Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.2 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)

Table of Contents
Analisis Data Penelitian
Analisis Data Penelitian
4. Analisis Data
Langkah berikutnya adalah menganalisis data. Terdapat dua fungsi analisis data secara statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif bermanfaat untuk membantu peneliti mengkomunikasikan informasi tentang data numerik. Sementara itu, statistik inferensial membantu peneliti dalam membuat kesimpulan apakah suatu pernyataan dapat dibuat terkait dengan populasi dari mana sampel penelitian diambil.

Tendensi sentral
Tendensi sentral adalah bilangan yang mewakili keseluruhan satuan data. Ukuran tendensi sentral yang sering digunakan adalah mean (rataan hitung), modus (nilai dengan frekuensi tertinggi), dan median (nilai tengah).
1) Mean (rataan hitungan)
Mean disebut juga nilai rata-rata. Mean merupakan hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan banyak datum yang diamati. Ada dua cara perhitungan mean yaitu:
- Untuk data tunggal
Rumus: 

Keterangan:
x ̅ = Mean
∑xâ…ˆ = Jumlah Data
n = Banyaknya subjek (unit bilangan)

- Untuk data yang dikelompokkan
Rumus:

Keterangan:
x ̅ = Mean
ti = Titik tengah
fi = Frekuensi setiap titik tengah
∑fi = Jumlah Frekuensi

2) Median
Median adalah suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam dua bagian yang sama besar. Perhitungan median digunakan rumus berikut:
- Menentukan letak median dengan data tunggal menggunakan rumus berikut
me = 1/2 . n

- Bagi data tunggal dengan jumlah data ganjil, median dihitung menggunakan rumus berikut
me = 1/2  (n + 1)

- Penghitungan pada data berkelompok dapat menggunakan rumus berikut

atau
Keterangan:
Me = Median
L = Tepi bawah kelas median
n= Banyaknya data
fcb = Frekuensi kumulatif kelas sebelum median
fca = Frekuensi kumulatif kelas setelah median
fme = frekuensi kelas median
i = Besarnya interval kelas

3) Modus
Modus (mode) ialah nilai datum yang memiliki frekuensi tertinggi dalam suatu distribusi. Modus berguna sebagai alat distribusi (gambaran) yang cepat tetapi kasar. Menghitung modus dilakukan dengan rumus berikut: 

Atau
Keterangan :
Mo = Modus
L = Batas Bawah nyata interval kelas yang mengandung Mo
U = Batas nyata interval kelas yang mengandung Mo
fa = Selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sebelumnya
fb = selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sesudahnya
i = Besarnya interval kelas

5. Mengukur Derajat Hubungan Antarvariabel
Untuk mengukur derajat hubungan antarvariabel yang diteliti, statistik sederhana berikut dapat digunakan.
Rumus:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
x = variabel bebas (independent variable)
y = variabel terikat (dependent variable)

Apabila nilai r semakin mendekati -1 atau +1 berarti derajat hubungan antara dua variabel semakin besar. Namun, apabila r semakin mendekati 0, maka hubungan antarvariabel semakin kecil.

B. Mengolah dan Menganalisis Data kualitatif Sesuai dengan Tema, Konteks, dan Interpretasi

Pada penelitian kuantitatif, analisis data pada umumnya dilakukan dengan menggunakan metode statistik. Sementara itu, pada penelitian yang bersifat kualitatif, pengolahan data dilakukan dengan metode nonstatistik, yaitu melalui pengaturan data secara logis dan sistematis. Selain itu, waktu pengolahan data pun berbeda antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data dilakukan ketika seluruh data sudah terkumpul. Sementara itu, pada penelitian kualitatif, pengolahan data sudah mulai dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lapangan hingga akhir penelitian.

Pengolahan Data Sesuai dengan Tema
Penelitian kualitatif cenderung menghasilkan data dalam jumlah yang sangat banyak dan dalam bentuk yang kurang terstruktur. Oleh karena itu, data-data mentah dari lapangan perlu dikelompokkan dalam kategori-kategori tertentu. Kategori-kategori tersebut akan mengerucutkan data kualitatif yang jumlahnya banyak ke dalam tema tertentu sehingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu teori.

Dalam penelitian kualitatif, pengolahan data sesuai dengan tema diawali dengan coding. Coding adalah proses menganalisis, memerinci, mengonseptualisasikan, dan menyusun data. Kode dapat berupa kata atau frasa pendek untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan meringkas data.

Terdapat tiga tahap coding, yaitu, open coding, axial coding, dan selective coding.
1) Open coding, adalah proses memerinci (breaking down), memeriksa (examining), membandingkan (comparing), mengonseptualisasikan (conceptualizing), dan mengategorikan (categorizing) data.

2) Axial coding, pada tahap ini, hasil yang telah diperoleh dari tahap open coding diorganisir kembali berdasarkan kategori. Hal ini dilakukan dengan cara menghubungkan kode dengan konteks, konsekuensi, pola interaksi, dan penyebab.

3) Selective coding, pada tahap ini, peneliti menyeleksi kategori inti, menghubungkannya secara sistematis dengan kategori-kategori yang lain, melakukan validasi hubungan-hubungan tersebut, serta melakukan perbaikan dan mengembangkan kategori-kategori.

Dalam penelitian kualitatif, data dapat berupa transkrip wawancara, catatan observasi, jurnal, artefak, foto, dan video. Dalam melakukan coding, peneliti akan melihat data melalui kacamata tertentu. Interpretasi seorang peneliti terhadap data akan sangat bergantung pada kacamata yang digunakannya. Oleh karena itu, data yang sama dapat diberi kode yang berbeda.

Coding bukan sekedar proses memberi label pada data, melainkan proses menghubungkan antara data dan gagasan dan antara suatu gagasan dengan data lain yang terkait. Coding akan membawa peneliti pada beberapa kategori. Kategori-kategori tersebut kemudian mengarahkan peneliti pada tema tertentu yang pada akhirnya mengantarkannya pada suatu kesimpulan berupa sebuah teori.

Pentingnya sebuah tema dipengaruhi oleh hal-hal berikut.
1) Sejauh mana tema itu sering muncul
2) Sejauh mana tema itu mencakup ide dan praktik-praktik budaya
3) Sejauh mana tema itu dikendalikan oleh konteks tertentu

Pengolahan Data Sesuai dengan Konteks
Pada hakikatnya, konteks adalah situasi yang berhubungan dengan suatu kejadian. Miles dan Huberman berpendapat bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berpangkal dari realitas kehidupan sehari-hari dengan asumsi pokok bahwa tingkah laku setiap manusia mempunyai makna bagi pelakunya dalam konteks tertentu. Oleh karena itu, dalam pengolahan data kualitatif, peneliti harus memiliki pemahaman bahwa manusia pada dasarnya selalu bertindak sesuai dengan makna terhadap semua yang ditemui dan dialami di dunia ini.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang suatu fenomena tertentu melalui proses berpikir induktif. Dalam penelitian kualitatif, peneliti melibatkan diri secara langsung dalam fenomena yang diteliti. Setiap fenomena merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan fenomena lain karena terdapat perbedaan konteks. Dalam pengolahan data kualitatif, peneliti harus selalu menempatkan data sesuai dengan konteksnya, baik konteks sosial, historis, maupun waktu.

Penyajian Data dalam Bentuk Narasi
Narasi adalah cara penyajian data dengan menggunakan kata-kata atau kalimat. Jika tabel dan grafik merupakan cara penyajian data kuantitatif, narasi menyajikan berbagai data yang lebih bersifat kualitatif.

Penyajian data dengan teks hendaknya menggunakan ragam bahasa ilmiah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ragam bahasa ilmiah, antara lain sebagai berikut.
1) Mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku
2) Menggunakan kata-kata dalam arti denotatif, bukan konotatif
3) Menggunakan kalimat yang efektif
4) Menghindari penggunaan kalimat yang bermakna ganda atau ambigu

Penginterpretasian Data
Steinar Kvale mengartikan interpretasi data sebagai upaya untuk memahami data secara lebih mendalam. Dengan melakukan interpretasi data, peneliti dapat memberi arti yang lebih luas dari berbagai penemuan yang diperoleh dari pengamatan di lapangan.

Terdapat beberapa teknik yang dapat dipraktikkan dalam menginterpretasikan data. Beberapa teknik tersebut adalah sebagai berikut.
1) Memperluas hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan tentang hubungan dan perbedaan antara hasil analisis, penyebab, dan implikasi dari hasil analisis sebelumnya.
2) Menghubungkan temuan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan dengan pengalaman pribadi.
3) Memberikan pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan.
4) Menghubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori yang sesuai dengan topik penelitian.

Interpretasi data memiliki kedudukan yang sangat penting dalam proses pengolahan data kualitatif. Oleh karena itu, interpretasi harus dilakukan dengan hati-hati. Kualitas suatu penelitian akan sangat tergantung dari kualitas interpretasi yang dibuat peneliti terhadap data.

C. Menyimpulkan Hasil Pengolahan Data dan Informasi

Hasil yang didapatkan dalam suatu penelitian adalah kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan itu, didapatkan juga saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam sebuah penelitian. Saran merupakan usul atau pendapat dari seorang peneliti yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian ataupun kemungkinan penelitian lanjutan.

Pada bagian kesimpulan dan saran, peneliti berusaha memperlihatkan benang merah antara keseluruhan bagian dalam penelitian, terutama antara permasalahan yang diangkat, hipotesis yang diajukan, tujuan yang ingin dicapai, dan metode pembahasan yang dipilih. Dalam menarik kesimpulan, peneliti dapat menggunakan logika deduktif dan induktif. Kesimpulan dengan logika deduktif atau umum-khusus merupakan proses berpikir yang dimulai dari sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Proses pengambilan keputusan ini dilakukan untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

Kesimpulan dengan logika induktif dimulai dari sesuatu hal yang spesifik sehingga dapat dilihat pola yang terjadi dan pola ini akan menjadi kesimpulan bagi sebuah penelitian. Proses logika berpikir ini dapat digunakan untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif.

Beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari ketika membuat kesimpulan penelitian sosial.

Tabel Pengolahan dan Analisis Data
Kesimpulan Penelitian yang Baik

Ket. klik warna biru untuk link

Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas X. Esis Erlangga. Jakarta


Download

Lihat Juga
1. Materi Sosiologi tentang Pengolahan dan Analisa Data dalam Penelitian Kelas X IPS [With Voice] Youtube Link. https://youtu.be/gkjKpy68mCg

2. Video Pengolahan dan Analisis Data Penelitian (Revisi) (Youtube Chanel. https://youtu.be/NHhxhlt_iTY ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
3. Video Tentang Pengolahan dan Analisa Data (Youtube Chanel. https://youtu.be/7j6C2yBhqCQ ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...

Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2
5. Soal Uji Kompetensi Pilihan Ganda
6. Soal Uji Kompetensi Uraian
7. Soal Uji Kompetensi Pilihan Ganda Evaluasi Semester Genap
8. Soal Uji Kompetensi Uraian Evaluasi Semester Genap

Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Pengolahan dan Interpretasi Data Penelitian Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Pengolahan dan Analisis Data Klik di Sini
3. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XII Bab 5. Pengolahan Data Klik di Sini
4. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Pengolahan Data Penelitian Klik di Sini 

Media
1. Power Point
2. PPT Kelas X Sosiologi BAB 6 Pengolahan dan Analisi Data (K-2013)
3. Video Penunjang
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Penelitian Sosial 

Perangkat Pembelajaran 
1. Perangkat Pembelajaran Buku Kerja I
2. Perangkat Pembelajaran Buku Kerja II
3. Alokasi Waktu Kelas X Semester Genap
4. Program Tahunan Kelas X Semester Genap
5. Program Semester Kelas X Semester Genap
6. Silabus Kelas X Semester Genap
7. Rekapitulasi Metode Kelas X Semester Genap
8. Penentuan KKM Kelas X Semester Genap
9. Jurnal Agenda Guru Kelas X Semester Genap
10. RPP-1 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
11. RPP-2 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
12. RPP-3 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
13. RPP-4 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
14. RPP-5 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
15. RPP-6 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
16. RPP-7 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
17. RPP-8 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
18. RPP-9 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
19. RPP-10 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
20. RPP-11 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
21. RPP-12 Kelas X Semester Genap (Satu Lembar)
22. RPP Ke-1 Kelas X Semester Genap (Format Lama)
23. RPP Ke-2 Kelas X Semester Genap (Format Lama)
 

Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Pengolahan Data Penelitian 
3. Glosarium Materi Sosiologi Kelas X (Kurikulum Revisi 2016) 

Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern

Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies

Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment