Cabang-Cabang Filsafat

cabang-cabang filsafat
Filsafat
Pada awal perkembangannya, filsafat meliputi keseluruhan jenis ilmu pengetahuan. Pada masa ini pengetahuan belum terpecah-pecah dan terspesialisasi. Namun dalam perkembangan berikutnya, tepatnya pada masa Renaissance abad ke-17 M dan sesudahnya, ilmu-ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat luar biasa dan akhirnya memisahkan diri dari filsafat.

Setelah filsafat pecah menjadi berbagai disiplin ilmu, aktivitas filsafat tidak mati, tetap masih hidup dengan corak baru, yaitu sebagai ilmu istimewa yang mencoba memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh jangkauan ilmu. Yang menjadi masalah adalah, apa sajakah yang masih menjadi bagian filsafat dalam coraknya yang baru tersebut? Persoalan ini membawa kita kepada perbincangan tentang cabang-cabang filsafat. Setiap ahli filsafat mempunyai pembagian filsafat yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa klasifikasi cabang-cabang filsafat.

M. J Langeveld membagi filsafat dalam tiga masalah utama:
a. Lingkungan masalah-masalah keadaan (metafisika manusia, alam, dan segala ciptaan Tuhan)
b. Lingkungan masalah-masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori pengetahuan, dan logika)
c. Lingkungan masalah-masalah nilai (teori nilai, etika, estetika, moral, yang bernilai berdasarkan religi)

De Vos, dan E. N. S. I. E (Eerste Nederlandse Systematich Ingeriche Encyclopaedie), menggolongkan cabang-cabang filsafat sebagai berikut:
a. Metafisika
b. Logika
c. Ajaran tentang ilmu pengetahuan
d. Filsafat alam
e. Filsafat kebudayaan
f. Filsafat sejarah
g. Etika
h. Estetika
i. Antropologi

Alburey Castell, guru besar filsafat di Universitas of Oregon, membagi masalah-masalah filsafat atas enam bagian, yaitu:
a. Theological problem (masalah teologis)
b. Metafisikal problem (masalah metafisika)
c. Epistemological problem (masalah epistemologi)
d. Ethical problem (masalah etika)
e. Political problem (masalah politik), dan
f. Historical problem (masalah sejarah)

Will Durrant, dalam bukunya yang berjudul The Story of Philosophy, mengemukakan lima cabang filsafat sebagai berikut:
a. Logika
b. Estetika
c. Etika
d. Politika
e. Metafisika

Aristoteles membagi filsafat ke dalam tiga bidang studi:
a. Filsafat spekulatif atau teoretis. Filsafat teoretis atau spekulatif bersifat objektif. Termasuk dalam bidang inilah fisika, metafisika, biopsikologi, dan sebagainya. Tujuan utama filsafat spekulatif ialah pengetahuan demi pengetahuan itu sendiri.
b. Filsafat praktika. Filsafat praktika memberi petunjuk dan pedoman bagi tingkah laku manusia yang baik dan sebagaimana mestinya. Termasuk dalam bidang ini adalah etika dan politik. Sasaran penting bagi filsafat ini ialah membentuk sikap dan perilaku yang akan memampukan manusia untuk bertindak dalam terang pengetahuan itu.
c. Filsafat produktif. Filsafat produktif ialah pengetahuan yang membimbing dan menuntun manusia menjadi produktif lewat suatu keterampilan khusus. Termasuk dalam bidang ini ialah kritik sastra, retorika, dan estetika. Sasaran utama yang hendak dicapai filsafat ini ialah agar manusia sanggup menghasilkan sesuatu, baik secara teknis maupun secara puitis dalam terang pengetahuan yang benar.

Masih banyak pembagian lain yang ditawarkan oleh para filsuf. Akan tetapi, saat ini pada umumnya filsafat dibagi ke dalam enam bidang studi atau cabang sebagai berikut.
a. Epistemologi. Epistemologi adalah filsafat tentang ilmu pengetahuan yang mempersoalkan sumber, asal mula, dan jangkauan; serta validitas dan reabilitas (reability) dari berbagai klaim terhadap pengetahuan.
b. Metafisika. Metafisika adalah filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika, tentang hakikat yang bersifat transenden, di luar jangkauan pengalaman dan pengamatan indra manusia. Metafisika terdiri dari ontologi, kosmologi, teologi, metafisika, dan antropologi.
c. Logika. Logika adalah studi tentang metode berpikir dan metode penelitian ideal, yang terdiri dari observasi, introspeksi, deduksi dan induksi, hipotesis dan eksperimen, analisis dan sintesis.
d. Etika. Etika adalah studi tentang tingkah laku yang ideal. Termasuk dalam etika adalah aksiologi.
e. Estetika. Estetika adalah studi tentang bentuk ideal dan keindahan. Estetika sering disebut juga filsafat seni (philosophy of art).
f. Filsafat-filsafat khusus atau filsafat tentang berbagai disiplin, seperti filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat alam, filsafat agama, filsafat manusia, filsafat pendidikan, dan sebagainya.


Ket. klik warna biru untuk link

Download


Sumber.
Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat; dari Masa Klasik hingga Postmodern. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Cabang-Cabang Filsafat"