William James

Biografi William James
William James
Biografi Psikolog
William James (1842-1910) adalah seorang filsuf dan psikolog Amerika yang terlatih sebagai dokter. Banyak predikat yang disematkan padanya. Di ranah psikologi, ia dianggap sebagai bapak mazhab fungsionalisme—yang mengkritik mazhab strukturalisme Wundt—serta bapak psikologi Amerika. Di ranah filsafat, bersama Charles Sanders Peirce dan John Dewey, James disebut sebagai bapak pragmatisme. Ia merupakan pendiri empirisme radikal, yakni sebuah cara pandang filsafat yang telah mempengaruhi sejumlah ilmuwan seperti Emile Durkheim, Edmund Husserl, Bertrand Russell, Ludwig Wittgenstein, Richard Rorty, dan sebagainya. 


Sebagai penulis, James menulis banyak topik, termasuk epistemologi, pendidikan, metafisika, psikologi, agama, serta mistisisme. Bahkan, James termasuk kategori ilmuwan yang sangat produktif. John McDermott mencatat bahwa jika disusun bibliografi James, daftar karyanya bisa mencapai sekitar 47 halaman. James juga merupakan pendiri American Society for Physical Research. Di lembaga tersebut, ia mengembangkan metode penyembuhan alternatif yang terbukti ampuh hingga kini.

William James lahir pada 11 Januari 1842 di Astor House, New York, Amerika Serikat. Ia berasal dari keluarga kaya dan kalangan intelektual. Jadi, bakat intelektual James telah ditempa sejak dini di rumahnya. Ia adalah putra Henry James Sr., seorang teolog kaya dari Swedenborgian. Ia memiliki saudara seorang novelis bernama Henry James dan Alice James yang penjadi penulis. Saudaranya yang lain adalah Garth Wilkinson, Robertson, serta William.

Sejak kecil, James menerima pendidikan model Jerman dan Prancis serta sempat diajak mengunjungi Eropa oleh orang tuanya. Pada tahun 1861 atau saat masih berusia 19 tahun, James sudah diajak mengikuti penelitian ilmiah di Lawrence Scientific School Universitas Harvard. Ironisnya, James menderita berbagai penyakit fisik, termasuk sakit mata, punggung, perut, dan kulit. Ia juga mengalami gangguan pendengaran sehingga agak tuli. Selain itu, ia juga terkena gejala neurasthenia, yakni sebuah penyakit psikis berupa depresi berat. Hal ini mengakibatkan James selama berbulan-bulan harus melawan keinginan untuk bunuh diri.

Pada tahun 1864, James masuk jurusan kedokteran di Sekolah Medis Harvard. Pada musim semi tahun 1865, ia mengambil cuti untuk ikut bersama Louis Agassiz mengadakan ekspedisi ilmiah ke Sungai Amazon. Hanya saja, 8 bulan kemudian James dipulangkan karena menderita mabuk laut dan cacar. Ia kembali melanjutkan kuliahnya. Namun, pada tahun 1867 ia lagi-lagi jatuh sakit.

James dibawa ke Jerman untuk diobati dan tinggal di sana sampai November 1868. Ternyata, periode James saat di Jerman sangat mendukung perkembangan intelektualnya. Selain sangat produktif menulis, James menemukan pijakan intelektualnya bukan pada kedokteran yang identik dengan obat-obatan, melainkan filsafat dan psikologi.

James mendapat gelar medical doctor pada bulan Juni 1869. James menghabiskan hampir seluruh karier akademisnya di Harvard. Di sana, ia diangkat menjadi instruktur fisiologi pada musim semi 1873, instruktur anatomi dan fisiologi (1873), asisten profesor psikologi (1876), asisten profesor filsafat (1881), profesor penuh (1885), ketua psikologi (1889), ketua filsafat (1897), serta profesor emeritus filsafat pada tahun 1907. Ia menikahi Alice Gibbens pada tahun 1878. Pada tahun 1882, James bergabung dengan Theosophical Society.

Di Harvard, awalnya James mengajar ilmu kedokteran, fisiologi dan biologi. Namun, sejak psikologi sudah menjadi ilmu tersendiri, James lebih tertarik pada studi ilmiah dari pikiran manusia. Pada tahun ajaran 1875-1876, James memberikan kuliah psikologi eksperimental di Harvard. Kuliah ini merupakan pengajaran ilmu psikologi pertama di Amerika Serikat. Oleh karena itu, William James dianggap sebagai orang pertama yang mengajar psikologi di Amerika Serikat.

Selain mengajar, James bergabung dalam diskusi dan debat filsafat bersama Charles Sanders Peirce, Oliver Wendell Holmes, serta Chauncey Wright di Harvard. Kelompok diskusi ini kemudian berkembang menjadi kelompok informal kampus yang pada tahun 1872 dinamai The Methaphysical Club. Menurut sejumlah kalangan, klub ini menjadi dasar perkembangan intelektualisme Amerika selama beberapa dekade ke depan. Pada tahun 1898, James bergabung dengan Liga Anti-Imperialisme dalam menentang aneksasi Amerika Serikat terhadap Filipina.

Murid-murid James di Universitas Harvard yang menonjol, di antaranya Boris Sidis, Theodore Roosevelt, George Santayana, W.E.B. Du Bois, G. Stanley Hall, Ralph Barton Perry, Getrude Stein, Horace Kallen, Morris Raphael Cohen, Walter Lippman, Alain Locke, C.I. Lewis, serta Mary Whiton Calkins. Penjual buku-buku antik bernama Gabriel Wells juga menjadi muridnya.

Menjelang kematiannya, James menderita nyeri jantung. Penyakit ini semakin memburuk pada tahun 1909. Ia berlayar ke Eropa pada musim semi 1910 untuk berobat. Setelah itu, ia kembali ke Amerika Serikat pada tanggal 18 Agustus. Namun, pada tanggal 26 Agustus 1910, James menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Chocorua, New Hampshire. Ia dikebumikan di pemakaman keluarga di Cambridge Cemetery, Cambridge, Massachusetts.


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik sampai Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. William James. Psikologi Fungsionalisme
2. William James. Prinsip-Prinsip Psikologi Fungsionalisme
3. William James. Kebenaran Pragmatis
4. William James. Kepercayaan Religius
5. William James. Perkembangan Pragmatisme
6. William James. Pragmatisme dan Etika
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "William James"