selanjutnya, The Power of Identity dan End of Millennium, melanjutkan pembahasan dengan fokus pada agensi (respons identitas kolektif dan gerakan sosial) dan transformasi institusional negara-bangsa, memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai Era Informasi. Karya Castells tetap menjadi referensi fundamental karena menawarkan kerangka teoritis yang koheren untuk memahami kompleksitas globalisasi, komunikasi digital, dan dinamika kekuasaan yang terus berlanjut di abad ke-21.

Sumber Referensi:

Book Review: The rise of the network society – The information age: Economy, society, and culture. (2025, Oktober 20). Contemporary Educational Technology. Diakses dari https://www.cedtech.net/download/the-rise-of-the-network-society-the-information-age-economy-society-and-culture-6177.pdf

Castells, M. (2010). The rise of the network society (2nd ed.). Chichester, UK: Wiley-Blackwell.

GSD: PW on Manuel Castells. (2025, Oktober 20). Diakses dari https://www.artefaktum.hu/it/Waterman.htm

Harding. (1998). Manuel Castells's technocultural epoch in The Information Age. Diakses Oktober 20, 2025, dari https://www.depauw.edu/site/sfs/backissues/98/harding98.html

Informationalism, networks and the network society: A theoretical blueprint (oleh Manuel Castells). (2025, Oktober 20). USC Annenberg. Diakses dari https://annenberg.usc.edu/sites/default/files/2015/04/28/Informationalism%2C%20Networks%20and%20the%20Network%20Society.pdf

Manuel Castells. (2025, Oktober 20). Annual Reviews. Diakses dari https://www.annualreviews.org/content/journals/10.1146/annurev-soc-081715-074158?crawler=true&mimetype=application/pdf

Manuel Castells. (2025, Oktober 20). Wikipedia. Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Manuel_Castells

Manuel Castells – Documento 16. (2025, Oktober 20). Diakses dari https://www.hackerart.org/corsi/fm03/esercitazioni/civardi/documenti/castells_16.htm

MET: Informationalism. (2025, Oktober 20). UBC Wiki. Diakses dari https://wiki.ubc.ca/MET:Informationalism

Network society. (2025, Oktober 20). Wikipedia. Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Network_society

Revisiting Castells' network society. (2025, Oktober 20). Digital Society Blog. Diakses dari https://www.hiig.de/en/revisiting-castells-network-society/

Some reflections on Manuel Castells' book Networks of Outrage and Hope: Social movements in the internet age (Christian Fuchs). (2025, Oktober 20). tripleC: Communication, Capitalism & Critique. Diakses dari https://www.triple-c.at/index.php/tripleC/article/view/459/433

Space of flows. (2025, Oktober 20). Wikipedia. Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Space_of_flows

The culture of real virtuality: The integration of electronic communication, the end of the mass audience, and the rise of interactive networks. (2025, Oktober 20). ResearchGate. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/285260729_The_Culture_of_Real_Virtuality_The_Integration_of_Electronic_Communication_the_End_of_the_Mass_Audience_and_the_Rise_of_Interactive_Networks

The information age according to Manuel Castells. (2025, Oktober 20). Diakses dari https://spot.colorado.edu/~calabres/Castells%20Review.pdf

The Information Age: Economy, Society and Culture. (2025, Oktober 20). Wikipedia. Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/The_Information_Age:_Economy,_Society_and_Culture

The Information Age: Economy, Society, and Culture Volume I – The rise of the network society – MEMOTEF. (2025, Oktober 20). Diakses dari https://memotef.web.uniroma1.it/sites/default/files/file%20lezioni/Manuel%20Castells%20-%20The%20Rise%20of%20the%20Network%20Society,%20With%20a%20New%20Preface_%20Volume%20I_%20The%20Information%20Age_%20Economy,%20Society,%20and%20Culture%20(Information%20Age%20Series)%20(2010,%20Wiley-Blackwell)%20-%20libgen.lc_.pdf

The network society today: (Revisiting) Manuel Castells' Information Age trilogy. (2025, Oktober 20). IN3 Blog. Diakses dari https://blogs.uoc.edu/in3/the-network-society-today-revisiting-manuel-castells-information-age-trilogy/

The space of flows and timeless time: Manuel Castells's The Information Age. (1999). Radical Philosophy. Diakses Oktober 20, 2025, dari https://www.radicalphilosophy.com/article/the-space-of-flows-and-timeless-time

Time(s), space(s) and communication in Castells's "Network Society". (2025, Oktober 20). Journals.co.za. Diakses dari https://journals.co.za/doi/pdf/10.10520/EJC145299

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment