Uraian Lengkap Buku Wirtschaft und Gesellschaft Karya Max Weber: Analisis Konsep Sosiologi dan Tindakan Sosial
Pendahuluan: Menempatkan Mahakarya Max Weber dalam Konteks Sejarah Intelektual
Tulisan ini menyajikan analisis komprehensif terhadap Wirtschaft und Gesellschaft (Ekonomi dan Masyarakat), sebuah karya monumental yang dianggap sebagai magnum opus Max Weber. Meskipun karya-karya lain, seperti The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, sering kali lebih dikenal secara luas, Wirtschaft und Gesellschaft merupakan sintesis teoretis paling ambisius yang secara luas diakui sebagai salah satu teks pendiri sosiologi modern.
Signifikansinya diperkuat oleh pengakuan International Sociological Association yang pada tahun 1998 menobatkannya sebagai buku sosiologi terpenting abad ke-20. Karya ini tidak hanya menyentuh berbagai tema, tetapi juga memadukan analisis tentang agama, ekonomi, politik, administrasi publik, dan hukum, menjadikannya sebuah ensiklopedia konsep-konsep sosiologis yang saling terkait.
Kekayaan intelektual Weber terbentuk dari latar belakang keluarga yang kaya akan ketegangan intelektual dan politik. Ayahnya adalah seorang politisi dan pengacara, sementara ibunya adalah penganut Calvinis yang taat. Lingkungan ini secara mendalam membentuk minat seumur hidup Weber dalam studi sosiologi, politik, dan agama.
Namun, pemahaman mendalam tentang Wirtschaft und Gesellschaft tidak dapat dipisahkan dari tantangan dan kontroversi yang menyelimuti publikasinya. Karya ini sebagian besar diterbitkan secara anumerta setelah kematian Weber pada Juni 1920.
Weber sendiri hanya sempat mengirimkan bagian-bagian tentang konsep sosiologis dasar, kategori tindakan sosial, dan tiga tipe dominasi legitimasi kepada penerbit. Sisa manuskripnya, yang mencakup sebagian besar dari apa yang sekarang dikenal sebagai Wirtschaft und Gesellschaft, ditemukan dalam tumpukan di mejanya.
Publikasi awal karya ini, yang terjadi antara tahun 1921 dan 1922, sangat bergantung pada upaya editorial istri Weber, Marianne Weber, dan rekannya, Melchior Palyi. Mereka menyusun dan mengorganisasi naskah-naskah yang belum selesai, memberikan judul pada beberapa bagian, dan bahkan menyisipkan kembali esai terpisah seperti "Die Stadt" (Kota).
Akibat dari proses ini, edisi-edisi awal Wirtschaft und Gesellschaft menunjukkan perbedaan substansial dalam susunan dan teks, khususnya antara edisi yang diedit oleh Marianne Weber dan edisi selanjutnya oleh Johannes Winckelmann. Hal ini menyebabkan kontroversi akademis yang berkelanjutan mengenai komposisi yang "benar" dari karya tersebut.
Bagi para ahli, sifat post-mortem dari publikasi ini bukan sekadar catatan kaki editorial, melainkan sebuah aspek fundamental yang membentuk bagaimana karya ini dipahami. Ini adalah sebuah "cetak biru" yang belum sepenuhnya terealisasi, bukan sebuah bangunan teoretis yang sudah jadi.
Kurangnya teks definitif membuat Wirtschaft und Gesellschaft berfungsi sebagai sebuah "arsip ide" ketimbang sebuah "teori besar" yang koheren, yang pada gilirannya menjelaskan mengapa konsep-konsep Weber sering kali dikutip secara terpisah dari narasi utuhnya, namun memiliki pengaruh yang tersebar luas dan mendalam di berbagai disiplin ilmu.
Arsitektur Intelektual Wirtschaft und Gesellschaft
Analisis sosiologis Weber dalam Wirtschaft und Gesellschaft dibangun di atas landasan metodologis yang unik dan inovatif. Pendekatannya yang disebut verstehende Soziologie, atau "sosiologi pemahaman interpretatif," merupakan inti dari seluruh kerangka teoretisnya.
