Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kelompok Sosial

Table of Contents
Akulturasi (cultural contact) : Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.

Dominasi : Interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain.

Ephemereal group : Merupakan kelompok-kelompok sementara, dan di dalam phylum ini terdapat beberapa sub tipe yaitu crowds (kerumunan), mobs (gerombolan orang), audiens (hadirin)

Etnosentris : Sikap menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri.

Gemeinschaft (paguyuban) : Bentuk kehidupan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari oleh rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Paguyuban mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi dan ekslusif.

Gesellschaft (Patembayan) : Kelompok yang didasari ikatan lahiriah yang jangka waktunya terbatas.

In-group : Kelompok sosial di mana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut.

Integrasi : Pembauran hingga menjadi kesatuan utuh.

Kelompok : Himpunan dari beberapa orang individu yang satu sama lain saling berhubungan secara teratur, saling memperhatikan dan menyadari akan adanya manfaat kebersamaan. Ciri yang mendasar dari kelompok yaitu dengan adanya sesuatu hal yang dianggap milik bersama.

Kelompok etnik : Sejumlah orang yang memiliki persamaan ras dan warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.

Kelompok primer (primary group) : Kelompok di mana hubungan antar individu dalam kelompok yang sangat erat, mereka saling mengenal dan saling berhubungan langsung (face to face) sehingga sering disebut kelompok tatap muka (face to face group).

Kelompok sekunder (secondary group) : Kelompok di mana hubungan antarindividu dalam kelompok ini hampir tidak ada, kalaupun ada longgar sekali. Setiap anggota masih mengingat kepentingan sendiri. Hubungan ini terjadi karena adanya pamrih dan perhitungan laba rugi.

Kelompok sosial : Kesatuan/himpunan orang yang saling berinteraksi dan memiliki kesadaran dalam satu ikatan. Kelompok sosial bukan hanya merupakan kumpulan manusia, tetapi juga mempunyai ikatan psikologis yang diwujudkan dalam bentuk interaksi sosial secara tetap dan teratur.

Kerumunan (crowd) : Kumpulan orang yang tidak teratur, terjadi spontan. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial bersifat sementara. Kerumunan segera berakhir, setelah orang-orang bubar. Ukuran utama adanya kerumunan, yaitu kehadiran orang-orang secara fisik. Kerumunan tersebut tidak terorganisasikan. Ia dapat mempunyai pimpinan dan tidak mempunyai sistem pembagian kerja .

Out-group : Kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan groupnya.

Paternalisme : Penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi.

Pluralisme : Keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya)

Prasangka : Membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional.

Stereotip : Citra kaku mengenai kelompok ras atau budaya lain tanpa memperhatikan kebenaran dari citra tersebut. Stereotip merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat. Stereotip dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.


Ket. klik warna biru untuk link

Download Kamus Istilah di Sini 

Lihat Juga
1. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Permasalahan Sosial   
2. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Masyarakat Multikultural
4. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
5. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Struktur Sosial
6. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kebudayaan
7. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Mobilitas Sosial
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment