Rorty dan Kesudahan Epistemologi
Table of Contents
... sebagai pencarian, yang dirintis oleh Descartes, untuk menemukan hal-hal yang istimewa dalam wilayah kesadaran yang merupakan batu penjuru kebenaran.
Rorty dan Kesudahan Epistemologi |
Untuk memusnahkan epistemologi, dia memakai istilah Gadamer, yaitu hermeneutik. Hermenutik baginya, bukan suatu disiplin metode alternatif bagi epistemologi, ataupun program riset, melainkan ... suatu ungkapan pengharapan bahwa ruang kultural yang disisakan oleh kesudahan epistemologi tidak akan terisi.
Kekosongan itu adalah ketidaan fondasi atau kerangka permanen. Jika demikian, hermeneutik tidak mengandaikan rasionalitas atau fondasi bersama yang akan mendasari konsensus, sebab baginya setiap sumbangan dalam diskursus bersifat incommensurable (tak terbandingkan). Tanpa fondasi itu, kita hanya bisa berharap akan terjadinya konsensus, atau setidaknya disensus yang kreatif. Dengan alasan-alasan ini, Rorty membela apa yang disebutnya edifying philosophers, yaitu mereka yang bukan mencari fondasi akhir pengetahuan, melainkan meneruskan conversation of mankind.
Mereka antara lain adalah John Dewey, Nietzsche, Wittgenstein, Heidegger, Gadamer, dan Derrida. Mereka ini tidak melakukan—meminjamkan istilah Kuhn—diskursus normal, melainkan diskursus abnormal yang hasilnya merentang dari nonsense sampai revolusi intelektual tak terduga. Epistemologi melakukan diskursus normal, sebab mengandaikan adanya konvensi-konvensi tetap, sedangkan hermeneutik melakukan diskursus abnormal, sebab menyingkirkan konvensi-konvensi itu.
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Sumber
Hardiman, Budi. F. 2002. Melampaui Positivisme dan Modernitas. Kanisius. Yogyakarta.
Baca Juga
1. Richard Rorty. Biografi dan Karya
2. Richard Rorty. Pragmatisme Politik
3. Richard Rorty. Pemikiran Filsafat
4. Richard Rorty. Diskursus Postmodernisme
Post a Comment