Max Wertheimer. Berpikir Produktif

Table of Contents
Berpikir Produktif Max Wertheimer
Max Wertheimer
Berpikir produktif adalah pemahaman tentang hakikat dari suatu maslah. Pikiran ini harus berasal dari dalam individu dan tidak boleh dipaksakan oleh orang lain. Berpikir produktif mudah digeneralisasikan dan diingat dalam jangka waktu yang lama. Ada dua pendekatan dalam berpikir produktif menurut Wertheimer. Pertama, menekankan pada pentingnya logika—baik induktif maupun deduktif—dalam menetapkan kaidah yang harus diikuti untuk mencapai suatu kesimpulan. Upaya mendapatkan pemahaman ini akan melibatkan banyak aspek dari diri si pembelajar, seperti emosi, sikap, depresi, serta kecerdasan.

Kedua, menekankan pada cara yang didasarkan atas doktrin asosiasionisme. Contohnya, seorang murid pada awalnya diperkenalkan persegi panjang. Ia lalu diajari menghitung luas persegi panjang. Setelah itu, ia dihadapkan pada jajaran genjang dan diminta menghitung luas bangun tersebut. Murid yang tadinya diajari menghitung persegi panjang menarik garis lurus sehingga membentuk segitiga. Kemudian segitiga itu dipotong dan digabungkan ke sisi sebelahnya sehingga menjadi persegi. Ia pun mulai menghitung luasnya. Murid yang melakukan hal ini akan mampu memecahkan berbagai problem dibandingkan siswa lain yang tidak memiliki wawasan semacam itu.

Wertheimer menekankan poin yang sama yakni, belajar berdasarkan pemahaman akan lebih dalam dan dapat digeneralisasikan daripada aktivitas serupa yang hanya didasari ingatan tanpa pemahaman. Agar benar-benar belajar, seseorang harus melihat hakikat atau struktur dari problem serta melakukannya sendiri.

Perhatikan contoh berikut. seorang anak baru saja belajar tentang tokoh bernama Scheuneun. Anak yang mengetahui bahwa konsonan sch dan vokal eu yang dibaca oi itu identik dengan bahasa Jerman. Maka, anak itu akan mengetahui atau mengingat dengan baik tokoh tersebut serta dari mana ia berasal. Inilah yang disebut dengan berpikir produktif.

Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik sampai Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. Max Wertheimer. Biografi Psikolog
2. Max Wertheimer. Psikologi Gestalt
3. Max Wertheimer. Phi Phenomena
4. Max Wertheimer. Prinsip Dasar
5. Max Wertheimer. Hukum Dasar
6. Max Wertheimer. Teori Belajar
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment