Augustinus. Kebahagiaan dan Transendensi

Kebahagiaan dan Transendensi Augustinus
Augustinus
Seperti seluruh etika sebelumnya, bagi Augustinus hidup yang baik dalam arti moral adalah hidup menuju kebahagiaan. Kebahagiaan itulah tujuan manusia, dan etika mengajarkan jalan ke tujuan itu. karena itu, etika dalam pengertian Augustinus adalah ajaran tentang hidup yang bahagia.

Meskipun titik tolak etika Augustinus sama dengan etika Yunani sebelumnya, pada Augustinus terdapat dimensi baru yang secara radikal mengubah seluruh sepak terjang dan warna etika. Yaitu kesadaran akan Transendensi. Itu tentu akibat dari iman Kristiani Augustinus. Perspektif etika Yunani adalah kehidupan di dunia ini. Tentang keadaan sesudah kematian, filsafat Yunani diam. Keadaan itu tidak dianggap relevan bagi bagaimana manusia harus hidup di dunia ini. Adapun sebagai orang yang percaya kepada Allah, bagi Augustinus manusia mencapai identitas definitifnya justru apabila ia berhadapan dengan Penciptanya, Allah, jadi di seberang hidup ini. Transendensi manusia itu berakar dalam transendensi Allah. Karena itu, yang membedakan etika Augustinus dari etika filsafat Barat sebelumnya adalah dimensi transenden.

Allah yang diyakini Augustinus bukan sebuah prinsip abstrak atau semacam daya kosmis, melainkan Allah yang personal dalam arti Allah yang menyapa manusia, yang mengarahkan kehidupannya, yang turut campur dalam sejarah manusia (melalui para nabi, melalui wahyu yang semuanya peristiwa historis dan bukan mitos). Jelaslah kalau ada Allah dan Allah menyapa manusia ciptaan-Nya, makna kebahagiaan manusia tidak dapat dicari di luar Allah. Hanya dalam Allah, manusia dapat mencapai kebahagiaannya.


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Suseno, Franz Magnis. 1996. 13 Tokoh Etika; Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19. Kanisius. Jogjakarta


Download

Baca Juga
1. Augustinus. Sekilas Biografi
2. Augustinus. Menyatunya Nilai Objektif dan Subjektif Tertinggi
3. Augustinus. Hukum Ilahi dan Dinamika Batin Manusia
4. Augustinus. Tekanan pada Kehendak
5. Augustinus. Keutamaan dan Rahmat
6. Augustinus. Komunitas Allah, Komunitas Dunia
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Augustinus. Kebahagiaan dan Transendensi"