Urbanisasi
Table of Contents
Urbanisasi |
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat tergantung pada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu:
a. Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
b. Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa (pada umumnya disebabkan karena penduduk desa merasa tertarik oleh keadaan di kota).
Sehubungan dengan proses tersebut di atas, ada beberapa sebab yang mengakibatkan suatu daerah tempat tinggal mempunyai penduduk yang banyak. Artinya adalah suatu daerah bisa saja mempunyai daya tarik sedemikian rupa sehingga orang-orang pendatang semakin banyak. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebab-sebabnya adalah:
a. Daerah yang termasuk menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibu kota (seperti Jakarta).
b. Letaknya tempat tersebut yang sangat strategis untuk usaha-usaha perdagangan/perniagaan, misalnya kota pelabuhan atau kota yang letaknya dekat pada sumber-sumber bahan mentah.
c. Timbulnya industri di daerah itu, yang memproduksikan barang maupun jasa.
Kota memiliki pengaruh sosial, politik dan ekonomi yang aktif terhadap daerah sekitarnya, meskipun kehidupan fisik kota tergantung pada daerah sekitarnya tersebut. Apabila hendak ditinjau sebab urbanisasi, maka harus diperhatikan dua sudut, yaitu:
a. Faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (push factor); dan
b. Faktor yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota-kota (pull factors).
Bila dianalisis, sebab-sebab pendorong orang desa meninggalkan tempat tinggalnya secara umum adalah sebagai berikut.
a. Di desa lapangan kerja pada umumnya kurang
b. Penduduk desa, terutama kaum muda-mudi, merasa tertekan oleh adat-istiadat yang mengakibatkan cara hidup yang monoton.
c. Di desa tidak banyak kesempatan untuk menambah pengetahuan.
d. Rekreasi yang merupakan salah satu faktor penting di bidang spiritual kurang sekali dan kalau juga ada, perkembangan sangat lambat.
e. Bagi penduduk desa yang mempunyai keahlian lain selain bertani seperti misalnya kerajinan tangan, tentu menginginkan pasaran yang lebih luas bagi hasil produksinya.
Sebaliknya akan dijumpai pula beberapa faktor penarik dari kota, antara lain sebagai berikut.
a. Penduduk desa kebanyakan mempunyai anggapan bahwa di kota banyak pekerjaan serta banyak penghasilan (uang).
b. Di kota lebih banyak kesempatan mendirikan industri dan lain-lain.
c. Kelebihan modal di kota lebih banyak daripada di desa
d. Pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dan dengan sendirinya lebih mudah didapat.
e. Kota merupakan suatu tempat yang lebih menguntungkan untuk mengembangkan jiwa dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya.
f. Kota di anggap memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam orang dan dari segala lapisan.
Semakin bertambahnya penduduk kota, kemungkinan besar urbanisasi mengakibatkan perluasan kota karena pusat kota tidak akan mungkin menampung perpindahan penduduk desa yang begitu banyak. Timbullah tempat-tempat tinggal baru di pinggiran kota. Proses tersebut di dalam sosiologi dikenal dengan proses pembentukan sub urban. Sebaliknya, hubungan dengan kota menyebabkan pula terjadinya perubahan di desa karena orang-orang yang kemudian tinggal di kota sekali-kali kembali juga ke desanya. Beberapa unsur kehidupan kota akan terbawa serta sehingga ada pula rekan-rekan warga desa yang meniru gaya kehidupan orang di kota. Proses demikian dinamakan urbanisme.
Urbanisasi yang terlampau pesat dan tidak teratur mengakibatkan beberapa keadaan yang merugikan kota. Penduduk desa yang berbondong-bondong mencari pekerjaan di kota menjumpai kekecewaan yang besar karena besarnya jumlah mereka yang mencari pekerjaan, sehingga timbul persaingan antara mereka sendiri yang ditambah pula dengan persaingan yang datang dari penduduk kota sendiri. Cita-cita yang muluk akhirnya terhambat, lalu timbul pengangguran yang pada akhirnya mengakibatkan meningkatnya tuna karya. Persoalan meningkatnya tuna karya secara korelatif mengakibatkan meningkatnya tuna susila dan meningkatnya kriminalitas. Kriminalitas yang mula-mula didorong oleh rasa lapar dapat berubah menjadi suatu pekerjaan tetap sehingga timbullah organisasi penjahat yang sangat sukar untuk dicegah atau diberantas.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 3. Mobilitas Sosial (KTSP)
2. Materi Ujian Nasional Kompetensi Mobilitas Sosial
3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
4. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
6. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
7. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 1. Perubahan Sosial (KTSP)
8. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
9. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.2 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.3 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
11. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.4 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.5 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
13. Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1.6 Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Perubahan Sosial
Post a Comment