Erich Fromm. Masyarakat dan Eksistensi Manusia

Masyarakat dan Eksistensi Manusia Erich Fromm
Erich Fromm
Menurut Fromm, setiap sistem masyarakat—baik feodalisme, kapitalisme, fasisme, sosialisme, maupun komunisme—diciptakan oleh manusia. Dalam hal ini, manusia menciptakan sistem masyarakat sebagai upaya untuk memecahkan kontradiksi eksistensinya. Adapun jika ditinjau dari karakter sosial, Fromm membagi sistem masyarakat menjadi tiga bagian sebagai berikut.

a. Sistem A (masyarakat pencinta kehidupan)
Karakter sosial masyarakat ini ialah penuh cita-cita serta menjaga kelangsungan dan perkembangan kehidupan dalam segala bentuknya. Pada sistem masyarakat A, destruksi dan kekejaman sangat jarang terjadi. Di dalamnya tidak akan didapati hukum fisik yang merusak. Sebaliknya, upaya kerja sama dalam struktur sosial masyarakat banyak dijumpai.

b. Sistem B (masyarakat nondestruktif-agresif)
Masyarakat ini memiliki unsur-unsur dasar yang tidak destruktif. Meskipun bukan hal utama, masyarakat ini memandang agresivitas dan destruktif sebagai hal biasa. Persaingan hierarkis merupakan hal yang lazim ditemui di dalam sistem masyarakat B. Meskipun tidak memiliki sifat lemah lembut, masyarakat ini tetap saling percaya satu sama lain.

c. Sistem C (masyarakat destruktif)
Karakter sosial masyarakat ini antara lain destruktif; agresif; brutal; serta penuh dendam, pengkhianatan, dan permusuhan. Biasanya, pada sistem masyarakat B sangat sering terjadi persaingan kekayaan. Masyarakat ini lebih mengunggulkan simbol daripada materi.

Fromm mengemukakan bahwa sistem masyarakat dapat berubah secara mendasar, misalnya dari feodal menjadi kapitalis atau sistem masyarakat B menjadi A. Apabila hal itu benar-benar terjadi, perubahan akan mengakibatkan perubahan-perubahan karakter manusianya. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia menciptakan sistem masyarakat. Begitu pula sistem masyarakat menciptakan karakter manusia.

Menurut Fromm, relasi antara sistem masyarakat dan eksistensi manusia mengikuti beberapa proposisi. Pertama, manusia mempunyai kodrat esensial bawaan. Kedua, sistem masyarakat diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kodrat esensial ini. Ketiga, tidak satu pun bentuk sistem masyarakat yang pernah diciptakan berhasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar eksistensi manusia. Keempat, eksistensi manusia sangat mungkin menciptakan sistem masyarakat semacam itu.

Fromm mengemukakan suatu sistem masyarakat ideal yang dapat mengatasi dualisme eksistensi manusia. Sistem masyarakat tersebut dapat membuat manusia saling berhubungan satu sama lain dengan penuh cinta berdasarkan ikatan persaudaraan dan solidaritas. Masyarakat itu memberi manusia kemungkinan untuk mengatasi kodratnya dengan cara menciptakan, bukan membinasakan. Fromm menyebut sistem masyarakat itu sebagai sosialisme komunitarian humanistik. Di dalam masyarakat semacam itu, setiap individu akan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manusia seutuhnya.


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik sampai Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. Erich Fromm. Biografi Psikolog
2. Erich Fromm. Psikososial Humanistik
3. Erich Fromm. Eksistensi Manusia 
4. Erich Fromm. Kebutuhan Manusia
5. Erich Fromm. Normalitas dan Kebebasan
6. Erich Fromm. Alam Bawah Sadar Sosial
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Erich Fromm. Masyarakat dan Eksistensi Manusia"