Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)

Eksklusivisme Kelompok
Eksklusivisme Kelompok
C. Karakteristik Khusus atau Partikularisme dan Eksklusivisme Kelompok
Kamanto Sunarto, dalam hubungan antarkelompok terdapat berbagai macam dimensi, di antaranya dimensi sejarah, institusi, gerakan sosial, perilaku, perilaku kolektif, dan sikap.
1) Dimensi sejarah, diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antarkelompok. Hal tersebut terkait dengan timbulnya stratifikasi etnik, stratifikasi jenis kelamin, dan stratifikasi usia
2) Dimensi institusi, dapat berupa institusi politik dan ekonomi
3) Dimensi gerakan sosial, baik diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun oleh mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang sudah ada.
4) Dimensi perilaku, salah satu perilaku yang ditampilkan adalah diskriminasi pada anggota berbagai kelompok
5) Dimensi perilaku kolektif, merupakan tindakan bersama oleh sejumlah besar orang, bukan tindakan individu semata.
6) Dimensi sikap, timbulnya prasangka (prejudice) atau stereotip dan memunculkan sikap partikular (partikularisme) dan eksklusif (eksklusivisme).

Partikularisme dan Eksklusivisme Kelompok
Partikularisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum atau aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok khusus; sukuisme. Adapun menurut Craig Stortie, partikularisme berkaitan dengan bagaimana seseorang berperilaku dalam situasi tertentu. Orang tersebut akan memperlakukan keluarga, teman, dan in-groupnya sebaik yang dia bisa, dan membiarkan orang lain mengurus dirinya sendiri (dengan asumsi mereka akan dilindungi in-group mereka sendiri). Contoh dari partikularisme adalah seorang pemimpin di suatu perusahaan konstruksi hanya mau mempekerjakan buruh yang berasal dari kampungnya sendiri. Kecenderungan partikularisme adalah mementingkan pribadi atau kelompok di atas kepentingan bersama. Secara sosiologis, sikap dan pandangan partikularisme ini cenderung memicu konflik apabila kita hidup di tengah-tengah masyarakat majemuk atau heterogen.

Adapun eksklusivisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Dampak negatif eksklusivisme antara lain membuat seseorang menganggap kepentingan kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang penting. Secara sosiologis, cara pandang dan sikap eksklusivisme mempunyai sisi positif dan negatif. Dari sisi positif, masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena mereka menganggap kebudayaannya paling baik dan wajib dipertahankan. Dari sisi negatif, mereka sangat tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang bersifat progresif.

D. Pola Hubungan Antarkelompok dalam Masyarakat
Michael Banton mengemukakan bahwa terdapat berbagai kemungkinan pola hubungan antarkelompok ras, di antaranya adalah proses akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi.
1) Akulturasi, terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur.
2) Dominasi, terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. Kornblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antarkelompok,
- Genosida adalah pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu
- Pengusiran
- Perbudakan
- Segregasi, yaitu pemisahan antara warga kulit putih dan hitam (apartheid)
- Asimilasi, interaksi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya sehingga memunculkan kebudayaan campuran
3) Paternalisme, bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi
4) Integrasi, suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
5) Pluralisme, suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat.

Stanley Lieberson, mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua pola,
1) Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (migrant superordinate)
2) Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang (indigenous superordinate)

E. Dinamika Kelompok Sosial
Dinamika berarti interaksi atau hubungan antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinamika kelompok adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian, dinamika kelompok adalah gerak sekumpulan orang yang saling berhubungan dan memiliki tujuan bersama yang dapat menimbulkan perubahan dalam masyarakat.

Dalam kehidupan masyarakat, dinamika kelompok memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Menciptakan kerja sama di antara anggota kelompok sehingga akan menguntungkan satu sama lain
2) Memudahkan menyelesaikan pekerjaan yang dihadapinya
3) Memberikan kesempatan kepada semua orang untuk memberikan pendapat atau gagasan

Dalam perkembangannya, ada berbagai indikator yang dapat digunakan untuk mengukur dinamika kelompok, yaitu adaptasi kelompok dan pencapaian tujuan bersama. Selain itu, dalam proses perkembangan suatu kelompok dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor yang datang dari dalam maupun dari luar.
1) Faktor dari dalam (intern), di antaranya sebagai berikut.
a) Konflik antarindividu atau sebagai akibat adanya ketidakseimbangan kekuatan dalam kelompok tersebut.
b) Adanya perbedaan kepentingan sehingga menimbulkan ketidakadilan atau ketidakseimbangan pada anggota kelompok.
c) Adanya perbedaan paham dari tiap anggota kelompok dalam upaya memenuhi berbagai tujuan kelompok.

2) Faktor dari luar (ekstern), di antaranya sebagai berikut.
a) Perubahan situasi atau keadaan di mana kelompok tersebut hidup.
b) Pergantian anggota kelompok akan memengaruhi perubahan kelompok.
c) Perubahan situasi sosial ekonomi kelompok.

Demikian, pada umumnya kelompok sosial tidak pernah berjalan di tempat (stabil) dan bukan merupakan kelompok statis. Namun, pasti mengalami perkembangan serta perubahan, hanya saja kecepatannya yang berbeda antara kelompok satu dengan kelompok lain.

Soerjono Soekanto mengatakan masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerak atau perilaku kolektif. Dalam hal ini, gerak sebagai bentuk aksi kolektiva. Penyebab suatu kolektiva menjadi agresif antara lain sebagai berikut.
1) Dalam jangka waktu yang lama mengalami frustasi
2) Adanya ketersinggungan
3) Merasa dirugikan
4) Munculnya ancaman yang berasal dari luar
5) Adanya perlakuan yang tidak adil
6) Bidang-bidang yang bersifat sensitif terkena imbasnya.

Keenam hal tersebut dapat juga dikatakan sebagai pemicu timbulnya suatu masalah atau konflik yang terjadi di masyarakat ataupun dapat terjadi di dalam kelompok sendiri.


Ket. klik warna biru untuk link

Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta


Download

Lihat Juga 
1. Materi Pertemuan 3 Kelompok Sosial di Masyarakat Bag. 3 Kelas XI IPS [With Voice] Youtube Link. https://youtu.be/wLSY7LJHI70
2. Materi Pertemuan 2. Kelompok Sosial di Masyarakat Bag. 2 Kelas XI IPS [With Voice] Youtube Link. https://youtu.be/in7Q0zxgb8g
3. Video Kelompok Sosial di Masyarakat (Revisi) (Youtube Channel. https://youtu.be/7IIIdvelKxw ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
4. Video Kelompok Sosial (Youtube Chanel. https://youtu.be/17YMtL8P-D8 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
5. [Video] Kelompok Sosial di Masyarakat Bagian (2) (Youtube Chanel. https://youtu.be/gGTp-ncRU24 )
6. Kelompok dalam (in-Group) dan Kelompok Luar (out-Group) (Youtube Channel. https://youtu.be/j4eU4_ui2hs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
7. Kelompok Formal (Formal Group) dan Kelompok Informal (Informal Group) (Youtube Channel. https://youtu.be/foos7S-h2Sk ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...  
8. Kelompok Keanggotaan (Membership Group) dan Kelompok Acuan (Reference Group) (Youtube Channel. https://youtu.be/RNESrzp9p5U ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
9. Kelompok Okupasional dan Kelompok Volunter (Youtube Channel. https://youtu.be/1IyO9_zvtmA ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
10. Kelompok Paguyuban (Gemeinschaft) dan Kelompok Patembayan (Gesellschaft) (Youtube Channel. https://youtu.be/UOEPjBnisEI ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
11. Kelompok Primer (Primary Group) dan Kelompok Sekunder (Secondary Group) (Youtube Channel. https://youtu.be/TXJRS1gxPc8 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
12. Kelompok Solidaritas Mekanis dan Kelompok Solidaritas Organis (Youtube Channel. https://youtu.be/7h58ZTePflw ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
13. Kelompok kelompok Kecil (Small Group) (Youtube Channel. https://youtu.be/HJfmQivfvm8 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
14. Kelompok kelompok Sosial yang tidak Teratur (Youtube Channel. https://youtu.be/pQN3EaUZDoA ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...

Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 1
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 1
5. Soal Uji Kompetensi Pilihan Ganda 1
6. Soal Uji kompetensi Uraian 1
7. Soal Uji Kompetensi Pilihan Ganda 2
8. Soal Uji kompetensi Uraian 2
9. Soal Uji Kompetensi Pilihan Ganda Evaluasi Semester Ganjil
10. Soal Uji Kompetensi Uraian Evaluasi Semester Ganjil

Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Kelompok Sosial Klik di Sini
2.  Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Kelompok Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XI. Kompetensi Kelompok Sosial Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XI Bab 4. Kelompok Sosial Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Kelompok Sosial Klik di Sini 

Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. PowerPoint PR Sosiologi 11 A Ed. 2019
4. Video Penunjang
5. Materi Pengayaan Sosiologi. Kelompok Sosial di Masyarakat 

Perangkat Pembelajaran 
1. Perangkat Pembelajaran Buku Kerja I Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
2. Perangkat Pembelajaran Buku Kerja II Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
3. Analisis Alokasi Waktu Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
4. Program Tahunan Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
5. Program Semester Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
6. Silabus Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
7. Rekapitulasi Metode Pembelajaran Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
8. Penentuan KKM-KBM Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
9. Jurnal Guru Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil
10. RPP-1 Sosiologi Kelas XI Semester Ganjil 


Kamus 
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XI
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kelompok Sosial 
4. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi 2016)

Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern

Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies

Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

4 comments for "Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)"