Manusia dan Kehidupan Kelompok
Table of Contents
Kelompok Sosial |
Hal ini terjadi karena lepas dari berbagai macam faktor, seperti pengaruh ciri-ciri ras yang dimiliki oleh setiap manusia, baik kaukasoid, mongoloid, negroid, atau lainnya, dan organisme manusia yang mengevolusi suatu otak yang khas. Pada dasarnya, otak yang dimiliki makhluk hidup manusia telah menjalani proses perkembangan kemampuan yang lazim disebut sebagai ‘akal’. Akal sangat krusial perannya sebab ia memiliki kemampuan ganda, yakni untuk membayangkan dirinya dan berbagai peristiwa yang mungkin terjadi dalam dirinya. Dengan demikian, manusia mampu melakukan aktivitas pemilihan dan seleksi terhadap beragam alternatif dalam tingkah lakunya dalam rangka menggapai efektivitas yang optimal demi keberlangsungan hidup dari berbagai macam tantangan hidup yang mereka hadapi.
Kelakuan baik yang dilakukan oleh binatang maupun manusia di mana proses tersebut direncanakan dalam gennya dan merupakan milik dirinya tanpa proses belajar, yang dapat dilihat dalam bentuk misalnya refleks, kelakuan naluri, dan kelakuan membabi buta, akan tetap disebut sebagai kelakuan (behavior). Sebaliknya, perilaku pada manusia di mana prosesnya tidak melalui proses perencanaan di dalam gennya, namun harus menjadi milik dirinya dengan belajar, termasuk kategori tindakan atau tingkah laku (action).
Penting dimengerti bahwa pola-pola tindakan dan tingkah laku manusia merupakan hasil belajar. Oleh karena itu, pola-pola tindakan dan tingkah laku bisa berubah dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dalam tataran empirik, kita dapat memahami secara mendalam bahwa pola-pola tindakan dapat berubah dengan lebih cepat daripada perubahan bentuk biologisnya. Pola tindakan manusia senantiasa dinamis. Pola tindakan akan senantiasa berubah seiring dengan perkembangan zaman, dan hal ini yang membedakan antara manusia dengan binatang. Jika pola tindakan dan hidup kelompok serangga lebah dan bentuk sarangnya tidak berubah, meskipun sejak ratusan tahun berada dalam bumi ini, maka tidak demikian dengan pola tindakan manusia. Perkembangan pola-pola tindakan dan tingkah laku serta hidup manusia bisa kita lihat pada perbedaan antara pola tingkah laku dan tindakan manusia beberapa tahun yang lalu dengan masa sekarang. Hal tersebut terjadi karena manusia selalu belajar dari apa yang dia lihat dan alami, sehingga apa yang menurutnya dianggap tidak lagi cocok dan relevan, besar kemungkinan tidak akan dipakai kembali.
Di sisi lain, yang tidak kalah pentingnya adalah karena kemampuan manusia semakin canggih, sehingga memungkinkan ia untuk mengubah nasib ke arah yang lebih baik. Contoh konkretnya adalah sebagaimana dikatakan Koentjaraningrat, bahwa keturunan petani pada masa sekarang banyak mengalami perubahan pola hidup (life style) di mana mereka tinggal dan hidup di gedung-gedung megah dan bertingkat, dan pemandangan seperti ini tentu sangat jarang terjadi untuk tidak menyebut tidak ada pada zaman dahulu. Pendek kata, pola-pola tindakan dan tingkah laku manusia cenderung terus mengalami perkembangan (dinamis), sedangkan pada binatang sebaliknya, cenderung statis atau tidak mengalami perubahan yang berarti.
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Sumber
Syarbaini, Syahrial dan Fatkhuri. 2016. Teori Sosiologi; Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Post a Comment