Demonstrasi
Table of Contents
Demonstrasi |
Namun, dapat juga terjadi demonstrasi yang anarkis dengan merusak sarana publik maupun memusuhi kelompok-kelompok penentang maupun aparat pemerintah. Salah satu teori gerakan sosial protes maupun demonstrasi yang terkenal adalah Teori Deprivasi Relatif dari Ted Robert Gurr dalam bukunya Why Men Rebel (1970). Ide dasar teori ini adalah adanya penghilangan atau perampasan yang disertai ketegasan dan keterusterangan dalam penolakannya itu sebagai suatu respons terhadap suatu ketidakadilan yang mereka rasakan. Secara lebih rinci dalam Teori Deprivasi Relatif ini:
a. Deprivasi relatif sebagai perubahan harapan dan kemampuan untuk memenuhi harapan itu, bentuk deprivasi dapat dibedakan berdasarkan pola-pola perubahan, yakni
1) Deprivasi persisten, yaitu kemampuan yang secara konstan berada di bawah harapan
2) Deprivasi aspirasional, yaitu harapan naik kemampuan konstan
3) Deprivasi dekremental, di mana harapan konstan dan kemampuan turun
4) Deprivasi progresif, terdapat kemampuan naik, tetapi masih lebih rendah dibandingkan harapan. Namun, yang paling menentukan dalam munculnya gerakan dan kekerasan politik adalah faktor ketidakpuasan
b. Ada tiga bentuk faktor yang memperantarai gerakan dan kekerasan politik, yakni
1) Justifikasi normatif untuk kekerasan
2) Justifikasi kemanfaatan untuk kekerasan
c. Keseimbangan antara sumber-sumber daya koersif dan institusional dari pemberontak vs negara (Klandersman, 2005: 368-369)
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Post a Comment