Sayid Ameer Ali. Riwayat Pemikiran dan Karya
Table of Contents
Sayid Ameer Ali |
Ameer Ali memiliki pertalian darah dengan Ali ar-Rida, imam kedelapan Syiah. Kakeknya, Ahmad Afzal Khan, adalah seorang prajurit angkatan bersenjata Nadir Syah yang ikut dalam penyerangan ke Delhi, India, dan kemudian menetap di sana. Adapun ayahnya, Sa’adat Ali Khan, adalah seorang dokter dari keluarga terhormat dan kaya ketika itu. Ameer Ali memulai pendidikannya di Muhsiniyyah College di Calcuta. Di samping itu, ia juga mempelajari dasar-dasar agama Islam dalam bahasa Urdu langsung pada seorang Maulvi (guru). Setelah menyelesaikan sarjana muda dalam bidang hukum dan master dalam bidang sejarah pada tahun 1868, ia melanjutkan pendidikan hukum ke London atas bea siswa dari pemerintah Inggris. Ia menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1873. Kemudian ia kembali ke India dan bekerja sebagai pegawai pemerintah Inggris, pengacara, dan guru besar dalam hukum Islam.
Pada tahun 1909 ia menetap di London, karena ia diangkat sebagai anggota Judicial Committee of Privacy Council (Dewan Kehormatan Komite Pengadilan). Ia merupakan orang India pertama yang menduduki jabatan terhormat itu. Ketika Liga Muslim India berdiri tahun 1906 di India, Ameer Ali juga ikut mendirikan cabang organisasi ini di London. Akan tetapi, ia kemudian keluar dari Liga Muslim, karena organisasi ini telah bekerja sama dengan Kongres Nasional India dalam tuntutan mendirikan pemerintahan sendiri untuk India.
Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan, khususnya sejarah dan sastra, telah terlihat sejak ia kecil. Ketika masih belajar di Muhsiniyyah College, ia sudah membaca buku-buku penting berbahasa Inggris, seperti The Decline and Fall of the Roman Empire karya Gibbon, Paradise Lost karya Milton, dan beberapa karya Shakespeare. Karya Gibbon tersebut telah selesai dibacanya ketika ia berumur dua belas tahun. Melalui buku-buku itulah timbul kekagumannya terhadap kebangkitan orang-orang Islam (Saracenic). Tidak mengherankan bahwa kemudian ia sangat berminat untuk menjadi ahli sejarah Islam. Ternyata di kemudian hari ia sangat dikenal dengan dua buku sejarah Islamnya, yaitu The Spirit of Islam (Api Islam, 1891) dan A Short History of the Saracens (Sejarah Singkat Kebangkitan Umat Islam, 1899). Kedua buku ini telah berulang kali dicetak ulang sampai sekarang dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kegiatannya di bidang politik dimulai dengan mendirikan National Muhammaden Association pada tahun 1877 yang bertujuan menciptakan rasa persamaan dan persaudaraan sesama bangsa India, sekaligus untuk melindungi kepentingan kaum muslimin India dan sebagai sarana latihan politik bagi mereka. Organisasi yang didirikannya itu kemudian menjadi suatu organisasi yang besar dengan 30 cabang tersebar di berbagai daerah. Secara de facto dan de jure, organisasi itu merupakan organisasi yang mewakili umat Islam India dan keberadaannya meningkatkan rasa percaya diri umat Islam India.
Ameer Ali melihat bahwa ide Sir Sayid Ahmad Khan untuk memajukan umat Islam India melalui pendidikan saja tidak cukup. Menurutnya, upaya pendidikan itu harus dibarengi dengan kegiatan politik; jika kedudukan politik umat Islam India tidak digairahkan dan dinaikkan, maka mereka akan senantiasa kalah oleh komunitas Hindu. Pandangan Ameer Ali itu kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh pembaharu Islam berikutnya, seperti Sir Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah dalam bentuk the two-nation theory (teori dua negara).
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Sayid Ameer Ali. Sekilas Pemikiran
Sumber
Suplemen Ensiklopedi Islam Diterbitkan Oleh PT. Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta Tahun 1996
Post a Comment