Pengertian dan makna Common Sense

Pengertian dan makna Common Sense
Common Sense
Istilah Common Sense dalam bahasa Indonesia sering diartikan dengan akal sehat. Arti ini mengandung kebenaran ketika diartikan sebagai suatu pemikiran yang lurus yang runtut dan diakibatkan oleh suatu aktivitas kesadaran pada saat manusia sebagai subjek yang ingin mengetahui dan memahami objek yang dihadapi sehingga subjek dapat memutuskan bahwa pengetahuan tentang objek tertentu itu demikian adanya, tidak terbatas oleh ruang dan waktu.Artinya bahwa pengetahuan tertentu tentang objek tertentu itu bersifat konstan, ajeg dan hampir tidak mengalami perubahan. Dengannya Common Sense merupakan aktivitas yang sifatnya umum tentang pengalaman bersama, persetujuan bersama, dan pendapat umum tetang suatu objek tertentu yang memiliki kesamaan.

Pengetahuan Common Sense adalah pengetahuan yang terjadi karena aktivitas kesadaran yang secara langsung mencerap objek, secara langsung memahami objek, dan secara langsung pula menyimpulkan serta memutuskan tentang objek yang ingin diketahui itu. Jika demikian halnya, objek adalah objek yang secara langsung dihadapi subjek. Objek adalah hal yang memiliki sifat faktual, berarti keberadaannya dapat diinderai secara langsung oleh subjek yang ingin mengetahui. Objek yang demikian haruslah memiliki sifat konstan, ajeg, dan tidak banyak mengalami perubahan. Misalnya, keberadaan bumi di waktu lalu, sekarang, dan yang akan datang relatif sama tetap demikian adanya. Objek khusus juga harus memiliki sifat yang demikian itu artinya dalam kurun waktu tertentu diketahui dan dialami bersama sehingga orang memiliki kesan yang hampir sama terhadap objek yang ingin diketahui itu. Dengan demikian, pengetahuan Common Sense mendekati atau bahkan kesepakatan bersama tentang pendapat yang sifatnya umum (Consensus of Common Sense). Berikut beberapa pengertian Common Sense Menurut Para filsuf:
Plato
Common Sense bagi Plato adalah pendapat umum (Common Opinion) yaitu suatu pengetahuan yang merupakan hasil persepsi orang kebanyakan (the man in the street). Tentang suatu objek yang dicerap langsung oleh subjek yang sifatnya sederhana yaitu hanya merupakan gambaran (copy) objek yang real aktual. Subjek menganggap bahwa pengetahuannya itu telah sampai pada kebenaran yang sesungguhnya. Plato tidak menyangkal keberadaan jenis pengetahuan ini, tetapi Plato, menempatkannya sebagai jenis pengetahuan yang paling rendah yang oleh Plato disebutnya sebagai pengetahuan Eikasia. Pengetahuan jenis ini adalah pengetahuan tentang objek yang berupa bayang-bayang benda material. Subjek hanya mengenal bayang-bayang benda. Objek yang pengetahuan yang sesungguhnya ada di dalam dunia idea.

Aristoteles
Common Sense atau Sensus Communis (Communis Sensus) adalah suatu kemampuan (faculty) yang ada dalam diri manusia yang berupa kemampuan utama untuk memutuskan suatu pengetahuan tentang realitas konkret yang sifatnya dapat diinderai oleh banyak orang (Common Sensible). Objek disadari langsung oleh subjek. Subjek mencerap melalui indera. Bagi Aristoteles hanya melalui inderalah objek yang dicerap akan menjadi pengetahuan yang terbukti.

Francis Bacon
Common Sense bagi Bacon adalah keyakinan umum yang bertolak pada objek khusus yang dipahami secara logis dengan penyimpulan induktif. Penyimpulan induktif harus dilakukan agar pengetahuan terhindar kesalahan yang diakibatkan oleh sesat pikir. Sesat pikir itu oleh Bacon disebut sebagai berhala (idols). Berhala itu adalah berhala kodrat manusia (the idols of the tribe), berhala gua (the idols of the cave), berhala pasar (the idols of the market), dan berhala teater (the idols of the theatre).

George Berkeley
Common Sense adalah suatu kemampuan manusia untuk mencerap objek nyata yang berupa penampakkan benda yang dicerap indera atas desakan pikir atau budi. Pengetahuan Common Sense adalah pengetahuan orang kebanyakan tentang kenyataan, sehingga bukan merupakan ide yang sesungguhnya, karena itu tidak menunjukkan evidensia yang dapat dipertanggungjawabkan.

Thomas Reid
Pengetahuan Bagi Reid adalah akumulasi pengalaman melalui pemahaman sederhana (simple apprehension). Evidensi pengetahuan amat tergantung pada evidensi perbuatan menginderai, menyimpan dalam memori dan imajinasi. Evidensi pengetahuan amat tergantung pada hubungan objek dengan subjek, sebab pengetahuan itu bersifat murni dan akurat. Pengetahuan yang eviden bukan semata-mata karena penalaran melainkan berasal dari Common Sense. Common Sense bagi Reid adalah universal belief, yaitu suatu kepercayaan universal terhadap penalaran pengalaman yang mengendap di dalam pemahaman sederhana.

Francis Herbert Bradley dan George Edward Moore
Bagi Bradley Common Sense adalah persepsi tentang hal yang universal atau yang absolut yang terungkap dalam penampakan bukan yang actual perception. Pengetahuan adalah pengetahuan tentang penampakan yang universal itu. Common Sense bagi Moore adalah suatu kemampuan terpadu antara aktivitas penginderaan dan aktivitas kesadaran tentang objek benda material secara langsung. Kemampuan ini menghasilkan keyakinan yang sifatnya universal, karena objek dunia luar (external world) harus dan dapat diketahui bersama secara universal. Universal juga dalam arti keberadaannya selalu demikian adanya atau hampir tidak mengalami perubahan.

Bertrand Russell
Common Sense merupakan kemampuan menyimpulkan secara langsung yang sifatnya instingtif terhadap objek pengetahuan dalam kehidupan keseharian.

Alfred Jules Ayer
Bagi Ayer Common Sense adalah pemahaman terhadap objek ‘given’ yang dapat secara langsung diobservasi tentang nilai kebenaran yang dikandungnya.

Dari berbagai sumber


Ket. klik warna biru untuk link

Download

Lihat Juga 
1. Memahami patologi suatu realitas 
2. Pandangan Sosiologis terhadap Masalah Sosial 

Materi Sosiologi SMA
Semester 1
Bab 1. Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat
1. Materi Sosiologi Kelas X Bab 1.1 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas X Bab 1.2 Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)(Lanjutan)
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian dan makna Common Sense"