Sistem-Sistem Otopoietik Niklas Luhmann

Table of Contents
Sistem Sistem Otopoietik Niklas Luhmann
Niklas Luhmann
Luhmann terkenal karena pemikirannya mengenai otopoietik. Konsep otopoiesis mengacu pada suatu keberagaman sistem-sistem mulai dari sel-sel biologis hingga seluruh masyarakat dunia. Luhmann menggunakan istilah itu untuk mengacu kepada sistem-sistem antara lain seperti ekonomi, sistem politis, sistem hukum sistem ilmiah, dan birokrasi. Sistem-sistem otopoietik mempunyai empat karakteristik berikut ini:
1. Suatu sistem otopoietik menghasilkan unsur-unsur dasar yang membentuk sistem itu. Contohnya sistem ekonomi dan keberadaan uang. Di mana makna uang, nilainya dan kegunaannya ditentukan oleh sistem ekonomi. Suatu sistem ekonomi modern tanpa uang, sulit dibayangkan. Begitu pun uang tanpa suatu sistem ekonomi hanya lah potongan kertas atau logam.

2. Sistem-sistem otopoietik mengorganisasi-diri dalam dua cara—mereka mengorganisasikan perbatasan-perbatasannya sendiri, dan mengorganisasikan struktur-struktur internalnya. Mereka mengatur perbatasan-perbatasan sendiri dengan membedakan di antara apa yang ada di dalam sistem dan apa yang ada di dalam lingkungan. Contohnya, sistem ekonomi memperhitungkan segala hal yang langka dan menentukan suatu harga padanya sebagai bagian dari sistem ekonomi. Udara adalah persediaan yang berlimpah ruah di mana-mana; oleh karena itu, tidak ada harga yang dapat ditentukan untuknya dan ia bukan bagian dari sistem ekonomi. Akan tetapi, udara adalah bagian penting dari lingkungan. Apa yang ada di dalam atau di luar suatu sistem otopoietik ditentukan oleh pengorganisasian-diri sistem itu, bukan oleh kepastian fungsional sistem itu, sebagaimana yang diminta oleh fungsionalis struktural untuk kita percayai.

Kekuatan-kekuatan lain dapat mencoba membatasi ruang lingkup sistem-sistem otopoietik. Contohnya, sistem-sistem ekonomi kapitalis selalu memperluas batasan-batasannya agar dapat mencakup seks dan obat-obatan terlarang. Hal itu terjadi meskipun sistem politis telah mengesahkan undang-undang yang bertujuan mencegah seks dan obat-obatan terlarang menjadi komoditas ekonomi. Bukannya membuat hal-hal itu di luar sistem ekonomi, undang-undang demikian malah memengaruhi harga seks dan obat-obat terlarang di dalam sistem ekonomi. Ketidaksahannya malah membuat harganya menjadi lebih tinggi.

Di dalam perbatasannya, suatu sistem otopoietik menghasilkan struktur-strukturnya sendiri. Contohnya, karena keberadaan uang, pasar distrukturkan di dalam suatu cara yang impersonal, bank-bank didirikan untuk menyimpan dan meminjamkan uang, konsep bunga dikembangkan dan lain sebagainya.

3. Sistem-sistem otopoietik mengacu kepada dirinya sendiri (Esposito, 1996). Contohnya, sistem-sistem ekonomi menggunakan harga sebagai suatu cara untuk mengacu kepada dirinya sendiri. Dengan menyematkan suatu nilai moneter yang berfluktuasi saham-saham di dalam suatu perusahaan, pasar modal mencontohkan pengacuan diri tersebut di dalam sistem ekonomi. Harga-harga di dalam bursa saham ditentukan bukan oleh seorang individu, tetapi oleh ekonomi itu sendiri. Demikian halnya dengan sistem hukum dan perundang-undangan.

4. Suatu sistem otopoietik adalah suatu sistem tertutup. Hal itu berarti tidak ada hubungan langsung di antara suatu sistem dan lingkungannya. Sebagai gantinya, suatu sistem berurusan dengan representasi-representasi lingkungannya. Contohnya, sistem ekonomi dianggap menjawab kebutuhan-kebutuhan material dan keinginan-keinginan manusia, akan tetapi, kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan itu memengaruhi sistem ekonomi hanya pada tingkat kalau ia dapat digambarkan di dalam istilah-istilah uang. Akibatnya, sistem ekonomi menjawab dengan baik kebutuhan-kebutuhan material dan keinginan-keinginan orang kaya, tetapi sangat buruk dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan orang miskin.


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini


Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Baca Juga
1. Sosiologi Pengetahuan Niklas Luhmann
2. Teori Sistem Umum Niklas Luhmann
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment