Model Pembelajaran Inkuiri Ilmiah
Table of Contents
Peran guru dalam pembelajaran inkuiri ialah sebagai motivator dan fasilitator dalam membimbing peserta didik dalam melaksanakan upaya memperoleh jawaban atas permasalahan yang dirumuskan atau diajukan. Pada umumnya peserta didik mengalami kesulitan dalam menemukan masalah yang akan dicari kemungkinan jawabannya sehingga inkuiri bebas sulit dilakukan di sekolah. Pembelajaran inkuiri yang berhasil dapat dilakukan dengan memaksimalkan peran guru, yakni: a) memulai proses inkuiri dengan mengajukan pertanyaan/permasalahan; b) mendorong dialog antarsiswa untuk menemukan alternatif penyelesaian masalah yang mungkin dilakukan; c) membantu peserta didik memahami materi yang dipelajari; d) memberikan contoh cara melakukan prosedur ilmiah.
Sintaks :
Fase 1 : pemaparan masalah yang akan diselidiki
Fase 2 : peserta didik menyusun hubungan antar-permasalahan
Fase 3 : peserta didik mengidentifikasi permasalahan dalam penyelidikan
Fase 4 : peserta didik menyusun teori pendukung dalam upaya mengatasi kesulitan
Sistem Sosial :
Model pembelajaran in relatif terstruktur dan kooperatif
Prinsip Reaksi :
Guru menumbuhkan kemampuan inkuiri pada peserta didik dan lebih fokus pada proses inkuiri daripada upaya identifikasi
Sistem Pendukung :
Model ini membutuhkan instruktur yang terampil melakukan inkuiri dan menyediakan permasalahan yang akan diselidiki
Dampak :
Dampak instruksional dan pengiring model pembelajaran ini dideskripsikan sebagai berikut.
Pembelajaran Inkuiri Ilmiah |
Ket. klik warna biru untuk link
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
3. Model Pembelajaran Bermain Peran
4. Model Pembelajaran Induktif
5. Model Pembelajaran Perolehan Konsep
6. Model Pembelajaran Latihan Inkuiri
7. Model Pembelajaran Ingatan (Memory)
8. Model Pembelajaran Sinektik
9. Model Pembelajaran Advance Organizer
10. Model Pembelajaran Tanpa Arahan (nondirective)
11. Model Pembelajaran Langsung (Direct instruction)
12. Model Pembelajaran Simulasi
13. Model Pembelajaran Inkuiri Yurisprudensi (Yurisprudential Inquiry)
14. Model Pembelajaran Kooperatif
15. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Post a Comment