Ringkasan Materi TKA Sosiologi SMA 2025: Kelompok Sosial, Lembaga Sosial, dan Kelompok Sebaya

Table of Contents

📘 Kisi-Kisi TKA Sosiologi SMA 2025 (Resmi – Perka BSKAP No. 045)

Pembahasan Kompetensi 3:

Kompetensi Utama: 

Kelompok & Lembaga Sosial

Indikator / Cakupan Materi

- Jenis kelompok sosial (primer, sekunder, formal, informal)
- Fungsi lembaga sosial (keluarga, ekonomi, politik, pendidikan, agama)
- Dinamika kelompok sebaya

Kelompok dan Lembaga Sosial

Kelompok Sosial adalah kumpulan orang yang saling berinteraksi dan memiliki identitas atau kepentingan bersama[1]. Dalam sosiologi, kelompok sosial dibagi berdasarkan sifat dan tujuan interaksi anggotanya.
1. Kelompok Primer adalah kelompok kecil yang anggotanya saling mengenal akrab dan berinteraksi secara intens[2]. Ciri utama kelompok primer adalah hubungan personal dan keakraban emosional. Contohnya adalah keluarga dekat (orang tua dan anak) atau sahabat dekat di sekolah. Dalam kelompok primer, anggota saling mengenal hingga detail pribadi, misalnya adik yang selalu curhat kepada kakak. Karena keintiman ini, keluarga disebut “unit terkecil masyarakat” dan berperan penting dalam kehidupan kita[2][3].
2. Kelompok Sekunder adalah kelompok yang lebih besar dengan hubungan kurang personal[4]. Anggotanya berkumpul untuk tujuan atau tugas tertentu, bukan keakraban personal. Contoh kelompok sekunder antara lain partai politik, serikat pekerja, organisasi sosial, atau organisasi ekstra-kurikuler di sekolah. Misalnya, anggota OSIS di sekolah termasuk kelompok sekunder: mereka punya struktur organisasi dan tujuan bersama (menyelenggarakan acara sekolah), tetapi tidak semuanya saling kenal secara pribadi[4][5].
3. Kelompok Formal adalah kelompok dengan struktur, aturan, dan tujuan yang sudah ditetapkan secara resmi[6]. Contohnya adalah sekolah, kantor, klub resmi, atau organisasi kemasyarakatan dengan anggota yang terdaftar. Di kelompok formal, setiap anggota harus mematuhi aturan dan tugas masing-masing. Misalnya, di sekolah (kelompok formal), terdapat kurikulum, jadwal pelajaran, dan guru/murid yang punya peran jelas[6].
4. Kelompok Informal adalah kelompok yang muncul secara spontan tanpa aturan baku[7]. Anggotanya berkumpul karena memiliki kesamaan minat atau kebutuhan emosional, bukan karena tujuan resmi. Misalnya, lingkaran teman main sepak bola di lingkungan atau kelompok belajar bersama di perpustakaan. Di kelompok informal, tidak ada struktur kaku – anggotanya bebas berbagi cerita atau bercengkerama sesuai kenyamanan[7].

Contoh Soal Kontekstual: Perhatikan sebuah diagram yang menunjukkan beberapa siswa saling berinteraksi secara akrab (setiap anak saling mengenal dan sering bersama). Jenis kelompok sosial apakah ini?
Jawaban: Kelompok ini kemungkinan primer/informal, karena menunjukkan interaksi personal yang intens tanpa struktur resmi[2][7]. Diagram yang menampilkan keakraban antar siswa (seperti teman dekat) mengindikasikan kelompok sosial primer – di mana anggota sudah saling mengenal secara pribadi[2].

Lembaga Sosial

Lembaga sosial (pranata sosial) adalah sistem norma, nilai, dan hubungan yang mengatur cara kita memenuhi kebutuhan bersama dalam masyarakat[1]. Contoh utama lembaga sosial meliputi keluarga, ekonomi, politik, pendidikan, dan agama. Setiap lembaga memiliki fungsi khusus dalam kehidupan masyarakat:
1. Lembaga Keluarga adalah unit terkecil masyarakat tempat kita pertama kali belajar hidup bersama[3]. Fungsi utamanya antara lain: memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga (orang tua menafkahi keluarga), reproduksi/kelanjutan keturunan (melahirkan dan membesarkan anak), sosialisasi (mengajarkan nilai-norma dan budaya), serta dukungan emosional dan perlindungan (kasih sayang dan keamanan bagi anggota keluarga)[3][8]. Misalnya, ayah ibu bekerja untuk menyekolahkan anak (fungsi ekonomi), sekaligus mendidik dan menanamkan budi pekerti kepada anaknya (fungsi sosialisasi)[3][8].
2. Lembaga Ekonomi adalah sistem sosial yang mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat[9][10]. Fungsi utamanya adalah memenuhi kebutuhan pokok dan kesejahteraan masyarakat[10]. Misalnya, pasar atau toko sebagai lembaga ekonomi memudahkan kita mendapatkan makanan (sandang-pangan), sedangkan pabrik atau koperasi menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Lembaga ekonomi juga menjadi pedoman dalam pertukaran barang dan distribusi sumber daya[10], sehingga membantu meningkatkan taraf hidup.
3. Lembaga Politik adalah badan yang mengatur pelaksanaan kekuasaan negara demi kepentingan bersama[11]. Fungsi manifes (nyata) lembaga politik antara lain menciptakan kesejahteraan umum, menjaga keamanan dan ketertiban, serta menetapkan peraturan/perundang-undangan[5]. Contohnya, DPR dalam proses legislatif menetapkan UU yang mengatur hak rakyat (fungsi membuat aturan), sedangkan pemerintah menjaga stabilitas keamanan nasional (fungsi menjaga keamanan)[5]. Lembaga politik juga menyalurkan aspirasi masyarakat, misalnya dengan pemilihan umum atau musyawarah desa.
4. Lembaga Pendidikan adalah sistem yang mengatur proses belajar-mengajar di sekolah, kursus, dan sejenisnya[12]. Fungsi manifes lembaga pendidikan, menurut Horton dan Hunt, mencakup menyiapkan siswa untuk mencari nafkah (kerja), melestarikan budaya/nilai-norma, dan mengembangkan potensi serta keterampilan peserta didik[13]. Misalnya, sekolah mengajarkan ilmu pengetahuan dan karakter sehingga siswa siap menghadapi dunia kerja dan bergaul di masyarakat (melestarikan budaya dan mendidik generasi penerus)[13]. Sekolah juga menanamkan kebiasaan belajar dan berpikir kritis.
5. Lembaga Agama adalah organisasi sosial yang merawat dan mengajarkan praktik keagamaan (seperti masjid, gereja, kuil)[14]. Fungsi utamanya adalah memberi pedoman moral dan etika, menyatukan nilai-nilai keagamaan, serta memperkuat solidaritas sosial antarumat beragama[15][16]. Misalnya, melalui ajaran agama, individu mendapatkan pedoman tentang baik dan buruk (fungsi moral), sementara kegiatan keagamaan bersama (ibadah, perayaan) mempererat hubungan antar anggota komunitas agama (fungsi solidaritas)[15][16].

Kelompok Sebaya

Kelompok sebaya (peer group) adalah kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang dengan usia, minat, atau latar belakang yang sama[17]. Dinamika kelompok sebaya sangat penting terutama pada masa remaja. Saat remaja, kita cenderung menghabiskan banyak waktu bersama teman sebaya dan saling memengaruhi satu sama lain[17]. Misalnya, siswa SMA mungkin lebih sering curhat atau berdiskusi soal sekolah dan hobi dengan teman sekelasnya daripada dengan orang tua. Dalam kelompok sebaya terbentuk norma dan gaya hidup tersendiri (seperti selera musik atau cara berpakaian) yang bisa memengaruhi perilaku setiap anggota[17]. Kelompok sebaya juga berfungsi sebagai sarana sosialisasi: kita belajar aturan tidak tertulis, solidaritas, serta mendapat dukungan emosional dari teman sebaya.

Contoh soal kontekstual: Misalnya ada diagram yang menunjukkan interaksi akrab antar teman sekelas. Diagram itu memperlihatkan setiap siswa saling berkenalan dan sering bersama tanpa struktur formal. Jenis kelompok sosial apakah ini?
Pembahasan: Kelompok tersebut termasuk kelompok sosial primer/informal, karena menunjukkan hubungan personal dan keakraban emosional antar anggota[2][7]. Anggota kelompok primer saling mengenal secara pribadi (contohnya teman dekat atau keluarga)[2], berbeda dengan kelompok formal atau sekunder yang bersifat lebih impersonal dan terstruktur[4][6].

Sumber: 
Definisi dan materi sesuai Kerangka Asesmen TKA Sosiologi SMA (Perkaban 045/H/AN/2025) serta sumber pedagogis lain[18][2][5][13]

[1] [5] [11] Fungsi dan Tugas Lembaga Politik - Materi Sosiologi Kelas 10
https://www.zenius.net/blog/fungsi-dan-tugas-lembaga-politik/

[2] [4] Kelompok Primer dan Sekunder: Pengertian, dan Contohnya | IDN Times
https://www.idntimes.com/life/education/apa-itu-kelompok-primer-dan-sekunder-00-s5z9f-87qjdf

[3] [8] Pengertian dan Fungsi Lembaga Keluarga - Materi Sosiologi Kelas 10
https://www.zenius.net/blog/fungsi-lembaga-keluarga/

[6] [7] Pengertian dan Contoh Kelompok Informal yang Ada di Masyarakat | kumparan.com
https://kumparan.com/ragam-info/pengertian-dan-contoh-kelompok-informal-yang-ada-di-masyarakat-20t1f3JtnrG

[9] [10] Lembaga Ekonomi: Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Jenis
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6986777/lembaga-ekonomi-pengertian-fungsi-unsur-dan-jenis

[12] [13] Lembaga Pendidikan - Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
https://www.zenius.net/blog/lembaga-pendidikan/

[14] [15] [16] Pengertian Lembaga Agama: Kenali Peran dan Fungsinya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6991383/pengertian-lembaga-agama-kenali-peran-dan-fungsinya

[17] Kelompok sebaya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_sebaya

[18] Perkaban Nomor 45 Tahun 2025 Tentang Kerangka Asesmen TKA - SMA - MA Dan SMK - MAK - (WWW - Mastiokdr.com) - 14 JULI 2025 | PDF
https://id.scribd.com/document/890163691/Perkaban-Nomor-45-Tahun-2025-Tentang-Kerangka-Asesmen-TKA-SMA-MA-Dan-SMK-MAK-Www-mastiokdr-com-14-JULI-2025

Lihat Juga:

Paket 100 Soal Latihan TKA Sosiologi SMA 2025 Lengkap Sesuai Kisi-Kisi Resmi 

Ringkasan Materi 8 Kompetensi & 100 Latihan Soal TKA Sosiologi SMA 2025 (Resmi Perka BSKAP No. 045) 

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment