Kunci Jawaban Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi (Kurikulum Revisi 2016)
Jawaban Esai
1. Mengapa masyarakat lokal perlu memberdayakan komunitasnya dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi? Buatlah uraiannya
Jawaban:
Masyarakat lokal perlu memberdayakan komunitasnya dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi. Masyarakat diberdayakan dengan memanfaatkan pengetahuan dan potensi daerahnya agar menjadi subjek dalam pembangunan, mandiri, mampu menolong dirinya sendiri serta mengembangkan semangat kepercayaan diri. Komunitas lokal harus dapat bersikap dalam menghadapi masalah yang dihadapi terutama globalisasi. Sikap tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Bereaksi seperti menangkap pengaruh global dan mengubahnya menjadi sesuatu yang cocok dan dapat diterima selera lokal, menggabungkan unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru, pelebaran identitas komunitas lokal, serta semakin menguatnya kesetiaan bagi komunitas lokal.
b. Bersikap selektif serta arif dan bijaksana terhadap pengaruh globalisasi.
c. Agar komunitas lokal dapat mengikuti perkembangan zaman, dan tetap mempertahankan jati diri bangsa, harus bisa memperhatikan dan mempertahankan sistem-sistem sosial.
2. Sikap apa yang harus dimiliki dalam melakukan pemberdayaan masyarakat? Jelaskan
Jawaban:
Sikap yang harus dimiliki dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
a. Menciptakan kondisi yang kondusif yang mampu mengembangkan potensi komunitas lokal.
b. Memperkuat modal (potensi) sosial masyarakat demi meningkatkan mutu kehidupannya.
c. Mencegah dan melindungi agar kekuatan atau tingkat kehidupan masyarakat yang sudah rendah tidak semakin terpuruk, justru kehidupannya harus lebih meningkat.
3. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial di masyarakat? Jelaskan dan berikan contohnya
Jawaban:
Faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial di masyarakat.
a. Faktor Struktural
Faktor struktural berkaitan erat dengan tata kelola yang merupakan kebijakan pemerintah dalam menangani masyarakat, baik yang bersifat legal formal maupun kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaannya. Penyelenggara negara atau pemerintah harus mampu menjadi dinamisator, mediator, dan katalisator hubungan sehingga kebijakan pemerintah dapat identik dengan keinginan masyarakat.
b. Faktor Kultural
Hal ini berkaitan dengan sifat atau karakter masyarakat dalam melaksanakan kehidupannya, apakah ia malas atau rajin, ulet atau mudah menyerah, jujur atau menghalalkan berbagai cara, suka berkompetisi atau menerima apa adanya, dan seterusnya. Sebagai contoh, budaya birokrat yang biasa dimiliki oleh penyelenggara pemerintah juga memiliki andil terjadinya ketimpangan sosial, yaitu terkadang adanya mental arogan yang merasa memiliki kekuasaan untuk menentukan segala yang menjadi wewenangnya. Akibatnya, ada yang cenderung berperilaku sewenang-wenang tanpa menyadari bahwa kekuasaan yang dimiliki merupakan amanat dari rakyat dalam rangka melayani masyarakat
4. Indonesia sebagai negara berkembang juga mengalami ketimpangan sosial, mengapa hal ini terjadi? Jelaskan dan berikan contohnya
Jawaban:
Ketimpangan sosial dapat dikategorikan sebagai masalah sosial karena terdapat ketidakadilan dalam pemberian kontribusi kepada masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Keadilan sosial bukan berarti bahwa perbedaan kemampuan dan prestise seseorang harus diperlakukan sama, melainkan perbedaan tersebut harus diperlakukan secara proporsional. Pancasila mengamanatkan dalam sila kelima tentang “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang realisasinya harus tercermin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dilaksanakan oleh penyelenggara negara dan masyarakat.
5. Ketimpangan sosial menimbulkan beberapa akibat. Tuliskan dan berikan penjelasannya
Jawaban:
Akibat ketimpangan sosial antara lain sebagai berikut.
a. Kriminalitas
Kriminalitas atau kejahatan adalah suatu bentuk perbuatan atau tingkah laku yang merugikan korban juga sangat merugikan masyarakat.
b. Melemahnya jiwa wirausaha
Melemahnya jiwa wirausaha (entrepreneurship) dapat mengganggu perkembangan perekonomian bangsa, dalam pengembangannya dibutuhkan kemampuan dana, tenaga, kemampuan manajemen, dan peluang berusaha termasuk pasar. Entrepreneurship memiliki makna yang sangat kompleks karena tidak hanya menyangkut orang yang melakukan usaha saja, tetapi juga menyangkut sikap mental, semangat, dan karakter yang harus dimiliki seorang pengusaha.
c. Monopoli
Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan atau badan untuk menguasai penawaran pasar (penjualan produk barang dan jasa di pasar) yang ditujukan kepada para pelanggannya.
d. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga baik mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kemiskinan dapat menjadi akibat dan juga menjadi penyebab timbulnya ketimpangan sosial.
e. Kemerosotan moral
Kemerosotan moral muncul sebagai akibat ketimpangan sosial yang tidak hanya dilakukan oleh kelompok yang kurang mampu, tetapi juga kelompok masyarakat yang terpenuhi segala kebutuhannya atau mampu. Hal ini dipicu oleh berkembangnya sikap individualistis dan materialistis
f. Pencemaran lingkungan alam
Pencemaran lingkungan alam adalah rusaknya tata lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. Rusaknya lingkungan karena faktor alam akan diperbaiki kembali secara alami. Sebagai contoh, gunung meletus, abunya dapat menyuburkan tanah di sekeliling gunung tersebut. Namun, pencemaran lingkungan karena ulah manusia sangatlah sulit diperbaiki, apabila manusia tidak cepat sadar untuk menghentikannya.
6. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat? Jelaskan
Jawaban:
Upaya pemerintah dalam mengatasi ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
a. Tentukan masalah yang akan dicari solusinya.
b. Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah itu timbul.
c. Cari beberapa alternatif solusinya.
d. Pilih yang paling penting yang harus diselesaikan dahulu, kemudian lanjutkan ke solusi berikutnya.
Sebagai upaya mengatasi ketimpangan sosial, setiap warga negara, baik sebagai seorang aparat pemerintah maupun anggota masyarakat harus menyiapkan dan melatih diri untuk melakukan hal-hal berikut.
a. Mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya (takwa).
b. Belajar dan membiasakan diri mencintai sesama manusia.
c. Menanamkan kesadaran dan rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara.
d. Melatih dan membiasakan diri hidup, bergaul dan bersikap demokratis.
e. Melatih dan membiasakan diri bersikap adil dan berjiwa sosial.
7. Bagaimana menurut pendapat Anda tentang kurangnya partisipasi anggota masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya? Apa saja faktor penyebabnya? Jelaskan
Jawaban:
Kurangnya partisipasi anggota masyarakat terhadap pembangunan di daerah dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
a. Kesediaan suatu komunitas untuk menerima pemberdayaan bergantung pada situasi yang dihadapi.
b. Adanya pemikiran bahwa pemberdayaan tidak untuk semua orang, dan adanya persepsi dari pemegang kekuasaan dalam komunitas tersebut bahwa pemberdayaan dapat mengorbankan diri mereka sendiri.
c. Ketergantungan adalah budaya, dengan keadaan masyarakat sudah terbiasa berada dalam hierarki, birokrasi, dan kontrol manajemen yang tegas sehingga membuat mereka terpola dalam berpikir dan berbuat dalam rutinitas.
d. Dorongan dari para pemimpin setiap komunitas untuk tidak mau melepaskan kekuasaannya, karena inti dari pemberdayaan adalah berupa pelepasan sebagian kewenangan untuk diserahkan kepada masyarakat.
e. Adanya batas pemberdayaan, terutama terkait dengan siklus pemberdayaan kemampuan dan motivasi setiap orang yang berbeda-beda.
f. Adanya kepercayaan dari para pemimpin komunitas untuk mengembangkan pemberdayaan dan mengubah persepsi mereka tentang anggota komunitasnya.
g. Pemberdayaan tidak kondusif bagi perubahan yang cepat.
h. Pemberdayaan membutuhkan dukungan sumber daya (resource) yang besar, baik dari segi pembiayaan maupun waktu.
8. Adakah hubungan antara kualitas pendidikan di suatu daerah dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan? Jika ada jelaskan dan jika tidak ada berikan alasannya
Jawaban:
Ada. Faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi akan dipengaruhi oleh berbagai faktor di seputar kehidupan manusia yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, seperti psikologis individu (needs, harapan, motif, reward), pendidikan, adanya informasi, keterampilan, teknologi, kelembagaan yang mendukung, struktural dan stratifikasi sosial, budaya lokal serta peraturan dan pelayanan pemerintah. Para akademik sebagai agent of change diharapkan dapat lebih meningkatkan peran sertanya dalam mewujudkan pembangunan agar pembangunan dapat lebih dirasakan oleh rakyat. Disarankan pula bagi pemerintah agar dapat lebih membina dan membawa masyarakat untuk lebih membuka ruang dalam berpartisipasi, sehingga pembangunan tidak hanya dirasakan golongan atas saja, tapi juga oleh rakyat kecil.
9. Apakah peran pemerintah terhadap pemberdayaan komunitas lokal? Jelaskan dan berikan contohnya
Jawaban:
Peran pemerintah terhadap pemberdayaan komunitas lokal. Sebagai fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat memberikan kesempatan kepada pihak lain yang kompeten, serta mendorong inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fasilitas yang diberikan pemerintah lokal atau daerah tidak harus berupa pemberian prasarana dan sarana fisik maupun subsidi langsung, tetapi juga memberikan bimbingan teknis dan non teknis secara terus menerus
10. Mengapa harus menjalin relasi antarkomunitas lokal dalam rangka merespons perubahan sosial yang disebabkan globalisasi? jelaskan
Jawaban:
Menjalin relasi antarkomunitas lokal dalam rangka merespons perubahan sosial yang disebabkan globalisasi harus dilakukan karena melalui relasi yang baik, mereka dapat berkolaborasi dalam rangka mencarikan jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi. Contohnya, penggunaan jejaring sosial. Manfaat jejaring sosial, antara lain mengembangkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial maupun lingkungan lainnya, meningkatkan kepedulian, memotivasi diri sendiri maupun orang lain, serta memperluas jaringan pertemanan.
Ket. klik warna biru untuk link
Post a Comment