Weber mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman interpretatif mengenai tindakan sosial, dan dari pemahaman tersebut, memberikan penjelasan kausal mengenai arah dan konsekuensinya.
Konsep sentral dalam metodologi ini adalah Verstehen (pemahaman interpretatif), yaitu kemampuan untuk memahami makna subjektif yang dilekatkan individu pada perilaku mereka. Weber berpendapat bahwa tidak seperti fenomena alam yang dapat dijelaskan melalui hukum-hukum objektif, fenomena sosial tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa memahami motif, nilai, dan tujuan yang mendasari tindakan individu.
Bahkan, faktor-faktor irasional seperti afeksi dan kesalahan dapat dipahami sebagai penyimpangan dari perilaku yang diharapkan jika tindakan tersebut sepenuhnya rasional. Pendekatan ini secara eksplisit menolak determinisme, baik dari segi ekonomi maupun lainnya, dan membuka jalan bagi analisis yang jauh lebih bernuansa tentang bagaimana faktor-faktor non-ekonomi, seperti agama dan budaya, berinteraksi dengan struktur sosial dan ekonomi.
Untuk mencapai pemahaman dan analisis kausal ini, Weber menggunakan alat metodologis yang disebut "tipe ideal". Tipe ideal adalah representasi yang disederhanakan dan diidealkan dari suatu fenomena sosial. Penting untuk dipahami bahwa tipe ideal bukanlah deskripsi realitas empiris yang sempurna, melainkan sebuah alat konseptual yang dibuat untuk mengidentifikasi pola-pola kunci dan hubungan-hubungan penting dalam realitas yang kompleks.
Dengan membandingkan realitas dengan tipe ideal, seorang sosiolog dapat mengidentifikasi elemen-elemen unik atau anomali dari suatu fenomena dan menganalisisnya secara sistematis. Dengan demikian, Weber menciptakan sebuah sosiologi yang tidak hanya deskriptif, tetapi juga interpretatif dan analitis, yang mampu menjelaskan hubungan kausal yang tidak bersifat linier.
Fondasi Analisis Sosiologis Max Weber
Karya Weber dibangun di atas analisis fundamental mengenai tindakan sosial dan dominasi, yang menjadi blok bangunan bagi semua teorinya yang lebih besar.
Teori Tindakan Sosial: Jembatan Antara Individu dan Struktur
Menurut Weber, tindakan sosial adalah setiap perilaku individu yang dilekatkan makna subjektif dan diarahkan pada perilaku orang lain. Tesis ini menjadi fondasi bagi sosiologi Weber, karena ia melihat masyarakat sebagai hasil dari agregasi tindakan-tindakan sosial individu yang saling terhubung.
Weber mengidentifikasi empat tipe ideal tindakan sosial, yang berfungsi sebagai kategori analisis untuk memahami beragam motif di balik perilaku manusia:
1. Tindakan Rasional-Instrumental (zweckrational):
Ini adalah tindakan yang berorientasi pada tujuan. Aktor secara sadar mempertimbangkan dan memilih cara paling efisien untuk mencapai tujuan mereka. Aktor menggunakan alat dan sarana secara rasional untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Contoh empirisnya adalah seorang pengusaha yang membayar iklan di media sosial sebagai upaya rasional untuk mencapai tujuan bisnis.
2. Tindakan Rasional-Nilai (wertrational):
Tindakan ini didasarkan pada keyakinan sadar akan nilai-nilai (etika, moral, agama) yang dianggap penting oleh aktor.15 Keberhasilan atau kegagalan tindakan tidak menjadi pertimbangan utama; yang terpenting adalah konsistensi dengan nilai-nilai yang dianut. Tindakan ini dilakukan atas dasar dedikasi terhadap nilai absolut.
3. Tindakan Afektif (affektuell):
Tindakan ini didorong oleh emosi, perasaan, atau kondisi afektif aktor. Aktor bertindak berdasarkan dorongan emosional tanpa banyak pertimbangan rasional.
4. Tindakan Tradisional (traditional)
Tindakan ini ditentukan oleh kebiasaan yang sudah mengakar secara turun-temurun. Aktor bertindak dengan cara tertentu karena "selalu melakukannya" di masa lalu. Contohnya adalah mempertahankan tradisi poligami dalam sebuah komunitas karena telah dilakukan secara turun-temurun.
Weber mengklarifikasi bahwa dalam realitas, tindakan-tindakan ini seringkali tumpang tindih. Pengelompokan ini, sekali lagi, berfungsi sebagai tipe ideal untuk memahami beragam motivasi yang mendasari perilaku sosial, memungkinkan analisis yang jauh lebih dalam daripada sekadar mengamati tindakan itu sendiri.
Tabel 1. Ringkasan Empat Tipe Tindakan Sosial Weber
Dominasi dan Tiga Tipe Otoritas Legitimasi
Konsep dominasi (Herrschaft) adalah inti dari sosiologi politik Weber. Ia mendefinisikan dominasi sebagai "probabilitas bahwa perintah-perintah tertentu akan dipatuhi oleh sekelompok orang tertentu". Dominasi berbeda dari kekuasaan (Macht) karena membutuhkan legitimasi, yaitu penerimaan sukarela oleh pengikutnya.
Weber mengidentifikasi tiga tipe ideal otoritas yang sah, yang dapat berfungsi sebagai fondasi legitimasi untuk dominasi:
1. Otoritas Tradisional: Legitimasi berasal dari "kesucian tradisi" yang telah ada sejak lama. Ketaatan didasarkan pada keyakinan terhadap tradisi kuno yang tidak dapat dilanggar. Contohnya adalah sistem monarki di mana otoritas diwarisi secara turun-temurun berdasarkan garis keturunan keluarga.
2. Otoritas Kharismatik: Legitimasi berasal dari kualitas pribadi yang luar biasa (karisma) yang dimiliki oleh pemimpin, yang membedakannya dari orang biasa. Ketaatan didasarkan pada kepercayaan emosional dan dedikasi pengikut terhadap pemimpin tersebut. Penting untuk dicatat bahwa karisma adalah kualitas yang
dianggap oleh pengikut, bukan kualitas bawaan yang absolut. Otoritas kharismatik seringkali bersifat revolusioner dan mampu mengguncang tatanan tradisional.
3. Otoritas Legal-Rasional: Legitimasi berasal dari sistem aturan, hukum, dan prosedur yang telah ditetapkan secara rasional dan formal. Ketaatan tidak didasarkan pada individu, melainkan pada keyakinan terhadap legalitas dan rasionalitas tatanan tersebut. Otoritas ini adalah ciri khas masyarakat modern dan birokrasi.
Ketiga tipe ini jarang ditemukan dalam bentuk murni dalam realitas, namun, analisisnya memungkinkan kita untuk memahami dasar-dasar kepatuhan dalam berbagai bentuk organisasi sosial.
Tabel 2. Perbandingan Tiga Tipe Otoritas Legitimasi Weber
Analisis Struktur Kekuasaan dan Organisasi
Teori Birokrasi: Manifestasi Rasionalisasi
Dalam Wirtschaft und Gesellschaft, Weber menyajikan teori birokrasi sebagai manifestasi institusional dari otoritas legal-rasional. Ia mendefinisikan birokrasi sebagai "sarana paling rasional" untuk pelaksanaan kontrol imperatif atas tindakan manusia dan menyatakan bahwa birokrasi dapat mencapai tingkat efisiensi teknis tertinggi.
Tipe ideal birokrasi Weber ditandai oleh beberapa karakteristik kunci:
- Pembagian Kerja yang Jelas: Tugas-tugas terperinci dan terspesialisasi.
- Hierarki Otoritas: Sebuah struktur komando yang jelas, di mana setiap posisi diawasi oleh posisi di atasnya.
- Aturan dan Prosedur Formal: Segala sesuatu diatur oleh aturan dan prosedur yang tertulis, menciptakan standarisasi dan prediktabilitas.
- Impersonalitas: Hubungan antara pejabat didasarkan pada aturan formal, bukan pada hubungan pribadi.
- Rekrutmen Berdasarkan Kualifikasi: Jabatan diisi berdasarkan kualifikasi teknis dan keahlian, bukan karena koneksi pribadi atau warisan.
Teori birokrasi Weber adalah puncak dari tesis "rasionalisasi" yang lebih luas, sebuah proses historis di mana masyarakat modern secara bertahap mengganti tradisi dan emosi dengan logika, efisiensi, dan perhitungan. Birokrasi adalah perwujudan administratif dari proses ini.
Logika yang mendasarinya adalah sebagai berikut: dalam masyarakat modern, tindakan rasional-instrumental menjadi dominan; bentuk kekuasaan yang paling konsisten dengan tindakan ini adalah otoritas legal-rasional; dan bentuk administrasi yang paling rasional dari otoritas ini adalah birokrasi.
Oleh karena itu, birokrasi tidak hanya dilihat sebagai sistem manajemen, tetapi juga sebagai manifestasi dari kecenderungan masyarakat modern untuk mengorganisasi diri mereka berdasarkan logika impersonal dan efisiensi teknis.
Weber melihat birokrasi sebagai kekuatan ganda. Di satu sisi, ia adalah alat yang sangat penting dan efektif yang memungkinkan koordinasi dan pencapaian tujuan dalam organisasi besar, baik pemerintah maupun perusahaan. Tanpa birokrasi, kemajuan ekonomi dan koordinasi sosial dalam skala besar tidak akan mungkin terjadi.
Namun, di sisi lain, Weber juga memperingatkan tentang sisi gelapnya: kecenderungan birokrasi untuk menjadi kaku, tidak fleksibel, dan terpisah dari kebutuhan manusia. Proses rasionalisasi yang ia amati dapat mengunci individu dalam apa yang ia sebut sebagai "sangkar besi" rasionalitas, di mana tradisi dan nilai-nilai kemanusiaan digantikan oleh prosedur dan aturan yang tanpa jiwa.
Interaksi Fundamental Ekonomi dan Masyarakat
Sebagai inti dari Wirtschaft und Gesellschaft, Weber meneliti hubungan fundamental antara institusi ekonomi dan struktur sosial. Analisisnya menolak pandangan deterministik yang mereduksi semua fenomena sosial menjadi faktor ekonomi, sebuah kritik implisit terhadap materialisme historis Karl Marx.
Stratifikasi Sosial: Sebuah Pendekatan Multidimensional
Weber menyajikan teori stratifikasi sosial yang jauh lebih kompleks dan berlapis dibandingkan dengan teori Marx. Ia berpendapat bahwa stratifikasi masyarakat tidak dapat direduksi hanya pada satu faktor, melainkan merupakan hasil dari tiga dimensi yang saling berinteraksi: kelas, status, dan partai.
1. Kelas (Klasse): Dimensi ini didasarkan pada situasi ekonomi seseorang atau "situasi pasar." Kelas ditentukan oleh kepemilikan alat produksi atau kemampuan seseorang untuk mendapatkan pendapatan di pasar.
2. Status (Stand): Dimensi ini didasarkan pada kehormatan, prestise, atau gaya hidup yang diberikan oleh masyarakat kepada suatu kelompok. Status dapat didasarkan pada pendidikan, profesi, atau keturunan, dan tidak selalu berkorelasi langsung dengan kelas ekonomi. Sebagai contoh, seorang guru atau pemuka agama mungkin memiliki status sosial tinggi meskipun penghasilan ekonominya rendah.
3. Partai (Partei): Dimensi ini didasarkan pada kekuasaan politik atau kemampuan untuk mempengaruhi tindakan kolektif dalam suatu organisasi. Partai adalah elemen yang paling terorganisir dalam sistem stratifikasi Weber.
Pendekatan multidimensi ini memungkinkan untuk pemahaman yang jauh lebih kaya tentang dinamika sosial, di mana seseorang dapat memiliki kekayaan yang besar tetapi status sosial rendah, atau kekuasaan politik yang besar tanpa keduanya. Analisis Weber tentang "komunitas etnis" juga menunjukkan hal ini, di mana ia melihatnya sebagai konstruksi sosial yang didasarkan pada keyakinan subjektif tentang asal-usul bersama, yang sering kali digunakan untuk memonopoli kekuasaan dan status.
Teori stratifikasi ini menegaskan bahwa masyarakat modern bergerak dari tatanan stratifikasi yang kaku (berbasis status dan tradisi) menuju sistem yang lebih cair dan didasarkan pada dinamika kompleks antara kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan.
Sosiologi Ekonomi dan Hukum: Keterkaitan Institusional
Weber dengan tegas menolak pandangan bahwa ekonomi adalah satu-satunya penentu sejarah. Ia berpendapat bahwa perkembangan ekonomi seperti kapitalisme sangat bergantung pada prasyarat non-ekonomi. Dalam Wirtschaft und Gesellschaft, ia secara spesifik menganalisis hubungan antara "Orde Ekonomi" dan "Orde Hukum" sebagai tema sentral.
Weber menguraikan tesis bahwa kapitalisme modern, dengan kebutuhan akan prediktabilitas dan perhitungan yang tinggi (calculability), hanya dapat berkembang sepenuhnya dalam kerangka sistem hukum yang rasional dan formal. Sebuah sistem hukum yang logis dan dapat diprediksi memberikan jaminan yang diperlukan bagi kontrak bisnis dan investasi. Hal ini menunjukkan bahwa hukum bukan hanya cerminan dari ekonomi, melainkan sebuah prasyarat kelembagaan yang krusial untuk perkembangannya.
Lebih jauh, Weber juga menyinggung tesisnya yang terkenal dari The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, yang menunjukkan bagaimana etika religius dapat menyediakan prasyarat budaya yang diperlukan untuk perilaku ekonomi rasional. Menurutnya, etika Protestan, khususnya Calvinisme, dengan penekanannya pada kerja keras, disiplin, dan akumulasi kekayaan sebagai tanda anugerah ilahi, secara tidak sengaja memupuk "semangat kapitalisme".
Melalui pemikiran ini, Weber menunjukkan bahwa ekonomi tidak beroperasi dalam ruang hampa. Institusi sosial, hukum, dan budaya adalah kerangka kerja tempat tindakan ekonomi terjadi dan berkembang. Perspektif ini menjadi fondasi bagi sosiologi ekonomi modern, yang melihat perilaku ekonomi sebagai "tertambat" (embedded) dalam jaringan-jaringan sosial.
Warisan dan Relevansi Abadi
Meskipun diterbitkan secara anumerta dan tidak sempurna, Wirtschaft und Gesellschaft telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada ilmu sosial modern. Kontribusinya mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk sosiologi, ilmu politik, ekonomi, studi agama, dan hukum. Konsep-konsepnya menjadi inti dari analisis kontemporer, dari teori organisasi hingga studi birokrasi, sosiologi hukum, dan teori politik.
Relevansi pemikiran Weber terus berlanjut hingga saat ini. Analisisnya tentang birokrasi tetap menjadi landasan untuk memahami cara kerja organisasi besar, baik di sektor pemerintahan maupun korporasi swasta. Tantangan yang ia identifikasi—terutama risiko kekakuan dan impersonalitas—masih menjadi topik sentral dalam diskusi tentang reformasi birokrasi dan manajemen modern.
Selain itu, tesis rasionalisasinya tetap menjadi kerangka kerja yang kuat untuk menganalisis perkembangan masyarakat. Proses di mana logika, efisiensi, dan perhitungan semakin mendominasi semua aspek kehidupan dapat dilihat dalam fenomena kontemporer seperti algoritma, big data, dan otomatisasi. Teori-teori Weber tentang dominasi juga memberikan lensa yang berharga untuk menganalisis kepemimpinan politik dan gerakan sosial saat ini. Tiga tipe otoritasnya—tradisional, kharismatik, dan legal-rasional—menjelaskan dinamika politik yang sering bergejolak, di mana pemimpin kharismatik terus muncul untuk menantang tatanan legal-rasional yang mapan.
Kesimpulan: Evaluasi Kritis dan Arah Penelitian Masa Depan
Sebagai kesimpulan, Wirtschaft und Gesellschaft karya Max Weber adalah sebuah karya yang tidak sempurna namun sangat fundamental. Sifatnya yang belum selesai tidak mengurangi kekayaannya, melainkan justru memperkaya analisis karena berfungsi sebagai sumber utama dari ide-ide Weber yang paling mendalam.
