Materi Ringkas Konflik Sosial dan Integrasi Sosial

Table of Contents
Kisi-kisi UN
Kisi-kisi UN Materi Konflik Sosial dan Integrasi Sosial
Kisi-kisi UN Materi Konflik Sosial dan Integrasi Sosial

A. Konflik Sosial

a. Penyebab Konflik Sosial
Soerjono Soekanto mengemukakan empat faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat, yakni:
1. Perbedaan antarindividu dalam hal pendirian dan perasaan
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan
3. Perbedaan kepentingan antarindividu dan kelompok
4. Perubahan sosial yang berlangsung cepat dan mendadak

b. Dampak Konflik Sosial
Konflik sosial dapat memunculkan dampak positif dan dampak negatif berikut:
1. Dampak positif
a) Memunculkan norma baru
b) Meningkatkan solidaritas kelompok
c) Meningkatkan kekuatan pribadi untuk menghadapi berbagai situasi konflik
d) Mendorong kesadaran kelompok yang berkonflik untuk melakukan kompromi

2. Dampak negatif
a) Menimbulkan perpecahan
b) Melumpuhkan roda perekonomian
c) Meningkatkan keresahan masyarakat
d) Menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana umum
e) Menghancurkan harta benda dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa
f) Merusak struktur sosial dalam masyarakat

c. Penyelesaian Konflik Sosial
Adapun beberapa metode penyelesaian konflik sebagai berikut:
1) Koersi (coercion), yaitu bentuk akomodasi melalui paksaan fisik atau psikologis
2) Kompromi (compromise), yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam konflik saling mengurangi tuntutan untuk mencapai suatu penyelesaian
3) Arbitrase (arbitration), yaitu cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga yang bersifat formal karena pihak-pihak yang bertikai tidak mampu menyelesaikan masalah sendiri. Pihak ketiga dalam arbitrase berupa majelis arbitrase
4) Mediasi (mediation), yaitu akomodasi yang melibatkan pihak ketiga. Pihak ketiga ini bersifat netral dan tidak berwenang mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah
5) Konsiliasi (conciliation), yaitu usaha untuk mempertemukan pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan. Konsiliasi merupakan mediasi yang bersifat lebih formal. Keputusan pihak ketiga dalam konsiliasi bersifat tidak mengikat
6) Rekonsiliasi (reconciliation), yaitu usaha menyelesaikan konflik pada masa lalu sekaligus memperbaharui hubungan ke arah perdamaian yang lebih harmonis
7) Stalemate, yaitu proses akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak memiliki kekuatan seimbang sehingga pertikaian berhenti dengan sendirinya
8) Transformasi konflik (conflict transformation), yaitu upaya penyelesaian konflik dengan mengatasi akar penyebab konflik sehingga dapat mengubah konflik yang bersifat destruktif menjadi konflik konstruktif
9) Ajudikasi (ajudication), yaitu penyelesaian konflik di pengadilan
10) Segregasi (segregation), yaitu tiap-tiap pihak memisahkan diri dan saling menghindar untuk mengurangi ketegangan
11) Eliminasi (elimination), yaitu salah satu pihak yang berkonflik memutuskan mengalah atau mengundurkan diri dari konflik
12) Subjugation atau domination, yaitu pihak yang mempunyai kekuatan lebih kuat dan dominan meminta pihak yang lebih lemah untuk memenuhi keinginannya
13) Keputusan mayoritas (majority rule), yaitu keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak atau melakukan voting
14) Konversi, yaitu penyelesaian konflik dengan cara salah satu pihak bersedia mengalah dan menerima pendirian pihak lain

B. Integrasi Sosial

Bentuk-bentuk integrasi sosial di antaranya adalah:
1) Integrasi normatif, yaitu integrasi yang terbentuk karena adanya kesepakatan nilai, norma, cita-cita bersama, dan rasa solidaritas antaranggota masyarakat. Integrasi normatif biasanya terjadi pada masyarakat yang memiliki solidaritas mekanik (masyarakat sederhana). Integrasi ini berkaitan dengan unsur-unsur budaya sehingga sering disebut integrasi budaya.
2) Integrasi fungsional, yaitu integrasi yang terbentuk berdasarkan kerangka perspektif fungsional, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang terintegrasi. Integrasi fungsional biasanya berkembang dalam masyarakat yang memiliki tingkat spesialisasi kerja tinggi. Jadi, integrasi fungsional memperlihatkan bentuk integrasi yang dipersatukan oleh kebutuhan tertentu (ketergantungan fungsional)
3) Integrasi koersif, yaitu integrasi yang terjadi tidak berasal dari kesepakatan normatif ataupun ketergantungan fungsional. Integrasi koersif merupakan hasil kekuatan yang mengikat masyarakat secara paksa. Integrasi koersif terbentuk berdasarkan paksaan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan dengan menggunakan lembaga sosial.

Proses integrasi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong dan penghambat sebagai berikut:
1) Faktor pendorong integrasi sosial
Berikut beberapa faktor pendorong integrasi sosial :
a) Rasa ingin memiliki
b) Konsensus
c) Cross-cutting affiliations
d) Cross-cutting loyalities
e) Kesediaan berkorban demi kebaikan bersama

2) Faktor penghambat integrasi sosial
Faktor penghambat integrasi sosial sebagai berikut :
a) Kondisi masyarakat yang terisolasi
b) Masyarakat kurang memiliki ilmu pengetahuan
c) Terdapat perasaan superior salah satu kelompok


Ket. klik warna biru untuk link

Download
Kisi-kisi UN TP. 2020

Lihat juga
1. Materi Ringkas Sosiologi dan Gejala Sosial 
2. Materi Ringkas Interaksi Sosial
3. Materi Ringkas Nilai dan Norma Sosial
4. Materi Ringkas Sosialisasi
5. Materi Ringkas Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
6. Materi Ringkas Struktur Sosial dan Diferensiasi Sosial
7. Materi Ringkas Kelompok Sosial dan Mobilitas Sosial
8. Materi Ringkas Lembaga Sosial 
9. Materi Ringkas Masyarakat Multikultural
10. Materi Ringkas Perubahan Sosial
11. Materi Ringkas Globalisasi dan Dampaknya
12. Materi Ringkas Jenis, Prosedur, Metode (Pendekatan), dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian
13. Materi Ringkas Penentuan Topik dan Manfaat Penelitian

Lihat Juga 
1. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Sosiologi dan Gejala Sosial 
2. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Interaksi Sosial 
3. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Nilai dan Norma Sosial 
4. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Sosialisasi 
5. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Penyimpangan dan Pengendalian Sosial   
6. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Struktur Sosial dan Diferensiasi Sosial
7. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Kelompok Sosial dan Mobilitas Sosial
8. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Konflik Sosial dan Integrasi Sosial
9. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Lembaga Sosial 
10. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Masyarakat Multikultural 
11. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Perubahan Sosial 
12. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Globalisasi dan Dampaknya 
13. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Jenis, Prosedur, Metode (Pendekatan), dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian
14. Pembahasan Soal-Soal Ujian Nasional (UN) Materi Penentuan Topik dan Manfaat Hasil Penelitian   
15. Soal Try Out Ujian Nasional (UN) Sosiologi SMA Tahun 2020
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment