Ruang Lingkup. Sosiologi Wanita (Woman Sociology)
Table of Contents
Sosiologi Wanita |
Dilihat dari perspektif pendorong teori sosiologi wanita tersebut, terdiri atas tiga kelompok kontributor pemikiran sosiologi utama yang terpilih.
a. Kelompok teoretisi positivis atau fungsionalis, menegaskan bahwa tatanan alamiah dominasi laki-laki sebagai suatu perbedaan terhadap argumen-argumen mengenai hak-hak kaum wanita. Auguste Comte percaya bahwa wanita secara konstitusional bersifat inferior terhadap laki-laki karena kedewasaan mereka berakhir pada masa kanak-kanak. Oleh karena itu, Comte percaya bahwa wanita menjadi subordinat laki-laki manakala ia menikah.
b. Kelompok para teoretisi konflik, melukiskan sistem-sistem penindasan yang secara sistematis membatasi kaum wanita. Karl Marx melihat masyarakat secara konstan berubah komposisinya, kekuatan antitesis menyebabkan perubahan sosial melalui ketegangan dan perjuangan antarkelas yang bertentangan. Karena itu, kemajuan sosial diisi oleh perjuangan dan upaya keras yang membuat konflik sosial menjadi inti dari proses sejarah. Di sinilah Marx menulis mengenai eksploitasi tenaga kerja yang menimbulkan alienasi dan pembentukan kelas yang saling berlawanan. Dalam tulisan Marx dan Engels (1970) mereka menulis tentang wanita sebagai alat produksi. Akan tetapi, komunitas Anda akan memasukkan komunitas wanita dan mengutuk semua borjuis secara serempak. Seorang borjuis melihat istrinya sebagai alat produksi belaka. Ia mendengar bahwa alat-alat produksi biasanya dieksploitasi; dan tentu saja tidak ada kesimpulan lain, apa yang biasa terjadi pada kebanyakan alat produksi, menimpa pula pada kaum wanita. Ia tidak pernah menyangsikan bahwa tujuan sesungguhnya adalah menjauhkan status wanita sebagai alat produksi belaka.
c. Kelompok alternatif, yakni kelompok aktivis karya sosial dan interaksionis. Kelompok ini dipimpin oleh Jane Addams yang bermukim di pemukiman kumuh Chicago West Side dari tahun 1800-an dan awal 1900-an (Addams, 1910). Yang membuka Hull House pada tahun 1889, mendahulukan pembukaan Universitas Chicago tahun 1892. Model pemukiman tersebut adalah egalitarian, dominasi kewanitaan, dan pragmatis. Jaringan kerja para aktivis sosial dan akademikus yang sering mengunjungi Hull House, termasuk John Dewey dan George Herbert Mead banyak memberikan kontribusi pada perkembangan pragmatisme Chicago yang menggabungkan ilmu pengetahuan objektif pengamatan dengan isu-isu etik dan moral untuk menghasilkan suatu masyarakat yang adil dan bebas (Deegan, 1988:6).
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Baca Juga
1. John Dewey (1859-1952)
2. George Herbert Mead
3. Patricia Hill Collins
4. Dorothy E. Smith
5. Konsep Sosiologi. Patriarki
6. Feminisme
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Lihat Juga
1. Ruang Lingkup. Sosiologi Seni
2. Ruang Lingkup. Sosiologi Pendidikan (Sociology of Education)
3. Ruang Lingkup. Sosiologi Agama
4. Ruang Lingkup. Sosiologi Keluarga (Family Sociology)
5. Ruang Lingkup. Sosiologi Militer (Military Sociology)
6. Ruang Lingkup. Sosiologi Wanita (Women Sociology)
7. Ruang Lingkup. Sosiologi Perkotaan (Urban Sociology)
8. Ruang Lingkup. Sosiologi Medis (Medical Sociology)
9. Ruang Lingkup. Sosiologi Industri (Industrial Sociology)
10. Ruang Lingkup. Sosiologi Pedesaan (Rural Sociology)
Post a Comment