Thomas Aquinas. Suara Hati

Suara Hati Thomas Aquinas
Thomas Aquinas
Menurut Thomas, manusia dalam hatinya mempunyai perasaan tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Mengikuti Albertus Agung, Thomas Aquinas membedakan antara synteresis, Hati Nurani, dan conscientia, Suara Hati. Synteresis adalah pengetahuan intuitif tentang prinsip-prinsip moral, sedangkan conscientia adalah penerapan prinsip-prinsip itu pada kasus konkret. Hati nurani berasal langsung dari Allah dan tidak dapat keliru. Ia merupakan semacam perasaan tentang apa yang bernilai, semacam orientasi dasar positif di lubuk hati. 

Apabila kita masuk ke dalam situasi keputusan konkret, di mana kita harus memilih antara yang baik dan yang buruk, hati nurani menjadi suara hati yang mengatakan kepada kita apa yang wajib kita lakukan. Suara hati bisa keliru! Apabila manusia berlaku melawan suara hatinya, ia langsung merasa tidak bernilai. Karena itu, dalam situasi konkret suara hatilah norma paling akhir yang harus diikuti manusia. Tidak pernah ia boleh bertindak melawan suara hatinya. 

Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Suseno, Franz Magnis. 1996. 13 Tokoh Etika; Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19. Kanisius. Jogjakarta


Download

Baca Juga
1. Thomas Aquinas
2. Thomas Aquinas (1225-1274)
3. Aliran Filsafat. Thomisme
4. Thomas Aquinas. Tujuan Terakhir Manusia: Pandangan yang Membahagiakan
5. Thomas Aquinas. Rahmat
6. Thomas Aquinas. Kehendak Bebas Manusia
7. Thomas Aquinas. Hukum Kodrat
8. Thomas Aquinas. Hukum Kodrat dan Hukum Abadi
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Thomas Aquinas. Suara Hati"