Robert Gagne. Strategi Kognitif, Informasi Verbal, Sikap, dan Keterampilan Motorik

Table of Contents
Robert Gagne tentang Strategi Kognitif, Informasi Verbal, Sikap, dan Keterampilan Motorik
Tingkat Kompleksitas dalam Keterampilan Intelektual

Strategi Kognitif

Suatu macam keterampilan intelektual khusus yang mempunyai kepentingan tertentu bagi belajar dan berpikir disebut sebagai strategi kognitif. Dalam teori belajar modern, suatu strategi kogntif merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan siswa (orang yang belajar) untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan berpikir (Gagne, 1985).

Berbagai macam strategi kognitif
Walaupun siswa menggunakan strategi-strategi khusus dalam melaksanakan tugas-tugas belajar, untuk memudahkan, strategi kognitif dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. Pengelompokan itu disarankan oleh Weinstein dan Mayer (1980).
a. Strategi menghafal
Dengan pertolongan strategi ini, para siswa melakukan latihan mereka sendiri tentang materi yang dipelajari. Dalam bentuk yang paling sederhana, latihan itu berupa mengulangi nama-nama dalam suatu urutan (misalnya, nama-nama pahlawan, tahun-tahun pecahnya perang dunia, dan lain-lain). Dalam mempelajari tugas yang lebih kompleks, misalnya mempelajari gagasan-gagasan yang penting, menghafal dapat dilakukan dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan penting itu atau dengan menyalin bagian-bagian teks.

b. Strategi elaborasi
Dalam menggunakan teknik elaborasi, siswa mengasosiasikan hal-hal yang akan dipelajari dengan bahan-bahan lain yang tersedia. Bila diterapkan pada belajar teks prosa misalnya, kegiatan-kegiatan elaborasi merupakan pembuatan parafrasa, pembuatan ringkasan, pembuatan catatan, dan perumusan pertanyaan dengan jawaban-jawaban.

c. Strategi pengaturan
Menyusun materi yang akan dipelajari ke dalam suatu kerangka yang teratur merupakan teknik dasar strategi ini. Sekumpulan kata yang akan diingat diatur oleh siswa menjadi kategori-kategori yang bermakna. Hubungan antara fakta-fakta disusun menjadi tabel-tabel memungkinkan penggunaan pertolongan penyusunan ruang untuk menghafal materi pelajaran. Cara lain ialah dengan membuat garis-garis besar tentang gagasan utama dan menyusun organisasi baru untuk gagasan-gagasan itu.

d. Strategi metakognitif
Menurut Brown (1978) strategi metakognitif meliputi kemampuan siswa untuk menentukan tujuan belajar, memperkirakan keberhasilan pencapaian tujuan itu, dan memilih alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan itu.

e. Strategi afektif
Teknik ini digunakan para siswa untuk memusatkan dan mempertahankan perhatian untuk mengendalikan dan menggunakan waktu secara efektif.

Informasi Verbal

Informasi verbal juga disebut pengetahuan verbal; menurut teori, pengetahuan verbal ini disimpan sebagai jaringan proposisi-proposisi (Gagne, 1985). Nama lain untuk pengetahuan verbal ini ialah pengetahuan deklaratif.

Informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar di sekolah dan juga dari kata-kata yang diucapkan orang, membaca dari radio, televisi, dan media lainnya. Pada bab sebelumnya telah dikemukakan tujuan diketahuinya informasi ini.

Sikap

Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda, kejadian-kejadian, atau makhluk hidup lainnya. Sekelompok sikap yang penting ialah sikap kita terhadap orang lain. Oleh karena itu, Gagne juga memperhatikan bagaimana siswa-siswa memperoleh sikap-sikap sosial ini.

Dalam pelajaran sains misalnya, sikap sosial ini dapat dipelajari selama para siswa melakukan percobaan di laboratorium. Antara lain dapat disebutkan bahwa selama memanaskan zat-zat dalam tabung reaksi, hendaknya para siswa tidak menghadapkan mulut tabung reaksi itu pada temannya agar temannya tidak terkena percikan zat yang dipanaskan itu. Demikian pula bila melakukan reaksi-reaksi dengan gas-gas yang tidak enak baunya atau berbahaya untuk kesehatan, para siswa hendaknya melakukan reaksi-reaksi itu di luar laboratorium bila tidak ada lemari asam yang khusus di adakan untuk itu.

Ada pula sikap-sikap yang sangat umum sifatnya, yang biasanya disebut nilai-nilai. Diharapkan bahwa sekolah dan institusi-institusi lainnya memupuk dan memengaruhi nilai-nilai ini. Sikap-sikap ini ditunjukkan pada perilaku sosial seperti kata-kata kejujuran, dermawan, dan istilah yang lebih umum moralitas. Suatu sikap mempengaruhi sekumpulan besar khusus seseorang. Oleh karena itu, ada beberapa prinsip belajar umum yang dapat diterapkan untuk memperoleh dan mengubah sikap-sikap, tetapi pembahasannya pada postingan di sini.

Keterampilan Motorik

Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan fisik, melainkan juga kegiatan motorik yang digabungkan dengan keterampilan intelektual, misalnya membaca, menulis, memainkan sebuah instrumen musik, atau dalam pelajaran sains, menggunakan berbagai macam alat seperti mikroskop, berbagai alat-alat listrik dalam pelajaran fisika, buret, dan alat distilasi dalam pelajaran kimia.

Seperti halnya dengan sikap, keterampilan-keterampilan motorik tidak mendapat pembahasan yang mendalam dalam postingan ini.


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Erlangga. Jakarta


Download

Baca Juga
1. Robert Gagne. Biografi Psikolog
2. Hasil Belajar Menurut Gagne
3. Robert Gagne. Keterampilan Intelektual
4. Robert Gagne. Kejadian Belajar 
5. Robert Gagne. Kejadian Instruksional
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment