Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)

Table of Contents
Manusia harus mampu membayangkan, melaksanakan dan bersikeras melakukan perubahan sosial jika mereka ingin mereformasi atau bahkan untuk mempertahankan peradaban
--Rebecca West—

Materi Sosiologi tentang Perubahan Sosial dan Dampaknya
Perubahan Sosial dan Dampaknya

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
- Mendeskripsikan pengertian perubahan sosial
- Menjelaskan teori-teori perubahan sosial
- Mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial
- Mengidentifikasi faktor penyebab perubahan sosial
- Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial
- Mengidentifikasi akibat perubahan sosial
- Menjelaskan kaitan modernisasi dan perubahan sosial
- Menjelaskan proses perubahan sosial dan kesinambungan masyarakat Indonesia

Peta Konsep Materi Perubahan Sosial dan Dampaknya
Peta Konsep Materi Perubahan Sosial dan Dampaknya

A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial

Hakikat Perubahan Sosial
Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya perubahan merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Albert O. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia merupakan penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang dicapainya. Ia selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana mengubah sesuatu agar lebih baik.

Pandangan Para Tokoh tentang Perubahan Sosial
Perubahan sosial memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai segi kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Karena itu, perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat menyangkut perubahan nilai, pola perilaku, organisasi sosial, kekuasaan, serta segi kemasyarakatan lainnya. Berikut beberapa pandangan para tokoh tentang perubahan sosial, klik di sini.

Perubahan sosial dapat berupa kemajuan (progress) atau kemunduran (regres). Dikatakan maju, jikalau perubahan yang terjadi mampu menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan di sini dapat diartikan sebagai proses pembangunan masyarakat ke arah yang lebih baik. Dikatakan mundur, jikalau perubahan yang terjadi pada aspek tertentu membawa pengaruh yang kurang menguntungkan.

Karakteristik Perubahan Sosial
Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama, yaitu berhubungan dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau perbaikan dalam cara masyarakat memenuhi kebutuhannya.

Alasan-alasan perubahan sosial melekat pada masyarakat sebagai berikut.
1. Menghadapi masalah-masalah baru
2. Ketergantungan pada hubungan antarwarga pewaris kebudayaan
3. Lingkungan yang berubah

Secara umum, kecenderungan masyarakat untuk berubah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
1. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada
2. Timbulnya keinginan untuk mengadakan perbaikan
3. Kesadaran akan adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri sehingga berusaha untuk mengadakan perbaikan
4. Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
5. Banyaknya kesulitan yang dihadapi yang memungkinkan manusia berusaha untuk dapat mengatasinya
6. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal baru, baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat
7. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan adanya keinginan untuk meningkatkan taraf hidup
8. Sistem pendidikan yang memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia untuk meraih masa depan yang lebih baik

Baca Juga: Pengertian Open Minded, Karakteristik, Manfaat, Faktor, dan Caranya

Kecenderungan masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai lama, dipengaruhi oleh faktor-faktor.
1. Adanya unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat secara luas
2. Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil
3. Adanya unsur-unsur yang menyangkut agama dan religi yang dianut masyarakat
4. Adanya unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa

Dari uraian di atas dapat disimpulkan karakteristik perubahan sosial sebagai berikut
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiap masyarakat mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu diikuti pula oleh perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya yang berada dalam satu mata rantai
3. Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena ada proses penyesuaian diri
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat
5. Dalam menghadapi perubahan, yang paling penting adalah bagaimana seseorang menyikapinya sehingga tidak menjadi korban perubahan tersebut, tetapi penentu perubahan

Baca Juga: Pengertian Lembaga Sosial, Perkembangan, Syarat, Ciri, Fungsi, Tipe, Jenis, dan Contohnya

Adapun menurut Macionis (Usman, 2004) perubahan sosial mempunyai empat karakteristik, yaitu
1. Perubahan terjadi di setiap masyarakat, kendatipun laju perubahan sosial bervariasi. Pada masyarakat tradisional perubahan terjadi secara lambat, sedangkan pada masyarakat maju terjadi secara cepat. Ogburn mengungkapkan bahwa masyarakat bisa terjadi cultural lag, yaitu ketika kebudayaan material dalam masyarakat itu berubah lebih cepat dibandingkan dengan kebudayaan non material
2. Perubahan sosial sering kali berkembang ke arah yang sulit dikontrol
3. Perubahan sosial sering kali melahirkan kontroversi, terutama karena memperoleh variasi pemaknaan yang saling bertentangan
4. Perubahan sosial boleh jadi menguntungkan pihak-pihak tertentu, tetapi dalam waktu yang bersamaan justru bisa merugikan pihak-pihak tertentu lainnya

B. Teori-Teori Perubahan Sosial

1. Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Apa yang terjadi sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang telah terjadi sebelumnya. Perubahan siklus merupakan perubahan yang menyerupai spiral. Oswald Spengler (1880-1936), seorang ahli filsafat Jerman, berpandangan bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Proses perputaran itu memakan waktu sekitar seribu tahun. Arnold Toynbee melihat bahwa peradaban muncul dari masyarakat primitif melalui proses perlawanan dan respons masyarakat terhadap kondisi yang merugikan mereka. Peradaban tersebut meliputi kelahiran, pertumbuhan, kemandegan, dan disintegrasi karena pertempuran antara kelompok-kelompok dalam memperebutkan kekuasaan.

