Pierre Teilhard De Chardin

Biografi Pierre Teilhard De Chardin
Pierre Teilhard De Chardin
Riwayat hidup dan karyanya
Pierre Teilhard De Chardin (1881-1955) berasal dari keluarga bangsawan dan lahir di Kastil Sarcenat, dekat Orcines, tujuh kilometer dari kota Clermont-Ferrand. Meniatnya untuk batu-batuan pada usia muda sudah mengisyaratkan perkembangannya di kemudian hari. Pada usia 17 tahun ia masuk Ordo Yesuit dan ditahbiskan sebagai imam tahun 1991. Studi filsafat dan teologi diadakannya di Inggris, karena pater-pater Yesuit Prancis mengungsi ke sana, akibat undang-undang antiklerikal di Prancis. Sejak tahun 1912 ia belajar geologi dan paleontologi di Paris.

Waktu Perang Dunia I ia dipanggil masuk tentara Prancis, bagian medis. Sesudah itu ia melanjutkan studinya di Paris dan akhirnya meraih gelar doktor di Universitas Sorbone dengan sebuah disertasi tentang Paleontologi (1922). Sementara itu ia sudah mengajar di Institut Catholique di Paris. Sejak tahun 1920 ia bersahabat dengan Edouard Le Roy (1870-1954), salah seorang murid Henri Bergson yang paling setia dan penggantinya sebagai profesor di College de France. Masalah evolusi adalah tema pokok bagi pemikiran Le Roy. Kerap kali ia bertukar pikiran dengan Teilhard dan di College de France ia memberi suara kepada banyak gagasan Teilhard. Dalam buku-bukunya pula ia mengakui secara eksplisit bahwa ia berutang budi pada Teilhard. Kadang-kadang pemikiran mereka terjalin begitu erat, sehingga tidak dapat ditentukan bagian mana berasal dari Le Roy dan bagian mana dari Teilhard.

Tahun 1923-1924 ia berada di Tiongkok dan mengambil bagian dalam suatu ekspedisi yang merintis jalan bagi penemuan Homo Sinanthropus, salah satu jenis manusia kuno, enam tahun kemudian. Sesudah itu ia kembali ke Institut Chatolique, tetapi karena ia cenderung melampaui batas-batas bidang ilmiahnya dan menjelajahi wilayah teologi (terutama dengan berusaha mengaitkan ajaran Katolik tentang dosa asal dengan pandangan evolusionistis), ia diminta oleh atasannya untuk meninggalkan Paris dan membatasi diri pada pokok-pokok ilmiah saja. Sampai tahun 1946 ia terutama tinggal di Tiongkok, dengan berbagai perjalanan ke Eropa, Amerika, Afrika, dan negara-negara Asia; kerap kali sebagai anggota suatu ekspedisi ilmiah. Dua kali ia berkunjung ke Jawa (1936 dan 1938) untuk mempelajari Homo Soloensis (Pithecanthropus Erectus) atau undangan profesor G. von Koeningswald, ahli antropologi Jerman yang menjabat sebagai profesor di Nederland. Selama Perang Dunia II ia menetap di Beijing.

Tahun 1946-1951 ia tinggal di Paris, di mana ia sering memberi ceramah dan banyak bergaul dengan para cendekiawan di sana. Ia termasuk sahabat Sir Julian Huxley, biolog Inggris yang ternama dan direktur pertama Unesco di Paris. Ia berjumpa dengan Nikolai Berjayev, filsuf Rusia yang telah mengungsi dari Soviet. Dan pada awal tahun 1947 ia mengadakan diskusi umum dengan Gabriel Marcel tentang hubungan antara materi dan roh. Tahun 1948 ia ditawari profesorat di College de France, tetapi atas anjuran atasan Ordo-nya ia harus menolak. Dua tahun kemudian ia dipilih sebagai anggota Institut de France, akademi ilmu pengetahuan Prancis. Pada tahun 1951 ia berangkat ke Amerika Serikat, melalui Afrika Selatan. Kecuali beberapa perjalanan ke Afrika Selatan, Rhodesia dan Prancis ia tinggal di sana dan bekerja di Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research di New York. Ia meninggal secara mendadak di New York, pada pesta Paskah 10 April 1955.

Selama hidupnya Teilhard sering dicurigai oleh instansi-instansi gerejawi karena pandangannya dianggap tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik yang resmi. Karena itu pula ia tidak mendapatkan izin untuk menerbitkan buku-bukunya, di mana ia menerobos bidang keahliannya ke arah filsafat dan teologi. Itulah sebabnya karya-karyanya yang besar baru terbit sesudah ia meninggal. Buku yang dianggap sebagai karya utamanya di mana ia berusaha menguraikan sintesa pemikirannya adalah Le phenomene humain (1955) (Fenomena manusia), ditulis di Beijing tahun 1938-1940. Buku yang khusus membicarakan pemikiran religiusnya berjudul Le milieu divin (1957) (Lingkungan Ilahi) dan ditulis di Tiensin (Tiongkok) pada tahun 1926-1927.


Ket. klik warna biru untuk link


Sumber
Bertens. K. 2001. Filsafat Barat Kontemporer; Prancis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta


Download

Baca Juga
Pemikiran Filosofis Pierre Teilhard de Chardin
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pierre Teilhard De Chardin"