Sokrates. Riwayat Hidup
Table of Contents
Sokrates |
Karena Sokrates masuk tentara Athena sebagai hopilites (infanteri), dapat disimpulkan bahwa mula-mula ia tidak kekurangan, sebab di Athena hanya pemilik-pemilik tanah diizinkan dalam pasukan itu. Tetapi lama-kelamaan ia menjadi miskin, karena ia mengutamakan keaktifannya sebagai filsuf. Pada usia lebih lanjut ia menikah dengan Xantippe. Pandangan populer yang melukiskan wanita ini dengan ciri-ciri tiranik tidak mempunyai dasar historis. Ia dikaruniai tiga anak laki-laki; dua di antara mereka masih kecil pada waktu kematiannya.
Bertentangan dengan pada Sofis, Sokrates tidak meninggalkan kota asalnya kecuali tiga kali ketika ia memenuhi kewajiban sebagai warga negara di medan perang. Dalam pertempuran ia menonjol karena keberaniannya. Satu kali ia menyelamatkan hidup sahabatnya, Alkibiades. Sedapat mungkin ia tidak campur tangan dalam politik. Tetapi apabila beberapa kali ia menunaikan tugas negara, ia juga memperlihatkan keberanian yang menonjol.
Pada tahun 406-405 Sokrates adalah anggota panitia pengadilan yang mempersiapkan perkara terhadap beberapa jenderal dan pada kesempatan ini ia memprotes dengan sangat prosedural dan tidak ilegal. Dua tahun kemudian, pada waktu pemerintahan 30 Tyannoi (404-403), ia menolak mengambil bagian dalam sekongkol yang bertujuan membunuh seorang yang tak bersalah, namanya Leon, dengan maksud supaya barang miliknya dapat disita. Karenanya pasti akan dibunuh sendiri, seandainya rezim itu tidak lekas jatuh.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Baca Juga
1. Sokrates. Metode
2. Sokrates. Kepribadian dan Cara Hidupnya
3. Sokrates. Etika
4. Sokrates. Perkara Pengadilan dan Kematiannya
5. Sokrates. Ajaran
6. Sokrates. Pemikiran tentang Politik
Sumber.
Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. Yogyakarta
Post a Comment