Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lingkungan

Ruang Lingkup Psikologi Psikologi Lingkungan
Psikologi Lingkungan
Bidang ini lahir pada tahun 1970-an yang perkembangannya begitu pesat sampai sekarang (Craik, 1973; Heimstra dan McFarling, 1974; Proshanky, Rivlin, dan Winkel, 1974). Sebagaimana lazimnya dalam ilmu psikologi, istilah lingkungan yang melekat dipertentangkan adalah berkaitan dengan keturunan atau hereditas sebagai sumber perkembangan perilaku dan perubahan-perubahan individual.

Dalam hal ini, lingkungan berhubungan dengan proses belajar, yang mengunjuk pada efek kumulatif dari respons-respons individu terhadap rangsangan lingkungan individu dalam hidupnya. Karena itu, praktik pengasuhan anak, pendidikan di sekolah, serta hubungan antarpribadi merupakan bagian-bagian utama dari lingkungan (Anastasi, 1989:337). Sebaliknya, bidang psikologi lingkungan, begitu pula halnya bidang interdisipliner dari hubungan tingkah laku lingkungan tertentu dari lingkungan fisik termasuk lingkungan yang dibuat (artificial) maupun natural (Wohlwill, 1970).

Psikologi lingkungan dapat menjangkau berbagai aneka permasalahan. Bidang ini tidak sekedar mengkaji akibat yang sebelumnya sudah terpikirkan manusia, melainkan juga akibat yang diperhitungkan sebelumnya. Karena itu, apabila dirumuskan secara longgar, sebenarnya psikologi lingkungan tumpang tindih dengan psikologi rekayasa yang lazim, serta bidang-bidang dari psikologi konsumen, komunitas, dan psikologi klinis. Namun, untuk memudahkan pembahasan psikologi lingkungan, kita dapat membedakan antara riset mengenai efek dari faktor-faktor lingkungan terhadap tingkah laku dengan riset mengenai tingkah laku manusia terhadap lingkungannya (Anastasi, 1989: 337).

Untuk jenis riset pertama, telah dibicarakan dalam psikologi rekayasa. Sedangkan bagian lainnya dapat dikemukakan secara singkat masalah-masalah yang mengacu pada penerangan (iluminasi), kondisi-kondisi atmosferik, keadaan tanpa bobot, dan fenomena yang berhubungan dengan gravitasi, serta stimulasi emosi sensoris, contohnya kebisingan. Sebagian besar dari riset bidang tersebut telah dilaksanakan oleh para ahli psikologi rekayasa yang memiliki latar belakang psikologi eksperimental. Adapun aspek-aspek lain yang belum dibahas dalam psikologi rekayasa tersebut mencakup iluminasi (pencahayaan), kondisi-kondisi atmosferik, keadaan tanpa bobot dan gravitasional lainnya, dan stimulasi sensoris. 


Sedangkan untuk jenis riset yang kedua tersebut berkenaan dengan hal-hal yang diperbuat manusia, misalnya membuang sampah penyebab bahaya banjir, membuang puntung rokok penyebab kebakaran hutan, dan sebagainya. Tujuan yang praktis adalah bagaimana mengubah tingkah laku demikian menjadi tidak destruktif. Sejauh tujuan dan metodologi dari riset ini memiliki banyak kesamaan dengan tujuan dan metodologi dari psikologi konsumen maka riset ini akan ditinjau dalam hubungannya dengan kesamaan tersebut (Anastasi, 1989: 338).

Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta


Download

Baca Juga
1. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sosial (Social Psychology)
2. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Klinis dan Psikologi Penyuluhan (Clinical Psychology and Conselling)
3. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konstitusional (Constitutional Psychology)
4. Ruang Lingkup Psikologi. Psikofarmakologi
5. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Okupasional (Accupational Psychology)
6. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Politik (Political Psychology)
7. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and Educational Psychology)
8. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Perkembangan
9. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Kepribadian (Psychology of Personality)
10. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)
11. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
12. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konsumen 
13. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Industri dan Organisasi (Industrial and Organizational Psychology)
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lingkungan"