Ivan Pavlov

Biografi Ivan Pavlov
Ivan Pavlov
Biografi Psikolog
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936) adalah fisiolog, dokter, dan psikolog Rusia yang terutama dikenal berkat teorinya tentang Classical Conditioning. Teorinya tersebut menjadi batu loncatan bagi Watson dalam mendirikan mazhab behaviorisme. Pemikiran Pavlov dipengaruhi oleh D.I. Pisarev—kritikus sastra Rusia terkemuka era 1860-an dan I.M. Sechenov—bapak fisiologi Rusia. Hal itu mendorong dirinya untuk mengabdikan seluruh hidupnya untuk ilmu pengetahuan. Pada tahun 1870, namanya terdaftar di jurusan ilmu alam fakultas fisika dan matematika di Universitas St. Petersburg. Selanjutnya, ia mendalami fisiologi dan sains serta membuat beberapa penemuan dan ide-ide luar biasa yang disampaikan pada generasi berikutnya hingga kini. Ia mendapatkan hadiah nobel untuk fisiologi dan kedokteran pada tahun 1904.

Pavlov lahir di Ryazan, Rusia, pada 26 September 1849. Ia adalah putra tertua dari 11 bersaudara. Ayahnya adalah seorang pendeta paroki miskin, yaitu Peter Dmitrievich Pavlov (1823-1899). Adapun ibunya, Varvara Ivanova Uspenskaya (1826-1890) adalah seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih sayang. Sebagai seorang anak, Pavlov suka membantu mencuci piring dan merawat saudara-saudaranya.

Sejak kecil, Pavlov memang terkenal mempunyai otak yang cerdas. Masa kecilnya banyak dihabiskan bersama ayahnya di kebun dan pengalaman ini membuatnya tertarik pada tumbuhan. Pada usia 7 tahun, Pavlov terluka parah karena terjatuh ke trotoar sehingga pendidikan formalnya menjadi tertunda. Ia baru bisa masuk Theological Seminary Ryazan—sebuah sekolah pelatihan bagi para pendeta—pada umur 11 tahun. Di sana, ia belajar agama, bahasa klasik, serta filsafat. Dari sekolah ini pula minatnya dalam bidang sains mulai tumbuh.

Pavlov tidak lulus dari seminari karena lebih tertarik mempelajari sains. Pada tahun 1870, Pavlov mendaftar sebagai mahasiswa di Universitas St. Petersburg, Leningrad. Ia belajar jurusan fisiologi hewan sebagai kuliah mayor. Ia melengkapi studinya dengan mengambil kuliah minor di bidang kimia. Di universitas ini, ia belajar kimia organik dan anorganik pada hewan dan tumbuhan. Selain itu, ia belajar teknik-teknik investigasi ilmiah. Pada tahun 1881, ia meraih gelar sarjana fisiologi. Di tahun yang sama, Pavlov masuk akademi medis militer.

Pada 1 Mei 1881, Pavlov menikah dengan Serafima Karchevskais. Wanita itu adalah teman kuliahnya di Universitas St. Petersburg. Sembilan tahun setelah menikah, mereka dililit oleh masalah keuangan. Pavlov dan Serafima mengontrak rumah. Namun, tak lam berselang mereka tidak mampu membayar uang kontrakan. Serafima terpaksa tinggal di rumah temannya sedangkan Pavlov tidur di tempat kerja.

Karena kemiskinannya, Serafima pernah mengalami keguguran. Ketika hamil lagi, ia dengan suaminya berjuang keras agar tidak keguguran lagi hingga lahirlah anak pertama yang diberi nama Mirchik. Mereka sangat menyayangi anak itu sehingga Serafima sangat tertekan ketika Mirchik meninggal secara mendadak. Pavlov dan Serafima akhirnya memiliki empat anak lagi, yaitu Vladimir, Victor, Vsevolod, Vera. Vsevolod meninggal karena kanker pankreas setahun sebelum Pavlov meninggal. Adapun Serafima menderita sakit dan meninggal pada tahun 1947.

Pada tahun 1877, Pavlov menerbitkan karya pertamanya tentang sistem peredaran darah makhluk hidup ketika bergerak refleks (tidak sadar). Setahun kemudian, ia diundang oleh Prof. S.P. Botkin untuk bekerja di laboratorium fisiologi sebagai kepala klinik. Pada tahun 1879, Pavlov menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan medali emas atas penelitiannya. Berkat prestasi tersebut, ia diberi beasiswa untuk melanjutkan studi pascasarjana. Pada 1883, ia menyelesaikan tesis yang membahas saraf jantung. Tak lama kemudian, ia menerima gelar dokter medis. Sepanjang dekade 1880-an, Pavlov menyempurnakan teknik-teknik investigasi ilmiah, yakni sebuah metode yang membuatnya kelak menghasilkan penemuan-penemuan penting. Selama di universitas, ia dipilih menjadi asisten dosennya yang bernama Tyson.

Setelah menyelesaikan studi doktoral, pada periode 1884-1886 Pavlov pergi ke Leipzig, Jerman untuk belajar di Leipzig dan di laboratorium Heidenhain, Breslau di bawah arahan Carl Ludwig. Setelah mempelajari pencernaan pada anjing, Pavlov menemukan apa yang kemudian disebut kantong pavlov. Sekembalinya dari Jerman, ia mencari posisi di Universitas St. Petersburg, tetapi ditolak. Akhirnya Pavlov diberi jabatan di departemen farmakologi pada Tomsk University dan kemudian di Warsawa University. Pada tahun 1890, Pavlov diangkat menjadi ketua farmakologi di akademi ilmu bedah medis. Setahun kemudian, ia direkrut menjadi asisten Prof. Ustimovich di departemen institut fisiologi dan kedokteran eksperimental. Pada tahun 1895 ia menerima jabatan ketua fisiologi yang dipegang hingga tahun 1925. Selama empat puluh tahun berikutnya, Pavlov berkonsentrasi pada penelitian tentang kelenjar pencernaan dan gerak refleks yang terkondisi.

Selama fase pertama kegiatan ilmiahnya (1874-1888), Pavlov meneliti sistem peredaran darah. Ia memusatkan perhatiannya pada perubahan tekanan darah dan pola aktivitas jantung dalam berbagai kondisi. Pavlov mengamati serat khusus yang disebut saraf sebagai pembawa sensasi dan menjadi sumber gerakan seluruh tubuh makhluk hidup. Ia menemukan irama dan kekuatan denyut jantung diatur oleh empat saraf tertentu. Perkembangan penelitian selanjutnya menemukan hanya dua serat saraf yang mengatur denyut jantung, yaitu saraf vagus dan simpatik.

Pada tahap kedua karier ilmiahnya (1888-1902), Pavlov berkonsentrasi pada saraf yang mengatur kelenjar pencernaan. Pada tahun 1888, ia menemukan saraf pankreas menjadi pengontrol aliran insulin (zat yang mengatur pencernaan pati dan gula) di dalam tubuh. Setahun berselang, Pavlov menemukan saraf yang mengontrol kelenjar lambung (perut). Atas penemuannya ini, Pavlov dianugerahi hadiah nobel fisiologi atau kedokteran pada tahun 1904.

Tahap akhir karier Pavlov (1902-1936) fokus pada gerakan refleks dan aktivitas otak yang dipengaruhi olehnya. Artikel ilmiah terakhir Pavlov diterbitkan pada tahun 1934. Di dalamnya, ia membahas gagasan mengenai dua sistem saraf serabut. Sistem pertama menerima sinyal dari dunia luar melalui indra sedangkan sistem kedua berkaitan dengan sinyal dari sistem pertama sehingga makhluk hidup berpikir dan berbicara. Karya Pavlov tentang sistem saraf gerak refleks ini menjadi cara utama makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.

Semasa hidupnya, Pavlov menentang semua gerakan politik yang ekstrem. Dia menentang revolusi Rusia tahun 1917 yang menghancurkan sistem lama Tsar dan digantikan dengan rezim komunis. Ia memusuhi penguasa yang menerapkan ideologi komunisme di seluruh Rusia. Meskipun begitu, Lenin (1870-1924) menandatangani sebuah dekrit khusus pada tahun 1921 yang meyakinkan bahwa karya-karya ilmiah Pavlov akan tetap mendapatkan dukungan pemerintah. Pada tahun 1930, pemerintah komunis Rusia membangun laboratorium untuk Pavlov. Lima tahun kemudian, Pavlov melunak dengan menerima sistem komunis tetapi dengan syarat ideologi tersebut bukan tujuan, tetapi sekedar proses untuk formulasi sistem yang lebih baik dan tinggi.

Pavlov jatuh sakit pada tahun 1935. Saat kondisinya sedikit membaik, ia disarankan untuk tetap beristirahat. Namun, ia bersikeras berpartisipasi dalam sebuah kongres fisiologi internasional ke-15. Ia juga memaksakan diri menghadiri kongres neurologi di London, Inggris. Akibatnya, penyakitnya kembali kambuh. Dalam keadaan sekarat, Pavlov masih sempat mengatakan kepada mahasiswa yang menemaninya di tempat tidur bahwa ia ingin menciptakan bukti unik mengenai pengalaman subjektif manusia pada saat-saat terakhir hidupnya. Pada tanggal 27 Februari 1936, Pavlov meninggal dunia di usia 86 tahun karena penyakit pneumonia ganda. Oleh pemerintah Rusia, ia di makamkan di kuburan yang megah. Laboratorium Pavlov kemudian diubah menjadi museum untuk menghormati pencapaiannya di bidang keilmuan. 


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Irawan, Eka Nova. 2015. Pemikiran Tokoh-tokoh Psikologi; dari Klasik sampai Modern. IrcisoD. Yogyakarta


Download

Baca Juga
1. Ivan Pavlov. Classical Conditioning Theory (CCT)
2. Ivan Pavlov. Eksperimen
3. Ivan Pavlov. Teori
4. Ivan Pavlov. Hukum Pembelajaran
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Ivan Pavlov"