Jan Romein. Teori Dialektika Kemajuan

Teori Dialektika Kemajuan Jan Romein
Jan Romein
Jan Marius Romein adalah teoretisi dan sejarawan Belanda (1893-1962) yang pertama kalinya melihat gejala lompatan dalam sejarah umat manusia sebagai suatu kecenderungan umum dalam kemajuan maupun keberlanjutan. Pikiran-pikiran Jan Romein ini dituangkan dalam Dialektika Kemajuan (1935). Adapun pokok-pokok pikiran teori Jan Romein tersebut sebagai berikut.
a. Gerak sejarah manusia itu kebalikan dari perkembangannya secara berangsur-angsur (evolusi), melainkan maju dengan lompatan-lompatan yang sebanding dengan mutasi yang dikenal dalam dunia alam hidup biologis.

b. Suatu langkah baru dalam evolusi manusia, kecil kemungkinannya terjadi dalam masyarakat yang telah mencapai tingkat kesempurnaan yang tinggi dalam arah tertentu. Sebaliknya, kemajuan yang pernah dicapai di masa lalu, mungkin akan berlaku sebagai suatu penghambat terhadap kemajuan lebih lanjut (Wertheim, 1976: 58). Sebab suatu suasana yang puas diri dan adanya kepentingan yang bercokol pada kelompok itu cenderung menentang langkah-langkah lebih lanjut yang mungkin menyangkut suatu perombakan menyeluruh terhadap lembaga-lembaga atau perlengkapan yang sudah ada.

c. Dengan demikian, keterbelakangan dalam hal-hal tertentu dapat dijadikan sebagai suatu keunggulan (situasi yang menguntungkan) untuk mengejar ketinggalannya. Sebaliknya, kemajuan yang relatif pesat di masa lalu, dapat berlaku sebagai penghambat kemajuan. Inilah yang dinamakan Dialektika Kemajuan (Dialectics of Progress).


Ket. klik warna biru untuk link

Download

Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta


Lihat Juga
Teori Dialektika Kemajuan Jan Romein (Youtube Channel. https://youtu.be/X8zeWQ_Eb5A ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Jan Romein. Teori Dialektika Kemajuan"