Perkembangan Sosiologi Kehidupan Sehari-hari

Perkembangan Sosiologi Kehidupan Sehari-hari
Teori Sosiologi
Tahun 1960-an dan tahun 1970-an menyaksikan ledakan (Ritzer, 1975a, 1975b) dalam beberapa perspektif teoretis yang dapat digabungkan di bawah judul sosiologi kehidupan sehari-hari (J. Douglas, 1980; Fontana, 2005; Schuttle, 2007; Weigert, 1981).
 

Sosiologi Fenomenologis dan Karya Alfred Schutz (1899-1959) Klik di Sini

Etnometodologi
Meskipun ada perbedaan-perbedaan penting di antara mereka, etnometodologi dan fenomenologi sering terlihat bersekutu erat (Langsdorf, 1995). Salah satu alasan utama untuk persekutuan itu ialah karena pencipta perspektif tersebut, Harold Garfinkel, adalah siswa Alfred Schutz di New School. Yang menarik, Garfinkel sebelumnya belajar di bawah asuhan Talcott Parsons. Gabungan ide-ide antara Parsonsian dan Schutzian, membantu memberi orientasi tersendiri bagi etnometodologi.

Pada dasarnya, etnometodologi adalah studi mengenai kumpulan pengetahuan akal sehat dan sederet prosedur dan pertimbangan (metode-metode) yang digunakan oleh anggota awam masyarakat untuk memaknai, menemukan jalan di dalam, dan bertindak pada kondisi-kondisi yang mereka hadapi (Heritage, 1984:4). Para penulis di dalam tradisi tersebut sangat condong ke arah studi kehidupan sehari-hari (Sharrock, 2001). Sementara sosiolog fenomenologis cenderung berfokus pada apa yang dipikirkan orang, etnometodolog lebih memerhatikan apa yang benar-benar dilakukan orang. 


Oleh karena itu, para etnometodolog banyak mencurahkan perhatian kepada studi rinci atas percakapan-percakapan. Perhatian-perhatian kepada hal-hal sehari-hari itu sangat kontras dengan perhatian para sosiolog arus utama kepada abstraksi-abstraksi seperti birokrasi-birokrasi, kapitalisme, pembagian kerja, dan sistem sosial. Para etnometodolog mungkin tertarik dengan cara penciptaan pengertian atas struktur-struktur itu di dalam kehidupan sehari-hari tetapi mereka tidak tertarik pada struktur-struktur demikian sebagai fenomena dalam dirinya sendiri.

Kita telah melihat beberapa teori mikro—teori pertukaran, sosiologi fenomenologis, dan etnometodologi. Meskipun dua teori terakhir mempunyai pengertian yang sama atas aktor yang berpikir dan kreatif, para teoretisi pertukaran tidak menganut pandangan seperti itu. Namun demikian, ketiga teori itu terutama mempunyai orientasi mikro kepada para aktor dan tindakan-tindakan dan perilaku mereka. Pada 1970-an teori-teori demikian semakin kuat di dalam sosiologi dan mengancam menggantikan teori-teori yang lebih berorientasi makro (seperti fungsionalisme struktural, teori konflik, dan teori-teori neo-Marxian) sebagai teori-teori yang dominan di dalam sosiologi (Knorr-Cetina, 1981; Ritzer, 1985).


Ket. klik warna biru untuk link

Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Baca Juga
Lahirnya Teori Pertukaran

Biografi, Pemikiran, dan Karya Tokoh Terkait
1. Alfred Schutz
2. Harold Garfinkel

Download
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Perkembangan Sosiologi Kehidupan Sehari-hari"