Aliran Filsafat. Renaissance

Table of Contents
Aliran Filsafat Renaissance
Renaissance
Dalam periodisasi sejarah filsafat Barat, istilah renaissance digunakan untuk menandai masa-masa antara abad ke-13 dan akhir abad ke-15. Istilah Renaissance sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti kebangkitan kembali. Oleh sejarawan istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya Eropa. Ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern, yaitu menghidupkan kembali rasionalisme Yunani.

Berbeda dengan abad sebelumnya, yakni abad pertengahan yang lebih menitikberatkan pada aspek ajaran agama Kristen di mana gereja menjadi simbol kejayaan dan kekuasaan dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam pemikiran. Orientasi pemikiran di abad ini lebih bersifat teosentris ketimbang filosofis murni. Maka, tidak heran bila segala sesuatu dikembalikan kepada Tuhan. Sehingga akhirnya gereja sangat mendominasi dan siapa pun tidak bisa mengganggu gugat kekuasaan dan otoritasnya.

Situasi periode ini justru berbeda dengan abad pertengahan yang memiliki semangat kebebasan. Spirit kebebasan inilah yang pernah terjadi di zaman sebelumnya tetapi hilang akibat sistem teokrasi yang membelenggu dan memberangus kebebasan hingga akhirnya kembali dihirup dan dinikmati di era kebangkitan ini.

Beberapa tokoh pemikir era ini adalah Dante Alighieri (1265-1321) dari Italia. Ia merupakan tokoh kritis yang berani menentang otoritas gereja pada saat itu. Paul Bonaface VIII yang berkuasa pada saat itu ditentang akibat ambisi politiknya yang besar dan seharusnya tidak begitu. Tetapi, bukan berarti ia benci terhadap ajaran agama Kristen.


Ket. klik warna biru untuk link

Download


Sumber
Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment