Aliran Filsafat. Dekonstruksionisme
Table of Contents
![]() |
Dekonstruksionisme |
Derrida mengemukakan bahwa nilai sebuah tanda ditentukan sepenuhnya oleh perbedaannya dengan tanda-tanda lain yang terwadahi dalam konsep differance. Namun, konsep tersebut juga menegaskan bahwa nilai sebuah tanda tidak dapat hadir seketika. Nilainya terus ditunda (deffered) dan ditentukan—bahkan juga dimodifikasi—oleh tanda berikutnya dalam satu aliran sintagma.
Derrida mengambil contoh sintagma sebuah lagu Inggris: Ten green botles standing on a wall. Saat membaca dari kiri ke kanan. Berawal dari kata ten (sepuluh) yang ditransformasikan menjadi Sepuluh apa?, jawabannya: sepuluh X berwarna hijau berikutnya pertanyaan sepuluh apa dimodifikasi menjadi sepuluh botol hijau di sini terlihat konstruksi makna yang berlangsung secara timbal balik. Jika sintagma diperluas menjadi ten green botles standing on a wall, maka berlangsunglah modifikasi berikutnya. Kini sepuluh botol hijau disertai pula informasi tambahan di atas dinding (standing on a wall) sehingga jawaban terhadap pertanyaan sepuluh apa? tertunda lagi. Saat membaca kata terakhir yaitu dinding (wall), maka kata dinding bukan lagi tanda yang berdiri sendiri. Karena dinding tersebut adalah Dinding yang di atasnya terpajang sepuluh botol bir.
Ket. klik warna biru untuk link
Download
Sumber
Maksum, Ali. 2016. Pengantar Filsafat. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta
Post a Comment