Melalui metodologi Verstehen dan penggunaan tipe ideal, Weber memberikan sosiologi sebuah kerangka kerja yang tidak deterministik namun tetap analitis untuk memahami modernitas, dengan menekankan interaksi kompleks antara institusi ekonomi dan sosial.
Analisisnya tentang tindakan sosial, dominasi, birokrasi, dan stratifikasi, yang semuanya saling terkait dalam tesis rasionalisasinya, terus memberikan landasan teoritis bagi para ilmuwan sosial. Terdapat pengakuan luas bahwa pemikiran Weber tetap relevan untuk memahami tantangan kontemporer.
Oleh karena itu, penelitian di masa depan akan terus mendapatkan manfaat dari penggalian lebih dalam terhadap manuskrip asli Weber yang kini tersedia dalam edisi-edisi kritis seperti Max Weber-Gesamtausgabe, serta dari penerapan kerangka konseptualnya untuk menganalisis fenomena-fenomena baru seperti globalisasi, revolusi digital, dan bentuk-bentuk kekuasaan yang terus berubah di abad ke-21.
Wirtschaft und Gesellschaft tetap menjadi salah satu sumber ide paling vital dalam sejarah pemikiran sosial.
Karya yang dikutip
-
Badan Pembinaan Hukum Nasional. (2025, Agustus 16). Bab I pendahuluan. https://bphn.go.id/data/documents/pkj-2011-17.pdf
-
Confinity. (2025, Agustus 16). Max Weber legacy. https://www.confinity.com/legacies/max-weber
-
Daraba, D. (2025, Agustus 16). Cetak buku Pak Dahyar Daraba [PDF]. Universitas Negeri Makassar. https://eprints.unm.ac.id/12083/1/CETAK%20BUKU%20PAK%20DAHYAR%20DARABA.pdf
-
Ejournal STAI Madiun. (2025, Agustus 16). Analisis teori tindakan sosial Max Weber dan fakta sosial Emile Durkheim dalam pengenalan tradisi lokal kemasyarakatan. https://ejournal.staimadiun.ac.id/index.php/annuha/article/download/546/202/1204
-
Institut Pemerintahan Dalam Negeri. (2025, Agustus 16). Penelitian mandiri Ida Surya [Docx]. http://eprints.ipdn.ac.id/5664/1/PENELITIAN%20MANDIRI%20IDA%20SURYA.docx
-
Journal STIA Yappim Makassar. (2025, Agustus 16). Birokrasi dan struktur kekuasaan dalam organisasi pendidikan modern. https://journal-stiayappimakassar.ac.id/index.php/Concept/article/download/790/844/2396
-
Journal Unhas. (2025, Agustus 16). Prinsip-prinsip dasar rasionalisasi birokrasi Max Weber pada organisasi perangkat daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jakpp/article/download/17/17
-
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (2025, Agustus 16). Laporan hasil penelitian: Syarat pemberian grasi dalam perspektif hukum konstitusi. https://www.mkri.id/public/content/infoumum/penelitian/pdf/hasilpenelitian_27_Laporan%20Peneliti%20Irfan-ilovepdf-compressed.pdf
-
Mohr Siebeck. (2025, Agustus 16). Max Weber-Studienausgabe. https://www.mohrsiebeck.com/en/book/max-weber-studienausgabe-9783161472787/
-
Muhamadqli. (2025, Agustus 16). Teori-teori Max Weber: Memahami dunia dengan membongkar sosial dan ekonomi. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/muhamadqli/64dccf7108a8b550542f9fb2/teori-teori-max-weber-memahami-dunia-dengan-membongkar-sosial-dan-ekonomi
-
Muhamadqli. (2025, Agustus 16). Teori-teori Max Weber: Memahami dunia dengan membongkar sosial dan ekonomi. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/muhamadqli/64dccf7108a8b550542f9fb2/teori-teori-max-weber-memahami-dunia-dengan-membongkar-sosial-dan-ekonomi
-
Neliti. (2025, Agustus 16). Analisis tindakan sosial Max Weber dalam tradisi pembacaan kitab Mukhtashar al-Bukhari. https://media.neliti.com/media/publications/270603-analisis-tindakan-sosial-max-weber-dalam-49b9d77c.pdf
-
Neliti. (2025, Agustus 16). Pemerintahan berdasarkan kekuasaan dan otoritas. https://media.neliti.com/media/publications/84052-none-f531b335.pdf
-
Pageplace. (2025, Agustus 16). Max Weber Wirtschaft und Gesellschaft. https://api.pageplace.de/preview/DT0400.9783161577499_A39856750/preview-9783161577499_A39856750.pdf
-
RamÃrez-Plascencia. (2025, Agustus 16). Repensar. https://ayudacontextos.files.wordpress.com/2018/04/ramirez-plascencia-los-tec3b3ricos-de-la-sociedad.pdf
-
ResearchGate. (2025, Agustus 16). Max Weber on "ethnic communities": A critique. https://www.researchgate.net/publication/227727460_Max_Weber_on_'ethnic_communities'_A_critique
-
ResearchGate. (2025, Agustus 16). Max Weber's "Grand Sociology": The origins and composition of Wirtschaft und Gesellschaft. Soziologie. https://www.researchgate.net/publication/249386330_Max_Weber's_Grand_Sociology_The_Origins_and_Composition_of_Wirtschaft_und_Gesellschaft_Soziologie
-
Rudyct.com. (2025, Agustus 16). Karl Emil Maximilian Weber (1864–1920). https://rudyct.com/ab/Max.Weber(1864-1920).pdf
-
Saturnin. (2025, Agustus 16). Max Weber. https://saturnin.info/max-weber/
-
Scribd. (2025, Agustus 16). Review materi: The types of legitimate domination Weber. https://id.scribd.com/document/660691098/REVIEW-MATERI-THE-TYPES-OF-LEGITIMATE-DOMINATION-WEBER
-
Scribd. (2025, Agustus 16). Teori birokrasi. https://id.scribd.com/document/501598803/Teori-Birokrasi
-
Sudden Fiction Books. (2025, Agustus 16). Max Weber: Wirtschaft und Gesellschaft (Klassiker Auslegen #32). https://suddenfictionbooks.com/book/9783050042954
-
UIN Malang. (2025, Agustus 16). Analisis teori tindakan sosial Max Weber terhadap mentoring poligami yang viral di media sosial (Studi kasus di Pesantren Tah). http://repository.uin-malang.ac.id/17518/2/17518.pdf
-
UIN Sunan Ampel. (2025, Agustus 16). Bab II teori tindakan sosial - Max Weber. http://digilib.uinsa.ac.id/6067/5/Bab%202.pdf
-
Universitas Bosowa. (2025, Agustus 16). Sosiologi hukum: Suatu pengantar. https://repository.unibos.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/5953/Sosiologi_Hukum_Suatu_Pengantar.pdf?sequence=1&isAllowed=y
-
Universitas Diponegoro. (2018). Social stratification in The Notebook movie. https://eprints.undip.ac.id/63000/1/FINAL_PROJECT_LENGKAP.pdf
-
Universitas Kristen Satya Wacana. (2025, Agustus 16). Bab II tinjauan teoritis. https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13322/2/T2_752014010_BAB%20II.pdf
-
Universitas Negeri Malang. (2025, Agustus 16). Tokoh agama dalam penyebaran hoax di WhatsApp group (Ditinjau dengan teori dominasi Max Weber). https://journal3.um.ac.id/index.php/fis/article/view/55
-
Universitas Terbuka. (2025, Agustus 16). Sosiologi distribusi. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/SOSI440403-M1.pdf
-
Weber, M. (1978). Economy and society: An outline of interpretive sociology (G. Roth & C. Wittich, Eds.). Berkeley, CA: University of California Press. (Original work published 1922)
-
Weber, M. (2025, Agustus 16). Wirtschaft und Gesellschaft: Grundriß der verstehenden Soziologie. Google Books. https://books.google.com/books/about/Wirtschaft_und_Gesellschaft.html?id=RWK_6TKVENcC
Wikipedia. (2025, Agustus 16). Economy and society. https://en.wikipedia.org/wiki/Economy_and_Society



Post a Comment