RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SOSIOLOGI [Kelas XI Bab 3]

Table of Contents
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SOSIOLOGI [Kelas XI Bab 3]
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
2.1. Menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggung jawab publik dalam ranah perbedaan sosial.
2.2. Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial.
3.3. Memahami arti penting prinsip kesetaraan untuk menyikapi perbedaan sosial demi terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis.
4.3. Menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan untuk mengatasi perbedaan sosial dan mendorong terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis.

C. Indikator
1. Memahami perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial
2. Mengenali perbedaan dan keragaman sosial di masyarakat
3. Mengetahui cara mengatasi permasalahan perbedaan sosial di masyarakat
4. Menganalisis cara menumbuhkan kesetaraan sosial
5. Mendeskripsikan ciri-ciri masyarakat harmonis

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode diskusi pada topik perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial siswa mampu:
1. Memahami perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial
2. Mengenali perbedaan dan keragaman sosial di masyarakat
3. Mengetahui cara mengatasi permasalahan perbedaan sosial di masyarakat
4. Menganalisis cara menumbuhkan kesetaraan sosial
5. Mendeskripsikan ciri-ciri masyarakat harmonis

E. Materi Pembelajaran
Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial
1. Pengertian perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial
2. Perbedaan dan keragaman sosial di masyarakat
3. Upaya mengatasi permasalahan perbedaan sosial di masyarakat
4. Usaha menumbuhkan kesetaraan sosial
5. Ciri-ciri masyarakat harmonis

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
1. Model: saintifik
2. Strategi pembelajaran: kooperatif
3. Metode: ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah 1: Kegiatan awal (apersepsi)
- Doa
- Absensi
- Motivasi dengan mengarahkan siswa pada situasi pembelajaran

Langkah 2: Kegiatan inti
Mengamati
- Mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di masyarakat sekitar
Menanya
- Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan mendiskusikan tentang pemecahannya berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis.
Mengumpulkan informasi
- Melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan pemecahannya berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis.
Menalar/Mengasosiasi
- Menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara.
- Merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat berdasarkan hasil analisis.
Mengomunikasikan
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah dan strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat.
- Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan pembelajaran bersama dalam menyikapi dan menghormati perbedaan sosial dan tanggung jawab sosial dalam mendorong kehidupan masyarakat yang harmonis berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara.

Langkah 3: Kegiatan akhir (Penutup)
- Rangkuman
- Penilaian proses
- Penugasan

H. Penilaian Hasil Belajar
Sikap
- Menilai tanggapan dan pandangan siswa terhadap perlunya penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam masyarakat melalui berbagai instrumen.

Pengetahuan
Tes
- Melakukan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis.

Tugas
- Menemukan strategi dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis.

Keterampilan
Proyek
- Merencanakan, melaksanakan, dan membuat laporan serta mempresentasikan hasil wawancara dan atau mengisi kuesioner tentang harmonisasi masyarakat.

I. Contoh Instrumen
Soal
1. Apakah perbedaan antara diferensiasi dan stratifikasi sosial?
2. Sebutkan bangsa yang termasuk ras mongoloid
3. Jelaskan disertai gambar mengenai sistem pelapisan sosial terbuka
4. Apa perbedaan antara stratifikasi sosial dengan diferensiasi sosial?

Kunci Instrumen
1. Stratifikasi atau pelapisan sosial yaitu pengelompokan masyarakat ke dalam struktur kelas yang bersifat hierarkis dan vertikal, sedangkan diferensiasi sosial mengelompokkan masyarakat secara horizontal, yakni pengelompokan masyarakat dari sudut fisik semata.

2. Ras Mongoloid terdiri atas:
a. Asiatic Mongoloid, terdapat di Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur
b. Malayan Mongoloid, terdapat di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan
c. American Mongoloid merupakan penduduk asli Amerika Utara dan Amerika Selatan, yaitu orang Eskimo di Amerika Utara hingga penduduk Terra del Fugo di Amerika Selatan

3. Struktur sosial dikatakan terbuka apabila struktur sosial mengalami proses perubahan yang terjadi setiap saat dan dapat digantikan oleh setiap orang. Dalam struktur sosial terbuka tiap-tiap orang memiliki status, peran, dan hak yang sama terhadap semua status yang ada dalam masyarakat tersebut. Di sisi lain struktur sosial terbuka ditandai dengan lancarnya komunikasi di semua tingkatan, karena masing-masing menyadari bahwa semuanya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam meraih kedudukan tersebut. Kondisi masyarakat seperti ini mencerminkan bahwa telah tercapai struktur demokrasi yang cenderung memiliki peradaban maju pada masyarakat tersebut.

4. Bentuk struktur sosial berdasarkan sifatnya
a. Struktur formal dan informal
Struktur formal yaitu struktur resmi yang diakui oleh pihak berwenang yang berlandaskan hukum yang berlaku. Misalnya, lembaga pemerintahan negara dan lembaga legislatif. Struktur informal atau struktur tidak resmi adalah struktur yang nyata dan benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang, tidak berketetapan hukum, dan tidak diakui undang-undang. Misalnya, kelompok paguyuban yang dipimpin oleh tokoh masyarakat atau pemuka agama, di mana mereka tidak berada dalam suatu struktur pemerintahan.

b. Struktur kaku dan luwes
Struktur kaku adalah struktur yang bersifat paten yang tidak mungkin dapat diubah atau setidaknya anggotanya sulit mengadakan mobilitas sosial vertikal. Biasanya terdapat pada masyarakat yang bersifat tertutup yang menganut sistem kasta rasial dan feodal. Struktur luwes adalah struktur sosial yang memiliki pola dan susunan lebih dinamis yang memungkinkan untuk melakukan perombakan. Struktur ini biasanya terdapat pada masyarakat yang bersifat terbuka, misalnya masyarakat industri.

5. Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial yaitu pengelompokan masyarakat ke dalam struktur kelas yang bersifat hierarkis dan vertikal, sedangkan diferensiasi sosial mengelompokkan masyarakat secara horizontal, yakni pengelompokan masyarakat dari sudut fisik semata.

J. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran, buku referensi yang relevan, majalah, jurnal, koran, hasil penelitian, gambar, diagram, grafik, peta, audio-visual, dan masyarakat di lingkungan sekitar.



Download

Ket. klik warna biru untuk link

Lihat Juga
Bab 3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.1 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.2 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.3 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)
4. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.4 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016) (Lanjutan)


Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Power Point Bag. 3 
4. Video Penunjang
5. Materi Pengayaan Sosiologi. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial

Soal-soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment