Emile Durkheim. Fakta-fakta Sosial Material dan Nonmaterial

Emile Durkheim tentang Fakta-fakta Sosial Material dan Nonmaterial
Fakta Sosial Material dan Nonmaterial
Durkheim membedakan antara dua tipe luas fakta-fakta sosial—material dan nonmaterial. Fakta-fakta sosial material, seperti gaya-gaya arsitektur, bentuk-bentuk teknologi, dan kode-kode legal, lebih mudah dimengerti dari keduanya karena dapat diamati secara langsung. Jelaslah, hal-hal seperti hukum bersifat eksternal bagi individu, dan bersifat memaksa kepada mereka. Hal yang lebih penting, fakta-fakta sosial material tersebut sering mengungkapkan suatu ranah kekuatan-kekuatan moral yang lebih besar dan lebih kuat yang setidaknya sama eksternalnya bagi para individu dan bersifat memaksa kepada mereka. Hal-hal tersebut adalah fakta-fakta sosial nonmaterial.

Bagian terbesar studi Durkheim, dan jantung sosiologinya, terletak di dalam studi fakta-fakta sosial nonmaterial. Durkheim berkata: Tidak semua kesadaran sosial mencapai... eksternalisasi dan materialisasi (1897/1951:315). Apa yang kini disebut para sosiolog norma-norma dan nilai-nilai, atau secara umum kebudayaan (Alexander, 1988), adalah contoh-contoh yang baik mengenai apa yang maksud Durkheim fakta-fakta sosial nonmaterial. Akan tetapi, ide itu menciptakan suatu masalah: bagaimana mungkin fakta-fakta sosial nonmaterial seperti norma-norma dan nilai-nilai bersifat eksternal bagi sang aktor? Di mana mereka dapat ditemukan kecuali di pikiran para aktor? Dan jika mereka ada di pikiran para aktor, apakah mereka tidak internal ketimbang eksternal?

Durkheim mengakui bahwa, pada tingkat tertentu, fakta-fakta sosial nonmaterial ditemukan di dalam pikiran para individu. Akan tetapi, dia percaya bahwa ketika orang berinteraksi dengan cara-cara yang kompleks, interaksi-interaksi mereka akan mematuhi hukum-hukum yang dimiliki mereka semua (Durkheim, 1912/1965:471). Para individu masih dibutuhkan sebagai sejenis substrat untuk fakta-fakta sosial nonmaterial, tetapi bentuk khusus dan isi akan ditentukan oleh interaksi-interaksi kompleks dan bukan oleh para individu. Karena itu, Durkheim dapat menulis di dalam karya yang sama pertama bahwa hal-hal sosial diaktualisasikan hanya melalui manusia; mereka adalah produk dari kegiatan manusia (1985/1982:17) dan kedua bahwa masyarakat bukan sekedar jumlah total individu (1895/1982:103). Meskipun faktanya bahwa masyarakat hanya terdiri dari manusia dan tidak memuat substansi spiritual nonmaterial, masyarakat dapat dimengerti hanya dengan mempelajari interaksi-interaksi bukannya individu-individu. Interaksi-interaksi, bahkan bila nonmaterial, mempunyai level-level realitasnya sendiri. Hal itu disebut realisme relasional (Alpert, 1939).

Durkheim melihat fakta-fakta sosial dari semula adalah suatu rangkaian kesatuan materialitas (Lukes, 1972:9-10). Sosiolog biasanya memulai suatu studi dengan memusatkan perhatian pada fakta-fakta sosial material, yang dapat dimasuki secara empiris, agar dapat memahami fakta-fakta sosial nonmaterial, yang merupakan fokus nyata pekerjaannya. Hal yang paling material adalah hal-hal seperti besarnya populasi dan kepadatan, saluran-saluran komunikasi, dan susunan perumahan (Andrews, 1993). Durkheim menyebut fakta-fakta tersebut morfologis, dan fakta-fakta itu digambarkan sebagai yang paling penting di dalam bukunya yang pertama, The Division of Labor in Society (1893/1964). Pada level yang lain ada komponen-komponen struktural (birokrasi, misalnya), yang merupakan campuran komponen-komponen morfologis (kepadatan manusia di dalam suatu gedung dan jalur-jalur komunikasinya) dan fakta-fakta sosial nonmaterial (seperti norma-norma birokratis).


Ket. klik warna biru untuk link

Download di Sini

Sumber
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Lihat Juga
Fakta fakta Sosial Emile Durheim (Youtube Channel. https://youtu.be/yrDUPA_ML5U ) Jangan lupa like, share, komen, dan subscribe yah...

Baca Juga
1. Emile Durkheim. Biografi
2. Emile Durkheim. Teori Agama--Yang Sakral dan Yang Profan
3. Emile Durkheim. Tipe-Tipe Fakta Sosial Non-Material
4. Emile Durkheim. Masyarakat Normal dan Patologis
5. Emile Durkheim. Suicide
6. Emile Durkheim. Agama
7. Emile Durkheim. Sekilas Pemikiran 
8. Emile Durkheim. Fakta-Fakta Sosial
9. Emile Durkheim. The Division of Labor in Society
10. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
11. Emile Durkheim. Hukum Represif dan Restitutif
12. Emile Durkheim. Solidaritas Mekanis dan Organis
13. Pokok Bahasan Sosiologi
14. Emile Durkheim. Anomie Theory (Teori Anomi)
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Emile Durkheim. Fakta-fakta Sosial Material dan Nonmaterial"