Empedokles. Riwayat Hidup dan Karya-Karyanya

Table of Contents
Riwayat Hidup dan Karya-Karya Empedokles
Empedokles

Riwayat hidup

Empedokles lahir di Akragas di pulau Sisilia pada awal abad ke-5. Ia termasuk golongan bangsawan. Banyak legenda diceritakan mengenai hidupnya, seperti halnya juga dengan Pythagoras, sehingga sering kali kita tidak mampu menentukan kebenaran historis. Yang pasti ialah bahwa ia adalah orang yang serba ragam peranannya: filsuf, dokter, penyair, ahli pidato, politikus, tetapi juga seorang yang dipercayai mempunyai kuasa ajaib. Empedokles dipengaruhi oleh aliran religius yang disebut Orfisme dan juga oleh kaum Pythagorean. Ada kesaksian pula bahwa ia pernah mengikuti ajaran Parmenides. Pada usia yang tidak diketahui ia dibuang dari kota asalnya. Kita tidak mempunyai informasi tentang alasan pembuangannya. Menurut Aristoteles ia meninggal dalam usia 60 tahun.

Karya-karyanya

Empedokles menulis dua karya dalam bentuk puisi. Dengan itu ia meniru gaya bahasa Parmenides. Syair pertama berjudul Perihal alam dan yang kedua bernama Penyucian-penyucian.  Ada kesaksian yang memberitahukan bahwa kedua karya asli meliputi 5000 ayat. Kita masih memiliki kira-kira 350 ayat dari karya yang pertama dan 100 ayat dari karya yang kedua.

Yang mana dari kedua karya itu dikarang lebih dulu? Dan beberapa lama yang satu dikarang sesudah yang lain? Tentang pertanyaan-pertanyaan ini para ahli tidak sepakat. Menurut kesaksian tradisi Yunani, Empedokles membacakan syair Penyucian-penyucian di Olympia, tempat suci dewa Zeus, sesudah ia dibuang dari kota asalnya. Dari sebab itu, beberapa ahli menarik kesimpulan bahwa karya ini lebih muda. Tetapi ada ahli-ahli lain yang berpendapat bahwa karya ini lebih tua, karena pengaruh kaum Pythagorean ternyata kuat sekali. Mereka memperkirakan bahwa lama-kelamaan Empedokles melepaskan diri dari pengaruh Pythagorean, untuk menaruh perhatiannya atas masalah-masalah yang disodorkan Parmenides. Hasilnya terdapat dalam Perihal alam, yang menurut mereka ditulis pada usia lebih lanjut. 


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini


Baca Juga
1. Empedokles. Penyucian-Penyucian
2. Empedokles. Ajaran Mengenai Keempat Anasir
3. Empedokles. Ajaran Mengenai Cinta dan Benci
4. Empedokles. Ajaran Mengenai Pengenalan

Sumber
Bertens, K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. Yogyakarta
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment