Pythagoras dan Mazhab Pythagorean. Ajaran tentang Jiwa
Table of Contents
Pythagoras dan Mazhab Pythagorean |
Jadi, menurut Pythagoras jiwa itu tidak dapat mati. Sesudah kematian manusia jiwanya berpindah ke dalam hewan, dan bila hewan itu mati, ia berpindah lagi, dan seterusnya. Tetapi dengan menyucikan dirinya jiwa bisa diluputkan dari nasib reinkarnasi itu. Penyucian itu dihasilkan dengan berpantang jenis makanan tertentu, seperti daging hewan dan kacang. Memenuhi peraturan-peraturan semacam itu adalah unsur penting dalam kehidupan kaum Pythagorean. Dan, seperti sudah dikatakan pada postingan sebelumnya, mereka juga mempraktekan filsafat (dan ilmu pengetahuan pada umumnya) sebagai jalan menuju ke penyucian.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Sumber.
Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. Yogyakarta
Baca Juga
1. Pythagoras dan Mazhab Pythagorean. Biografi dan Karya
2. Pythagoras dan Mazhab Pythagorean. Ajaran tentang Bilangan-Bilangan
3. Pythagoras dan Mazhab Pythagorean. Tarekat Pythagorean
4. Pythagoras dan Mazhab Pythagorean. Kosmologi
Post a Comment