Teori Perubahan Sosial Teori Siklus
Teori Siklus
Sedangkan Pitirim A. Sorokin, seorang sosiolog Rusia, berpandangan bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir. Ketiga sistem kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut
a. Kebudayaan ideasional (ideational culture)
Kebudayaan ini didasari oleh nilai atau perasaan dan kepercayaan terhadap unsur adikodrati (supernatural)
b. Kebudayaan idealistis (idealistic culture)
Kebudayaan ini berisi kepercayaan terhadap unsur adikodrati dan rasionalitas berdasarkan fakta saling bergabung dalam rangka menciptakan masyarakat yang ideal
c. Kebudayaan indriawi (sensational culture)
Dalam kebudayaan ini, hal yang dapat diindra merupakan tolak ukur dari kenyataan dan tujuan hidup

2. Teori Perkembangan
Penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks. Teori ini dikenal dengan teori perkembangan atau linier. Teori perkembangan dibagi menjadi dua, yaitu teori evolusi dan teori revolusi. Penganut teori evolusi berpandangan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang dari primitif, tradisional, menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju. Tokoh teori ini adalah Auguste Comte, seorang sarjana Prancis yang melihat bahwa masyarakat bergerak dalam tiga tahap perkembangan, yaitu
a. Tahap teologis (theological stage), di mana masyarakat diarahkan oleh nilai-nilai supernatural
b. Tahap metafisik (methaphysical stage), merupakan tahap peralihan dari kepercayaan terhadap unsur supernatural menuju prinsip-prinsip abstrak yang berperan sebagai dasar perkembangan budaya
c. Tahap positivis atau alamiah (positive stage), di mana masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh prinsip-prinsip ilmu pengetahuan

Teori Perubahan Sosial Teori Perkembangan
Teori Perkembangan

Herbert Spencer, seorang sosiolog dari Inggris, berpendapat bahwa setiap masyarakat berkembang melalui tahapan yang pasti. Menurut Spencer orang-orang yang cakap atau terampil sajalah yang dapat memenangkan perjuangan hidup, sedangkan orang yang lemah dan malas akan tersisih. Tahapan perkembangan masyarakat menurut Spencer adalah sebagai berikut.
a. Masyarakat sederhana
b. Masyarakat kompleks
c. Masyarakat lebih kompleks
d. Peradaban

Baca Juga: Teori Linier Perubahan Sosial, Jenis, dan Tokohnya

Emile Durkheim mengatakan bahwa masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik. Solidaritas mekanik merupakan cara hidup masyarakat tradisional yang cenderung mengedepankan keseragaman sosial yang diikat oleh ide bersama. Solidaritas organik merupakan cara hidup masyarakat lebih maju yang berakar pada perbedaan daripada persamaan. Solidaritas mekanis bersifat informal, sedangkan solidaritas organis bersifat formal.

Max Weber melalui teori evolusinya berpandangan bahwa masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi pemikiran mistik dan takhayul menuju masyarakat yang rasional. Penganut teori revolusi, seperti Karl Marx berpandangan bahwa masyarakat berubah secara linier namun bersifat revolusioner. Marx berpendapat bahwa masyarakat feodal akan berubah secara revolusioner menjadi masyarakat kapitalis, kemudian masyarakat komunis.

Baca Juga: Pengertian Feodalisme, Dasar Pembentukkan, dan Perkembangannya

3. Teori Gerakan Sosial
Berdasarkan teori ini, ketidakpuasan terhadap kondisi tertentu yang ada dalam masyarakat adakalanya menimbulkan gerakan sosial, di mana sejumlah besar orang mengorganisasikan diri untuk memperjuangkan perubahan (Sztompka, 2009). Berikut karakteristik gerakan sosial, klik di sini. Menurut Sztompka, keterkaitan perubahan sosial dan gerakan sosial dapat dilihat dari tiga komponen berikut.
a. Gerakan sosial memiliki tujuan dalam perubahan
b. Gerakan sosial dalam hubungan yang timbal balik
c. Gerakan sosial dalam berbagai status

Selain itu teori ini juga menyatakan bahwa perubahan suatu peradaban ke peradaban lain tidaklah selalu melalui jalan damai, bahkan sejarah membuktikan perubahan peradaban masyarakat kerap terjadi melalui gerakan-gerakan kolektif atau gerakan sosial (Situmorang, 2007). Berikut jenis-jenis gerakan sosial yang diklasifikasikan oleh David Aberle (Sunarto, 2004). Klik di sini

Adapun menurut Wood dan Jackson (Sztompka, 2010) keterkaitan gerakan sosial dengan perubahan sosial yaitu perubahan sosial adalah basis yang menentukan ciri-ciri gerakan sosial. Jadi gerakan sosial ini mempunyai kaitan yang sangat erat sekali dengan perubahan sosial. Mereka mengklasifikasikan tipe gerakan sosial sebagai berikut.
a. Gerakan sosial menurut lingkup atau bidang perubahan yang diinginkan
1) Gerakan reformasi. Tujuannya adalah untuk mengubah aspek kehidupan masyarakat dan menginginkan perubahan di dalam ketimbang perubahan masyarakat secara keseluruhan
2) Gerakan radikal. Gerakan yang mengupayakan perubahan yang lebih mendalam yang menyentuh landasan sosial masyarakat
3) Gerakan revolusi (transformative social movement). Gerakan yang menginginkan perubahan secara menyeluruh di segala aspek inti struktur (politik, sosial, ekonomi, maupun budaya) yang tujuannya pada transformasi total

b. Gerakan sosial berdasar kualitas perubahan yang diinginkan
1) Gerakan progressive (sayap kiri). Gerakan ini menekankan pada inovasi dalam hal ini untuk memperkenalkan suatu institusi baru, hukum baru, sampai pada kehidupan baru. Perubahan di arahkan untuk masa depan
2) Gerakan conservative (sayap kanan). Gerakan ini mengarah pada masa lalu, dengan adanya sistem yang sudah mapan sejak dahulu, tetapi mengalami erosi dan cenderung dipertahankan

c. Gerakan sosial berdasar target perubahan yang diinginkan
1) Gerakan yang memusatkan perhatian pada perubahan struktur sosial
2) Gerakan yang memusatkan perhatian pada perubahan yang menyeluruh pada perilaku seseorang

4. Teori Modernisasi
Teori modernisasi melihat bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat. Cara tersebut adalah melalui proses modernisasi sehingga negara terbelakang menjadi negara berkembang. Teori ini melihat bahwa negara terbelakang memiliki banyak kekurangan sehingga harus menanggulangi kekurangan yang dimiliki untuk mencapai tahap tinggal landas (take off).

Davis Lerner berpendapat bahwa modernisasi diperlukan dalam proses perubahan sosial sehingga negara yang kurang berkembang perlu meminjam dan menerapkan karakteristik dari negara yang sudah maju untuk berubah menjadi negara berkembang ataupun mencapai tahap sebagai negara maju. Halnya menurut Hutington dalam tulisannya, The Change to Change; Modernization, Development and Politics, menyatakan bahwa modernisasi mempunyai ciri-ciri yaitu prosesnya bertahap, prosesnya homogenisasi, wujudnya berupa proses eropanisasi, amerikanisasi ataupun westernisasi, jalannya selalu bergerak maju dan tidak pernah mundur, progresif, serta jangka waktunya panjang.


Ket. klik warna biru untuk link

Download

C. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial, D. Faktor Penyebab Perubahan Sosial, E. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial, & F. Akibat Perubahan Sosial

Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2015. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Esis Erlangga. Jakarta


Lihat Juga
1. Video Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Revisi) (Youtube Channel. https://youtu.be/HjRt7xl96UY ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
2. Video Perubahan Sosial dan Dampaknya (Youtube Chanel. https://youtu.be/_Lnx_Rw9Uvs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah

Penjelasan Konsep Perubahan Sosial di Media Sosial:

https://youtu.be/fj_VkGPoDwg?si=k0PFIwnDsH8SK3NT

https://www.instagram.com/p/C8b1k9dR1Sk/

https://www.tiktok.com/@sosiologisman1cibeber/video/7382557727895112967

Media
1. PPT Materi Sosiologi Kelas XII Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
2. PPT Materi Sosiologi Kelas XII Modernisasi dan Perubahan Sosial (Kurikulum 2013)
3. PPT Kelas XII Sosiologi Bab 1 Perubahan Sosial dan Dampaknya (K-2013)
4. Video Penunjang
5. Materi Pengayaan Sosiologi. Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat

Soal-Soal
1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 1
3. Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup
4. Esai. Evaluasi Semester 1

Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Perubahan Sosial Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Perubahan Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XII. Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial, Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
    
Pengertian Ahli
1. Pengertian Perubahan Sosial
2. Pengertian Modernisasi

e-Book
1. Elisanti. Titin Rostini. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
2. Bondet Wrahatnala. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
3. Ruswanto. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
4. Bagja Waluya. Sosiologi Kelas XII. Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat
5. Aman Nur Hidayah. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
6. Suhardi. Sri Sunarti. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
 


Kamus 
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perubahan Sosial 

Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern

Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies

Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment