Metode Pembelajaran dengan Menggunakan Media Kertas dan Pensil

Table of Contents
1. Course Review Horay
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
d. Untuk menguji pemahaman, peserta didik diminta membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing peserta didik
e. Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan. Kalau benar, diisi tanda benar (√) dan jika salah, diisi tanda silang (X).
f. Peserta didik yang sudah mendapat tanda √ vertikal atau horizontal, atau diagonal harus berteriak hore atau yel-yel lainnya.
g. Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah hore yang diperoleh

2. Take and Give
Metode ini membutuhkan kartu dengan ukuran sekitar (10 cm x 15 cm), sejumlah peserta didik atau sejumlah kelompok. Masing-masing kelompok atau peserta didik menerima kartu yang berbeda, namun masih terkait dengan tujuan pembelajaran. Contoh kartu:

Metode Pembelajaran dengan Menggunakan Media Kertas dan Pensil
Contoh kartu Take and Give
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menerapkan metode ini adalah sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan materi ajar
b. Untuk memantapkan penguasaan, masing-masing peserta didik diberi masing-masing satu kartu yang memuat topik yang harus dipelajari sekitar 5 menit. Pendalaman materi dapat dilakukan dengan membaca buku atau bahan ajar
c. Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling memberikan informasi. Setiap peserta didik menulis/mencatat nama pasangannya pada kartu. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok, di mana sebuah informasi disampaikan sambil didengar oleh semua anggota kelompok
d. Penyampaian informasi dilakukan sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give), misalnya satu informasi untuk empat orang
e. Setelah penyampaian informasi selesai dilakukan, guru mengumpulkan semua kartu dan melakukan evaluasi. Evaluasi penguasaan peserta didik dilakukan dengan memberikan pertanyaan pada sejumlah peserta didik yang mendengarkan informasi berdasarkan catatan pada kartu

3. Membuat Kalimat Lengkap
Guru mempersiapkan media berupa lembaran blangko isian paragraf yang kalimatnya belum lengkap. Selanjutnya, lakukan tahapan sebagai berikut.
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru menyampaikan materi secara ringkas dan jelas
c. Peserta didik diminta membaca buku atau bahan ajar dalam waktu yang ditentukan
d. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang secara heterogen
e. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
f. Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia
g. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
h. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca dan menelaah kalimat sampai memahami kalimat yang ditulis

4. Contoh dan Bukan Contoh (Examples non-Examples)
Langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut
a. Guru membagi kelompok peserta didik yang terdiri dari 2 sampai 3 orang
b. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
c. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui proyektor
d. Guru memberikan petunjuk dan kesempatan kepada peserta didik untuk memerhatikan/menganalisis gambar
e. Masing-masing kelompok melakukan diskusi dan menganalisis bagian yang merupakan contoh dan bukan contoh, lalu mencatat hasilnya
f. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
g. Guru mengomentari dan memberi penjelasan mengenai materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
h. Guru memandu peserta didik untuk merumuskan kesimpulan


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta


Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment