Metode Seminar Socratic
Table of Contents
Diskusi harus dilakukan secara intelektual, yakni dilakukan secara sopan dan bergantian, serta menyajikan data untuk mendukung sebuah pertanyaan/jawaban. Data dapat diperoleh berdasarkan pengalaman, pelajaran, atau referensi. Peserta didik harus bekerja sama untuk memahami suatu materi ajar secara mendalam. Seminar Socrates ini diusulkan oleh Adler (1982) sebagai metode yang tepat untuk memahami ide-ide atau nilai-nilai. Perbedaan dengan metode lain dideskripsikan oleh Adler (1982) berikut ini.
1. Pengetahuan terorganisasi dan pengetahuan baru dapat diperoleh melalui pembelajaran didaktik, kuliah, dan responsi.
2. Pengembangan keterampilan intelektual dan keterampilan belajar dapat diperoleh melalui pelatihan oleh guru, di mana peserta didik mengikuti latihan, praktik yang diawasi, belajar tematik, atau melakukan eksperimen.
3. Pengembangan pemahaman tentang ide dan nilai-nilai harus dilakukan melalui maietic atau pertanyaan Socratik dan partisipasi aktif peserta didik dalam belajar.
Pengaturan tempat duduk dapat dilakukan secara melingkar atau seperti diskusi panel.
Pengaturan Tempat Duduk Metode Seminar Socratic |
1. Tidak boleh melakukan interupsi ketika ada yang berbicara
2. Memandang teman yang bertanya jika menjawab pertanyaan
Seminar Socrates dilakukan setelah peserta didik membaca atau mempelajari topik yang akan didiskusikan di kelas. Tahapan diskusi adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik mempersiapkan pertanyaan berdasarkan teks yang telah dibaca untuk persiapan diskusi
2. Guru membimbing peserta didik untuk mengatur tempat duduk
3. Guru atau peserta didik pada lingkaran bagian dalam memberikan pertanyaan yang bersifat terbuka (divergen)
4. Peserta didik pada lingkaran bagian luar menjawab pertanyaan dengan memberikan data. Peserta didik yang memberikan komentar setuju atau tidak setuju harus memaparkan data atau kondisi yang relevan. Peserta didik pada lingkaran luar dapat menambahkan pertanyaan atau ganti mengajukan pertanyaan pada peserta didik di lingkaran dalam
5. Guru memandu peserta didik untuk menghubungkan materi yang dibahas dengan kehidupan sehari-hari. Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pengarah atau penutup.
Variasi metode tanya-jawab Socrates ini dapat dilakukan dengan guru sebagai penanya, yang disebut juga metode dialog Socrates. Namun, perlu diperhatikan bahwa metode dialog ini berbeda dengan diskusi atau debat.
Perbandingan dialog dan debat
Perbandingan dialog dan debat |
Perbandingan dialog Socrates dengan diskusi |
Ket. klik warna biru untuk link
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Post a Comment