Karl Marx. Komoditas
Table of Contents
Komoditas |
Pandangan Marx atas komoditas berakar di dalam orientasi materialisnya, dengan fokus pada kegiatan-kegiatan produktif para aktor. Seperti yang kita lihat lebih awal, menurut pandangan Marx, dalam interaksinya dengan alam dan manusia lainnya, manusia menghasilkan barang-barang yang mereka butuhkan agar dapat bertahan hidup. Barang-barang itu dihasilkan untuk digunakan sendiri atau untuk digunakan orang lain di lingkungan dekatnya. Penggunaan seperti itulah yang disebut Marx nilai guna komoditas.Akan tetapi, di dalam kapitalisme proses itu mengambil bentuk yang baru yang berbahaya. Bukannya menghasilkan untuk dirinya sendiri atau untuk teman di lingkungan dekatnya, para aktor malah menghasilkan untuk orang lain (kaum kapitalis). Produk-produk tersebut mempunyai nilai tukar; yakni, ketimbang digunakan segera, ia dipertukarkan di pasar demi uang atau untuk barang-barang lain.
Nilai guna dihubungkan dengan relasi yang intim antara kebutuhan-kebutuhan manusia dan barang-barang aktual yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu. Sulit untuk membandingkan nilai guna benda-benda yang berbeda. Roti mempunyai nilai guna memuaskan lapar; sepatu mempunyai nilai guna melindungi kaki kita. Sulit untuk mengatakan bahwa yang satu mempunyai nilai guna lebih daripada yang lain. Mereka berbeda secara kualitatif. Lebih lanjut, nilai guna terikat kepada sifat-sifat fisik komoditas. Sepatu tidak dapat memuaskan lapar dan roti tidak dapat melindungi kaki kita karena keduanya adalah jenis objek yang berbeda secara fisik.
Akan tetapi, di dalam proses pertukaran, komoditas-komoditas yang berbeda dibandingkan satu sama lain. Sepasang sepatu dapat dipertukarkan dengan sembilan potong roti. Atau jika media pertukarannya uang, biasanya, sepasang sepatu dapat berharga enam kali banyaknya dibandingkan uang untuk sepotong roti. Nilai tukar berbeda secara kuantitatif. Orang dapat mengatakan bahwa sepasang sepatu mempunyai nilai tukar yang lebih daripada sepotong roti. Selanjutnya, nilai tukar terpisah dari sifat fisik komoditas. Hanya benda-benda yang dapat dimakan yang dapat mempunyai nilai guna memuaskan rasa lapar, tetapi setiap jenis benda dapat mempunyai nilai tukar selembar rupiah.
Ket. klik warna biru untuk link
Download di Sini
Sumber
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Baca Juga
1. Karl Marx. Biografi
2. Pemikiran Karl Marx (1818-1883)
3. Karl Marx (1818-1883)
4. Analisa Masyarakat Kapitalis Periode Modern dan Postmodern
5. Teori Karl Marx sebagai Model Pengembangan Paradigma Terpadu dalam Sosiologi
6. Karl Marx. Das Kapital (1848, Terbit 1861)
7. Karl Marx. Manifesto Komunis (1848, Brussel Belgia)
8. Karl Marx. The German Ideology (1845, Paris Prancis)
9. Karl Marx. Dialektika
10. Karl Marx. Manuskrip Ekonomi dan Filsafat (April 1844, Paris Prancis)
11. Karl Marx. Kerja
12. Karl Marx. Konflik Kelas
13. Karl Marx. Eksploitasi
14. Karl Marx. Pemberhalaan Komoditas
15. Karl Marx. Komunisme
16. Karl Marx. Konsepsi Materialis atas Sejarah
17. Karl Marx. Struktur-Struktur Masyarakat Kapitalis
18. Karl Marx. Determinisme Ekonomi
19. Karl Marx. Alienasi
20. Karl Marx. Modal, Kaum Kapitalis, dan Kaum Proletariat
21. Karl Marx. Potensi Manusia
22. Karl Marx. Kebebasan, Kesetaraan, dan Ideologi
23. Karl Marx. Ideologi
24. Karl Marx. Agama
Post a Comment