Mengenal Karakteristik Siswa

Siswa sebagai subjek pembelajaran merupakan individu aktif dengan berbagai karakteristiknya, sehingga dalam proses pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Oleh karena itu, salah satu dari kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru adalah memahami karakteristik peserta didiknya, sehingga tujuan pembelajaran, materi yang disiapkan, dan metode yang dirancang untuk disampaikan benar-benar sesuai dengan karakteristik siswanya.

Perbedaan karakteristik anak salah satunya dapat dipengaruhi oleh perkembangannya. Psikologi perkembangan membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi, yaitu pertemuan spermatozoid dengan sel telur sampai dengan dewasa.

1. Metode dalam psikologi perkembangan
Terdapat dua metode yang sering dipakai dalam meneliti perkembangan manusia yakni logitudinal dan cross-sectional.
a. Metode logitudinal, peneliti mengamati dan mengkaji perkembangan satu atau banyak orang yang sama dalam waktu yang lama. Misalnya penelitian terhadap sekelompok orang tertentu dari masa prasekolah sampai masa dewasa ketika mereka sudah mencapai karier dan kehidupan yang mapan. Perbedaan karakteristik setiap saat itulah yang diasumsikan sebagai tahap perkembangan.

b. Metode cross-sectional, peneliti mengkaji banyak anak dengan berbagai usia dalam waktu yang sama. Misalnya dengan mempelajari ribuan anak dari berbagai tingkatan usia, mencatat ciri-ciri fisik dan mentalnya, pola-pola perkembangan dan kemampuannya, serta perilaku mereka. Perbedaan karakteristik tiap kelompok itulah yang diasumsikan sebagai tahap perkembangan.

2. Pendekatan dalam psikologi perkembangan
Manusia merupakan makhluk jasmaniah dan rohani. Manusia merupakan individu yang kompleks terdiri dari banyak aspek yang membentuk keunikan setiap individu. Kajian mengenai perkembangan manusia dapat menggunakan pendekatan menyeluruh dan pendekatan khusus. Pendekatan menyeluruh (global) berarti menganalisis seluruh segi perkembangan individu, seperti perkembangan fisik, motorik, sosial, intelektual, moral, emosi, religi, dsb.

Namun demikian, untuk mempermudah penelitian, pembahasan dapat dilakukan per aspek perkembangan saja, inilah yang dikenal dengan pendekatan khusus (spesifik). Misalnya ada penelitian yang memfokuskan kajiannya pada perkembangan aspek fisik saja, aspek intelektual saja, aspek moral saja, aspek emosi saja, dsb.

3. Teori Perkembangan
Ada berbagai teori perkembangan. Ada beberapa teori yang sering menjadi acuan dalam dunia pendidikan, yaitu teori yang termasuk teori menyeluruh (global) (Rousseau, Stanley Hall, Havigurst), dan teori yang termasuk teori khusus (spesifik) (Piaget, Kohlberg, Erikson). Berikut akan dibahas satu demi satu.
a. Jean Jacques Rousseau
b. Stanley Hall
c. Robert J. Havigurst
d. Jean Piaget
e. Lawrence Kohlberg
f. Erick Homburger Ericson


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Mengenal Karakteristik Siswa"