Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal UTBK Sosiologi Tahun 2019
Table of Contents
Mobilitas vertikal naik ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial.
Kunci Jawaban: E
2. Pembahasan :
Teori interaksionisme simbolik memiliki akar keterkaitan dari pemikiran Max Weber yang mengatakan bahwa tindakan sosial yang dilakukan oleh individu didorong oleh hasil pemaknaan sosial terhadap lingkungan sekitarnya. Makna sosial diperoleh melalui proses interpretasi dan komunikasi terhadap simbol-simbol di sekitarnya.
Kunci Jawaban: B
3. Pembahasan:
Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola di mana anak diberi imbalan ketika berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses sosialisasi ini anak diberi kebebasan. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan yang menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak.
Kunci Jawaban: B
4. Pembahasan :
Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang muncul bukan karena ketidakmampuan si miskin untuk bekerja (malas), melainkan karena ketidakmampuan sistem dan struktur sosial dalam menyediakan kesempatan-kesempatan yang memungkinkan si miskin dapat bekerja. Struktur sosial tersebut tidak mampu menghubungkan masyarakat dengan sumber-sumber yang tersedia, baik yang disediakan oleh alam, pemerintah maupun masyarakat yang ada disekitarnya.
Kunci Jawaban: C
5. Pembahasan :
Nilai adalah konsep abstrak yang dianggap berharga, dalam konteks korupsi nilai yang bisa jadikan alat untuk mencegahnya adalah nilai kejujuran.
Kunci Jawaban: E
6. Pembahasan :
Agen sosialsasi yang berperan di sini adalah televisi dan televisi termasuk ke dalam media elektronik
Kunci Jawaban: A
7. Pembahasan :
Massa adalah sekumpulan orang yang berbeda dengan kelompok sosial tidak teratur lainnya. Kelompok sosial ini dibentuk secara terencana dan mempunyai keinginan yang sama di setiap anggotanya. Meskipun begitu, kehadirannya yang sementara tetap menjadi ciri khas dari massa. Gustave Le Bon dalam Gerungan (1900) menyatakan bahwa massa merupakan suatu kumpulan orang banyak yang berkumpul dan melakukan suatu hubungan untuk sementara waktu, dimana hubungan tersebut dilakukan karena mempunyai hobi dan kepentingan yang sifatnya sementara.Mennicke (1948) membagi massa menjadi dua, yaitu massa abstrak dan massa konkret. Massa abstrak merupakan sekumpulan orang yang berkumpul karena mempunyai sejumlah persamaan, entah itu persamaan minat, kepentingan, atau pun tujuan. Massa abstrak ini tidak mempunyai struktur yang jelas dan juga tidak terorganisir dengan baik. Massa abstrak ini bisa tiba-tiba menghilang tanpa bekas. Sementara itu, massa konkret merupakan yang terbentuk karena adanya persamaan batin antar anggotanya, mempunyai persamaan yang dianut, serta adanya struktur yang jelas. Bentuk massa ini berbeda dari ciriciri massa pada umumnya. Massa konkret sewaktu-waktu bisa menjadi massa abstrak, begitu pun juga sebaliknya.Sementara itu, Park dan Burgess (dalam Lindsey, 1959) membagi massa menjadi massa aktif dan massa pasif. Massa aktif adalah kumpulan massa yang bertindak aktif di lingkungan masyarakat. Tawuran, demonstran, dan sebagainya merupakan contoh tindakan dalam massa jenis ini. Massa aktif akan terbentuk bila faktor perasaan tidak puas dan tekanan yang dirasakan pada jiwa manusia mulai dialami oleh anggota kelompok massa. Kelompok pasif adalah kelompok yang belum melakukan tindakan atau hanya menjadi penonton perbuatan massa aktif.
Massa sendiri mempunyai sejumlah sifat, yaitu:
1. Impulsif, memberikan respon secara cepat atau spontan terhadap stimulus yang dikenakan kepada mereka.
2. Mudah tersinggung, gerak gerik massa sering kali tersulut oleh ucapan atau perbuatan yang menyinggung perasaannya. Perasaan mudah tersinggung itu membuat massa melakukan suatu tindakan yang terkadang sedikit irasional.
3. Sugestibel, mudah tersugesti oleh stimulus apapun, khususnya ucapan.
4. Irasional, muara dari tiga sifat di atas adalah irasionalitas anggota massa yang tercermin dari tindakan yang dilakukannya.
5. Adanya social facilitation (F. Allport), adanya rangsangan berupa tindakan dari seseorang, entah dari sesama anggota massa maupun di luar anggota massa.
Kunci Jawaban: C
8. Pembahasan :
Panic crowds adalah kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik. Mereka merupakan orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri masing-masing individu dalam kerumunan tersebut cenderung mempertinggi rasa panik. Dalam hal ini kumpulan orang terdorong menjadi panic karena ada anggota keluarganya yang terkena bencana alam.
Kunci Jawaban: E
9. Pembahasan :
Teori siklus adalah suatu teori perubahan sosial yang merupakan proses seperti gelombang yang naik dan turun. Perubahan bersifat siklus yang selalu berulang, fenomena sosial layaknya siklus makhluk hidup yang terlahir kembali. Fenomena mode pakaian, gaya hidup, pernah muncul pada zaman dulu, hadir kembali pada saat ini dalam kemasan yang berbeda, soal memperlihatkan fenomena pesta orang kaya zaman dulu dan pesta orang kaya zaman sekarang, keduanya memiliki kesamaan menunjukkan eksistensi dan pengakuan dengan menggunakan materi.
Kunci Jawaban: A
10. Pembahasan :
Gender adalah pembedaan peran, kedudukan, tanggung jawab, dan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan masyarakat.
Kunci Jawaban: A
Ket. klik warna biru untuk link
Soal Klik di Sini
Post a Comment