Teori-Teori Sosial Posmodern dan Pos-Posmodern

Teori-Teori Sosial Posmodern dan Pos-Posmodern
Teori Postmodern
Meskipun teori-teori sosial posmodern tidak lagi sepanas dulu, amanlah berasumsi bahwa mereka akan terus memengaruhi sosiologi dan banyak bidang lainnya. Pada saat yang sama, sudah ada himpunan karya yang dibangun dengan baik, terutama di Prancis (pusat gerakan-gerakan teoretis seperti posmodernisme), yang paling baik bila dianggap sebagai pos-posmodernisme. Contohnya, teori sosial posmodern dikaitkan dengan suatu kritik atas perspektif humanis liberal dan suatu perubahan yang menjauhi perhatian kepada subjek manusia. Akan tetapi, Ferry dan Renault (1985/1990) berusaha menyelamatkan humanisme dan subjektivitas, dan Lilla (1994:20) mengajukan pembelaan bagi hak-hak asasi manusia. Manent (1994/1998) secara sadar diri menganalisis modernitas dan subjek manusia. Lipovetsky (1987/1994) menyerang tendensi para teoretisi posmodern sebagai terlampau kritis terhadap dunia kontemporer dengan membela pentingnya mode. Dia berargumen, misalnya, bahwa mode meningkatkan bukannya mengurangi individualitas.

Ket. klik warna biru untuk link

Berikut Teori-Teori Tersebut
Teori-Teori Sosial Posmodern dan Pos-Posmodern
1. Teori-teori Konsumsi
2. Teori-teori Globalisasi
3. Teori Jaringan-Aktor
4. Teori Praktik
 

Baca Juga
Pengertian Postmodernisme

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Teori-Teori Sosial Posmodern dan Pos-Posmodern"