Metode Peta Pikiran (Mind Mapping)
Mind mapping merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang digunakan melatih kemampuan menyajikan isi (content) materi dengan pemetaan pikiran (mind mapping). Mind map dikembangkan oleh Tony Buzan sebagai cara untuk mendorong peserta didik mencatat hanya dengan menggunakan kata kunci dan gambar. Kegiatan ini sebagai upaya yang dapat mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan, yang kemudian dalam aplikasinya sangat membantu untuk memahami masalah dengan cepat karena telah terpetakan. Hasil mind mapping berupa mind map. Mind map adalah suatu diagram yang digunakan untuk merepresentasikan kata-kata, ide-ide, tugas-tugas, ataupun suatu yang lainnya yang dikatakan dan disusun mengelilingi kata kunci ide utama.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
c. Bentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
d. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan tulis dan mengelompokan sesuai kebutuhan guru
f. Peserta didik membuat peta pikiran atau diagram berdasarkan alternatif jawaban yang telah didiskusikan
g. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide pemetaan konsep berpikirnya
h. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan
Pembelajaran menggunakan peta pikiran dapat dilakukan dengan strategi pembelajaran kelompok maupun individu. Mata pelajaran yang berpotensi untuk menggunakan metode mind mapping adalah mata pelajaran yang banyak membutuhkan pemahaman konsep. Contoh-contoh topik yang dapat dibuat mind mapping misalnya:
1. Penyebab banjir dan upaya mengatasinya
2. Faktor-faktor yang membentuk sikap dan karakter manusia
3. Rumus-rumus kimia yang terdapat pada bahan makanan
4. Proses terjadinya hujan, dan sebagainya
Berikut contoh mind mapp yang dibuat oleh seorang peserta didik
Peta pikiran berbeda dengan peta konsep (concept map) yang digunakan untuk mempermudah menguasai konsep. Contoh peta konsep yang dibuat oleh seorang guru adalah sebagai berikut.
Ket. klik warna biru untuk link
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
c. Bentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
d. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
e. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan tulis dan mengelompokan sesuai kebutuhan guru
f. Peserta didik membuat peta pikiran atau diagram berdasarkan alternatif jawaban yang telah didiskusikan
g. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide pemetaan konsep berpikirnya
h. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan
Pembelajaran menggunakan peta pikiran dapat dilakukan dengan strategi pembelajaran kelompok maupun individu. Mata pelajaran yang berpotensi untuk menggunakan metode mind mapping adalah mata pelajaran yang banyak membutuhkan pemahaman konsep. Contoh-contoh topik yang dapat dibuat mind mapping misalnya:
1. Penyebab banjir dan upaya mengatasinya
2. Faktor-faktor yang membentuk sikap dan karakter manusia
3. Rumus-rumus kimia yang terdapat pada bahan makanan
4. Proses terjadinya hujan, dan sebagainya
Berikut contoh mind mapp yang dibuat oleh seorang peserta didik
Contoh Metode Pembelajaran Mind Mapp |
Contoh Peta Konsep |
Ket. klik warna biru untuk link
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Post a Comment for "Metode Peta Pikiran (Mind Mapping)"